Berbagai  obyek  wisata  yang  terdapat  di  Jakarta  dapat  memudahkan  wisatawan untuk memilih obyek wisata yang ingin dikunjungi. Salah satu obyek wisata buatan di
Jakarta  yang  menarik  wisatawan  adalah  Monumen  Nasional  atau  yang  lebil  dikenal dengan nama Tugu Monas.  Monumen  ini  menjadi ”icon” Jakarta  karena  merupakan
salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda. Selain bentuknya yang unik,
monumen  ini  juga  terletak  di  pusat  kota  Jakarta.  Monas  selalu  ramai  dikunjungi wisatawan terutama pada hari libur untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak
Monas yang dilapisi emas. Untuk  tetap  menjadikan  Monumen  Nasional  sebagai  salah  satu  obyek  wisata
unggulan  di  Jakarta  maka  upaya  pelestarian  yang  dinamis  perlu  dilakukan. Alternatifya  adalah  dengan  melakukan  usaha  –  usaha  dalam  mengembangkan
Monumen  Nasional  yang    dilakukan  oleh  masyarakat  dan  pemerintah  DKI  Jakarta diharapkan  dapat  meningkatkan  kontribusi  pariwisata  terhadap  pendapatan  asli
daerah. Hal  inilah  yang  memunculkan  keinginan  untuk  mengetahui  lebih  jauh  tentang
potensi dan daya tarik Monumen Nasional sebagai salah satu obyek wisata unggulan di Jakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang  permasalahan  diatas,  maka  perumusan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah maksud dan tujuan pemerintah  dalam membangun Monumen Nasional?
2. Bagaimana  potensi  obyek  dan  daya  tarik  wisata  yang  terdapat  di  Monumen
Nasional? 3.
Usaha apa saja yang akan dilakukan oleh Pengelola Tugu Monumen Nasional di dalam  mengembangkan  Monumen  Nasional  sebagai  obyek  wisata  unggulan  di
Jakarta?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai  dengan  masalah  yang  telah  dirumuskan  di  atas,  maka  penulisan    ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui  maksud  dan  tujuan  pemerintah  dalam  pembangunan  Monumen
Nasional. 2.
Mengetahui potensi dan daya tarik  yang terdapat di Monumen Nasional. 3.
Mengetahui  usaha  yang  akan  dilakukan  oleh  Dinas  Pengelola  Tugu  Monumen Nasional Jakarta dalam mengembangkan Monumen Nasional.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberi  wawasan  yang  luas  bagi  para penulis dan pembaca, khususnya yang ada di Pulau Jawa mengenai obyek wisata
Monumen Nasional. 2.
Dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan pemerintah kota DKI Jakarta sebagai media promosi obyek wisata Monumen Nasional, disamping itu juga bermanfaat
bagi  intropeksi  pemerintah  DKI  Jakarta  dalam  menjalankan  perannya  sebagai fasilitator dan dinamisator.
3. Bagi  kalangan  akademis  dapat  dijadikan  referensi  tambahan  dalam  melakukan
penelitian sejenis atau yang berkaitan dimasa mendatang. 4.
Bagi  lembaga  pendidikan  tinggi,  pendidikan  ini  bermanfaat  untuk  menambah perbendaharaan pustaka.
E. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pariwisata
Menurut pengertian  secara etimologis  kata pariwisata berasal dari  bahasa sansekerta,  yaitu dari kata “ pari ” dan “ wisata ”. Pari berarti banyak, berputar-
putar, berkali-kali. Sedangkan kata wisata berarti  perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini bersinonim dengan  kata  Travel bahasa  Inggris.  Dengan demikian
pariwisata  dapat  diartikan  sebagai  “  perjalanan  yang  dilakukan  berkali-kali  atau berputar – putar, berangkat dari suatu tempat dan singgah disuatu atau di beberapa
tempat,  dan  kembali  ketempat  asal  semula,  serta  tidak  bermaksud  untuk  tinggal menetap di tempat yang menjadi tujuan perjalanannya                                  Oka
A yoeti, 1991 : 103 . Menurut  Undang – Undang Republik Indonesia No. 9Thn. 1990  tentang
kepariwisataan, wisata adalah “ kegiatan perjalanan atau sebahagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati
obyek dan  daya  tarik  wisata”.  Dalam  bahasa  asing,  wisata  lebih dikenal  dengan istilah “ TOUR ”                          MT Sirait, Sudiyani, Wahyu Hadad, 1997 : 5 .
Menurut  World  Association  of  Travel  Agent    WATA  .  Tour  adalah  “ Perjalanan  keliling  selama  lebih  dari  3  hari,  yang  diselenggarakan  oleh  suatu
badan    agen  perjalanan  di  beberapa  kota  atau  pada  suatu  kota  yang  mana
acaranya mencakup untuk melihat – lihat berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri                                                       MT Sirait, Sudiyani,
Wahyu Hadad, 1997 : 5 . 2.
Karakteristik dasar pariwisata Untuk  dapat  memberikan  pengertian  dari  industri  pariwisata  lebih  lanjut
akan  diuraikan  beberapa  karakteristik  dasar  pariwisata    basic  characteristic  of tourism , antara lain :
a. Pariwisata adalah himpunan dari berbagai bentuk aktivitas, fasilitas dan jasa
pelayanan  service  dengan  segala  yang  berhubungan  dengan  kebutuhan  - kebutuhannya.
b. Pariwisata adalah sejumlah sekumpulan dari aktivitas – aktivitas fasilitas dan
jasa pelayanan yang dihasilkan untuk perjalanan dari manusia dan kebutuhan –  kebutuhan  jangka  pendeknya  selama  mereka  meninggalkan  tempat
kediamannya terutama yang bertujuan untuk rekreasi dan beristirahat. c.
Bentuk lain dari perjalanan jangka pendek yang dimaksud seperti business dan dengan tujuan lain adalah perjalanan yang termasuk di dalam pariwisata.
d. Perjalanan  manusia  dari  satu  tempat  ke  tempat  yang  baru  untuk  tujuan
menetap atau berdomisili  bukan merupakan perjalanan wisata               MT Sirait, Rustan Sirait, dan Benyamin H.A, 1994 : 4 .
3. Motivasi perjalanan
Orang yang akan melakukan perjalanan akan dapat memperoleh kepuasan sesuai  dengan  tujuannya.  Sebagaimana  diketahui  bahwa  manusia  melakukan
perjalanan  mempunyai  tujuan  dan  motivasi  yang  berbeda  –  beda.  Adapun
motivasi – motivasi tersebut meliputi : a.
Motivasi Umum  : Yaitu meninggalkan rumah tempat kediaman  lingkungan baik  untuk sementara maupun dalam waktu lama.
b. Motivasi Khusus  :
1. Nilai  Elastis,  Antara  lain  yaitu  untuk  berdagang  business  ,  konferensi
conference , pertemuan meeting 2.  Nilai  Non  Elastis,  Antara  lain  yaitu  untuk  berlibur  Holiday  ,
mengunjungi keluarga family visits , Pendidikan education , Olah raga sports  ,  agama  Religions  ,  berbelanja  shopping  ,  kesehatan  health  ,
penyesuaian conformity , harga diriprestige Disamping  itu,  manusia  dalam  melakukan  perjalanannya  ingin
memperoleh  sesuatu  yang  berbeda  dalam  kehidupannya.  Beberapa  alasan  yang mendorong  manusia  untuk  melakukan  perjalanan  terutama  dalam  perjalanan
wisata menurut PATA  Pacific Area Travel Association  adalah sebagai berikut : a.
Keramah – tamahan penduduk  warm  friendly people b.
Keindahan pemandangan alam  beautiful natural scenery c.
Penginapan yang menyenangkan  confortables accommodation d.
Cuaca yang baik  good climate e.
Adat  –  istiadat  dan  pemandangan  hidup  yang  menarik    an  attractive custom and way of life
f. Keindahan kreasi manusia  beautiful creations of men
g. Makanan yang menarik  outstanding food
h. Perbelanjaan yang baik dan menarik  good shopping
i. Harga yang memuaskan  reasonable price
j. Lingkungan yang asing dan aneh  exotic enviontment
k. Ikatan sejarah atau keluarga  historical  familyties
l. Aktivitas yang luar biasa  exceptional recreational
MT Sirait, Sudiyani, Wahyu hadad, 1997 : 3 4.
Pengertian obyek wisata Obyek  wisata  adalah  tempat  atau  keadaan  alam  yang  memiliki  sumber
daya  wisata  yang  dibangun  dan  dikembangkan  sehingga  mempunyai  daya  tarik yang diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi oleh wisatawan.
Menurut  peraturan  pemerintah  No.  24  tahun  1979,  dinyatakan  bahwa obyek  wisata  merupakan  perwujudan  dari  ciptaan  manusia,  tata  hidup,  seni
budaya, serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
5. Pengertian daerah tujuan wisata
Daerah  tujuan  wisata  adalah  daerah  obyek  wisata  yang  khas,  ditunjang oleh  sarana  dan  prasarana  pariwisata  yang  lengkap  maupun  oleh  keramah  –
tamahan  masyarakatnya  yang  memiliki  daya  tarik  atau  daya  pikat  sehingga banyak wisatawan berkunjung ke daerah itu                          H.Kodhyat, Ramaini,
1995 : 30 . Unsur  pokok  yang  mendapat  perhatian  guna  menunjang  pengembangan
pariwisata  di  daerah  tujuan  wisata  yang  menyangkut  perencanaan,  pelaksanaan pembangunan dan pengembangannya meliputi 5 unsur, yaitu :
a. Obyek dan daya tarik wisata
b. Prasarana wisata
c. Sarana wisata
d. Tata laksana atau infrastruktur
e. Masyarakat atau lingkungan
Gamal suwantoro, 1997 : 19 . Dilihat  dari  segi  pelaksanaan  praktis, penggolongan daerah tujuan  wisata
tampaknya  terlalu  teritis  dan  seakan  terlalu  dibuat  –  buat.  Dalam  kenyataannya wisatawan  sukar  untuk  menggolongkan  atau  menempatkan  suatu  wilayah  atau
daerah  ke  dalam  sutu  golongan  daerah  tujuan  wisata  atau  DTW  tertentu. Nyoman S. Pendit, 2003 : 70 .
Sebelum  membahas  lebih  lanjut  mengenai  peranan  Monumen  Nasional sebagai  obyek  wisata  unggulan  di  Jakarta,  diperlukan  adanya  penjelasan
mengenai  berbagai  hal  yag  berkenaan  dengan  “Monumen”  secara  umum  dan “Monumen Nasional” secara khusus.
Seiring dengan pertumbuhan zaman konsep definisi dari monumen sedikit demi  sedikit  mulai  bergeser.  Monumen  adalah  patung  maupun  bangunan  yang
diciptakan  untuk  mengingat  seseorang,  kejadian,  atau  bisa  juga  sebagai  objek seni.  Biasanya memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas penampilan sebuah
tempat.  Bangunan pakai yang memiliki nilai lebih dari  usianya,  ukuran, ataupun yang  merupakan  bangunan  bersejarah  pun  bisa  dikataka  sebagai  monumen.
Definisi lain  juga menyebutkan bahwa monumen  adalah  tempat  yang dirancang, atau  dibuat  sebuah  bangunan  bagi  public  utuk  mengingat  seseorang,  atau
kelompok, maupun sebuah kejadian  Wikipedia, 2007
Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indoesia  yang  dikeluarkan  oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian monumen adalah Bangunan
dan tempat yang mempunyai nilai sejarah yang penting dan karena itu dilindungi negara.  Wikipedia 2009
Dari  tiga  definisi  yang  telah  dipaparkan  sebelumnya,  dapat  disimpulkan bahwa monumen adalah objek bangunan penting yang memiliki nilai sejarah dan
dibangun untuk memperingati suatu hal tertentu yang dilindungi negara. Secara  umum,  dari  tampilannya  monumen  bisa  dibagi  menjadi  dua:
Monumen figuratif dan non figuratif. Monumen figuratif  biasanya  tampil berupa wujud  sosok  pahlawan  ataupun  seseorang  yang  dikenang.  Tampilannya  bisa
berupa  wujud  manusia  satu  badan  maupun  berupa  patung  dada.  Sedangkan Monumen  non-figuratif  memiliki  keberagaman  dalam  hal  ide,  konsep,  maupun
bentuknya.  Monumen  bisa  berupa  obelisk,  kolom,  candi,  tugu,  makam,  air mancur, masjid, menara, istana, benteng pertahanan, dan reruntuhan bangunan.
Monumen tidak harus melulu berupa karya patung atau karya seni rupa 3 dimensi.  Monumen  bisa  juga  berupa  karya  arsitektur,  misalnya:  bangunan-
bangunan  kuno  peninggalan  masa  lalu  yang  diabadikan  sebagai  peninggalan sejarah  di  masa  sekarang.  Keberadaan  monumen  memiliki  hubungan  yang
kompleks  dengan  perkembangan  waktu.  Monumen  menggambarkan  kondisi  di masa lampau atau bisa juga berupa peniruan dari masa lampau itu, didirikan untuk
mempengaruhi  publik  di  zamansekarang  dan  mengkaitkannya  dengan  sejarah. Kadang dalam perkembangan sejarah terdapat perubahan makna yang berkenaan
dengan keberadaan sebuah monumen.  Wikipedia, 2009 .
F. Metode Penelitian