Visi dan Misi Monumen Nasional Analisis yang digunakan terhadap obyek wisata Monumen Nasional ini melalui konsep 4 A+1P yaitu:

BAB IV POTENSI DAN DAYA TARIK OBYEK WISATA MONUMEN

NASIONAL

A. Visi dan Misi Monumen Nasional

Sebagai salah satu obyek wisata unggulan di Jakarta dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah di dalam dan luar negeri, maka Monumen Nasional mempunyai Visi dan Misi dalam mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jakarta. Visi Menjadikan Monumen Nasional sebagai Kebesaran Nasional dan kebanggan kota Jakarta. Misi a. Mengelola dan melestarikan Monumen Nasional untuk kepentingan masyarakat akan nilai-nilai juang kemerdekaan dan nilai-nilai pengisian kemerdekaan. b. Menjadikan Monumen Nasional sejajar dengan monumen-monumen yang bertaraf Internasional. c. Menjadikan Monumen Nasional sebagai wahana pembangunan kesadaran bangsa Nation and character building. Wawancara dengan Muhajir, 15 Mei 2009 57 B. Analisis yang digunakan terhadap obyek wisata Monumen Nasional ini melalui konsep 4 A+1P yaitu: 1. Activity Aktivitas a. Aktivitas Penduduk Kawasan Medan Merdeka adalah kawasan perkantoran, sehingga sangat sedikit rumah penduduk. Yang terlihat adalah orang-orang yang setiap harinya bekerja di perkantoran kawasan sekitar Medan Merdeka, Jakarta pusat. Di kawasan Monas ini juga banyak dilihat penduduk Jakarta yang berprofesi sebagai pedagang, menjual makanan, minuman dan souvenir. Selain itu juga banyak penduduk yang melakukan aktivitas lari pagi di lapangan Monas dan mereka dapat bermain sepak bola di lapangan yang berada di lapangan Monas ini maupun hanya untuk sekedar duduk-duduk di bangku taman Monas sambil menikmati udara segar di pagi hari. b. Aktivitas Wisatawan Aktivitas wisatawan yang dapat dilakukan pada saat berada di Monas adalah mereka bisa membuat dokumentasi tentang kondisi sekitar Monas dan koleksi-koleksi yang terdapat di dalamnya. Selain itu mereka juga dapat belajar tentang perjuangan bangsa Indonesia yang dapat dilihat dari diorama-diorama yang terdapat di ruangan museum sejarah. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan pemandangan taman Monas yang dipenuhi dengan berbagai pepohonan. Kemudian mereka dapat menikmati keindahan kawasan Medan Merdeka sebelah utara, timur, selatan dan barat dari pelataran puncak Monas di ketinggian 115 meter. Pengunjung juga dapat berkeliling taman Monas dengan naik kereta wisata Monas dan tidak dipungut biaya oleh petugas. 2. Amanity Fasilitas Beberapa sarana penunjang sekarang sudah mulai diadakan pembenahan dan penambahan. Adapun sarana penunjang yang ada pada saat ini yaitu: a. Akomodasi Untuk sarana akomodasi di sekitar kawasan Monas sudah banyak ditemui antara lain Hotel Alila, Hotel Ibis Mangga Dua, Hotel Boutique, Hotel Borobudur, dan Hotel Atrium. Rata-rata hotel di sekitar kawasan Monas berbintang 3 sampai 5. sehingga untuk kalangan pelajar harga yang disediakan pihak hotel berbintang cukup mahal. b. Rumah Makan Warung Rumah makan di luar kawasan Monas masih bisa banyak ditemui ada sekitar 5 restaurant yang berada diluar taman Monas, tetapi di dalam kawasan taman Monas hanya bisa ditemui sekitar 8 kios kecil yang menjual makanan dan minuman bagi para pengunjung yang terletak di dekat loket pembelian tiket, di ruang museum sejarah dan di area parkir wisatawan. c. Jasa Pelayanan Informasi Di bagian pelayanan informasi yang terdapat di Monas ini pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi tentang Monas, juga bisa mendapatkan brosur-brosur, data kunjungan, maupun foto-foto yang berhubungan dengan Monas. Ruang pelayanan informasi ini terletak di sebelah kiri loket pembelian tiket masuk, ruangan ini sangat kecil hanya berukuran sekitar 4 x 4 m dan di dalam ruangan ini terdapat denah lokasi Monas. d. Jasa Angkutan Alat transportasi untuk menuju ke obyek ini dapat menggunakan Bus Kota dari terminal Kampung melayu Jakarta Timur menuju arah Jakarta Pusat, atau bisa menggunakan Bus Trans Jakarta atau yang biasa disebut dengan Busway dengan jalur terminal Kampung Melayu - Ancol dan transit di halte Senen kemudian pindah busway yang menuju Monas dan turun di halte Gambir yang berada di depan Monas. Pengunjung dapat menggunakan busway dari terminal Pulo Gadung Jakarta timur tanpa transit dan langsung turun di halte gambir Jakarta Pusat. Apabila menggunakan kereta api Jabodetabek dapat menggunakan kereta api listrik jurusan Bekasi – Gambir. Dari Jakarta Selatan pengunjung dapat naik bus dari terminal Lebak Bulus, sedangkan dari Jakarta Utara pengunjug dapat naik Bus dari terminal Tanjung Priok, dari Jakarta Barat pengunjung dapat naik bus dari terminal Kali Deres dan Jakarta Pusat dari terminal Senen. Selain itu untuk menuju Monas wisatawan juga dapat menggunakan jasa ojek. e. Jasa Komunikasi Untuk jaringan komunikasi seperti wartel ada sekitar dua wartel yang berada di luar kawasan taman Monas. Sedangkan di dalam kawasan Monas belum terdapat wartel atau telepon umum yang diperuntukkan untuk wisatawan. f. Penerangan Untuk penerangan di kawasan Monas setiap ruangannya sudah cukup baik, ditambah dengan lampu-lampu taman yang menerangi menambah keindahan Monas pada malam hari. g. Keamanan Obyek ini sudah dilengkapi dengan pos keamanan yang dijaga oleh para petugas keamanan. Pos keamanan itu terletak di bagian pintu gerbang Monas. Pihak pengelola Monas juga menyediakan petugas keamanan di dalam Lift yang menuju pelataran puncak Monas, di dalam lift terdapat 2 orang petugas keamanan yang menemani wisatawan sampai tiba di pelataran pucak. h. Area Parkir Monas juga telah dilengkapi oleh area parkir yang sangat luas yang dapat menampung berbagai kendaraan seperti Bus, mobil pribadi, dan motor. i. Toilet Toilet yang terdapat di Monas sudah cukup bersih dan nyaman untuk wisatawan. 3. Accesbility cara menjangkaunya a. Kondisi Jalan Letak Monas berada di pusat kota sehingga jalan untuk menuju tempat ini sudah cukup bagus dan beraspal yang dilengkapi dengan rambu lalu lintas yang lengkap sehingga memudahkan para wisatawan untuk bertamasya ke Monas. b. Sarana Trasportasi Wisatawan dapat menggunakan mobil pribadi maupun kendaraan umum seperti Bus kota dari terminal Kampung Melayu ataupun dari terminal lainnya di Jakarta Timur, dari Jakarta Selatan dapat naik Bus kota dari terminal Lebak Bulus, Jakarta Utara dari terminal Tanjung Priok, dan Jakarta Pusat pengunjung dapat naik Bus kota dari teminal Senen. Pengunjung juga menggunakan Busway atau ojek untuk menuju ke Monas. c. Papan Petunjuk Jika pengunjung memasuki kawasan Monas, wisatawan dapat melihat beberapa papan petunjuk salah satunya adalah papan petunjuk yang menunjukkan letak loket tiket untuk menuju ke pelataran cawan Monas. 4. Atraction Atraksi Monas membuka rekreasi gratis berupa Air Mancur Pesona Monas. Ini bukan sembarang air mancur, karena air mancur ini bisa menari dan bernyanyi. Air Mancur Pesona Monas terletak di sisi barat Taman Monumen Nasional. Air mancur yang bisa menari dan bernyanyi itu diresmikan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada Sabtu 23 Juli 2005. pertujukan Air Mancur Pesona Monas ini tidak dibuka setiap hari untuk umum. Untuk umum hanya dibuka hari Jumat sampai Minggu. Setiap harinya dua kali, pukul 19.00 WIB dan 20.00 WIB. Sinar laser yang bisa membuat air mancur seperti terlihat sedang menari. Selain itu sistem tata suara atau sound system yang membuat seakan air mancur bernyanyi. Untuk musik yang biasa dimainkan adalah lagu-lagu betawi. Atraksi yang terdapat di Monas antara lain festival layang-layang yang diadakan pada tahun 2007 sangat ramai dan dihadiri oleh ratusan orang peserta dari berbagai daerah. Bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila, pada tanggal 01 Juni 2008 sejumlah kegiatan meramaikan Jakarta mulai dari gerak jalan, lomba lari, hingga balap sepeda. Dinas Olahraga dan Pemuda Propinsi DKI Jakarta, menggelar acara Enjoy Jakarta International. Acara ini merupakan yang kelima kalinya. Lomba yang merupakan rangkaian HUT Kota Jakarta ke-481 diikuti pelari nasional dan internasional yang akan memperebutkan hadiah total sebesar US49.000 atau sekitar Rp 450 juta. Jumlah peserta diperkirakan mencapai 35.000 orang. Predikat sebagai monumen kebanggaan warga Jakarta membuat Monumen Nasional terus berbenah. Pada tanggal 09 Februari 2009 Monas ditanam 10 pohon langka asli Indonesia. Nantinya, pohon ini bisa menjadi investasi untuk generasi mendatang karena minimnya pengetahuan tentang aneka kekayaan hayati nusantara. Penanaman pohon Merbau dan buliam tersebut dilakukan langsung Menteri Kehutanan, MS Kaban. Pada tanggal 31 Mei 2009 diadakan Hari Tanpa Tembakau dan kegiatan sepeda ontel yang diperkirakan melibatkan ratusan orang yang meramaikan Silang Monas. Pada tanggal 6 Juni 2009 diadakan Malam Renungan AIDS Nusantara MRAN yang dipusatkan di Tugu Monas. Acara ini diadakan untuk pengumpulan dana yang akan diberikan untuk program pemberdayaan ODHA. Selain itu diharapkan adanya dukungan masyarakat dalam upaya memberikan kasih sayang kepada sesama, khususnya kepada teman-teman yang menderita AIDS. Dalam rangka Pesta Lingkungan Rakyat Hari Lingkungan Hidup Se- dunia yang jatuh pada tanggal 07 Juni 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY bersepeda santai dengan rute dari Parkir Timur Senayan hingga Monumen Nasional. Pengelola Monas mengadakan Pekan Wisata Monas yang diadakan pada tanggal 28-29 Juni 2009 dan kegiatan ini merupakan inovasi untuk menarik pengunjung pada akhir pekan dan malam hari. Dalam acara ini atraksi yang ditampilkan berupa atraksi kesenian, pantomim dan pentas kolosal yang diadakan di halaman Monas. Pada tahun 2009 pengelola Monas juga mengadakan acara Puisi Merah Putih dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan dan diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus 2009. Atraksi yang ditampilkan pada acara ini adalah pembacaan puisi yang bertemakan kemerdekaan. Wikipedia, 2009 1P. Pengelolaan Monumen Nasional dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena Monumen Nasional ini bukan milik perorangan melainkan milik pemerintah. Monumen Nasional ini berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Monumen Nasional dalam segi dana Monas masih sangat tergantung pada subsidi APBD Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Wawancara dengan Ageng Darmintono, 15 Mei 2009 C. Setelah melakukan observasi di obyek wisata Monumen Nasional, maka analisa SWOT SWOT Analysis yang dapat diberikan antara lain: KOMPONEN Strength weakness opportunity threat A. Lokasi a. Letaknya strategis dan berada di pusat kota Jakarta. b. Merupakan satu kawasan ruang terbuka hijau dengan taman yang asri sebagai tempat rekreasi publik. c. Merupakan keberadaann ya di lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap eksistensiny a sebagai obyek wisata, terutama dalam hal pemanfaata n oleh pihak swasta. Jakarta sebagai tourism city dengan diluncurkanny a program enjoy Jakarta. Semakin banyaknya area rekreasi publik di Jakarta yang lebih murah dan menarik. Landmark kota Jakarta yang terkenal di dalam dan Luar negeri B. Atraksi Sering mengadakan berbagai atraksi setiap tahunnya, seperti festival layang- layang, hari kelahiran Pancasila, hari tanpa tembakau, dll. Kurangnya media promosi, sehingga wisatawan kurang mengetahui atraksi apa saja yang akan diadakan di Monas. Dapat lebih menarik perhatian wisatawan dengan berbagai atraksi yang terdapat di Monas seperti festival layang- layang, Pekan Wisata Monas, dll. Atraksi yang dimiliki oleh obyek wisata lain lebih menarik perhatian wisatawan. C. Aktivitas Wisatawan dapat membuat dokumentasi tentang kondisi sekitar Monas dan berbagai koleksi yang terdapat di dalamnya. Wisatawan juga dapat melihat dan belajar dari berbagai diorama yang terdapat di ruangan museum sejarah, dan dapat menikmati keindahan Kurangnya keinginan wisatawan untuk berekreasi. a. Kebutuhan masyarakat kota untuk beraktivitas rekreasi semakin tinggi. b. Dengan kenaikan BBM, masyarakat cenderung memanfaatka n rekreasi ke Monas dengan biaya murah. Kondisi sosial budaya masyarakat yang kurang kondusif masyarakat yang kurang peduli dengan fasilitas publik. kawasan Medan Merdeka dari pelataran puncak Monas. D. Fasilitas Berbagai fasilitas seperti jasa pelayanan informasi, keamanan, area parkir, penerangan, kios makanan dan toilet telah disediakan dengan baik oleh pihak pengelola Monas. Kurangnya sarana komunikasi di dalam kawasan Monas sehingga wisatawan sulit untuk berkomunik asi karena sulitnya ditemukan wartel atau telepon umum dalam kawasan Monas. Monas beserta fasilitas di dalamnya memiliki keistimewaan tersendiri seperti terdapat taman dengan lampu dan pemandangan yang sangat indah, dan wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam dari puncak Monas sehingga berbeda dengan obyek wisata lainnya di Jakarta. Obyek wisata lain yang di dalamnya terdapat berbagai pilihan fasilitas rekreasi seperti Ancol dengan pantai Marina dan seaworldnya serta Taman Mini yang di dalamnya terdapat anjungan rumah-rumah adat dari berbagai provinsi di Indonesia. E. Pengelola a. Monumen Nasional merupakan milik pemerintah bukan milik perorangan. b. Memiliki pangsa pasar yang luas. a. Pengelolaan tidak otonom, terutama dari segi dana yang masih sangat tergantung pada subsidi APBD Pemerintah Propinsi DKI Apabila promosi lebih ditingkatkan dan berbagai fasilitas ditambah dan diperbaiki maka Monas akan tetap menjadi salah satu obyek wisata ungulan di Jakarta. Apabila pihak pengelola tidak mengoptimal kan upaya pelestarian Monas dengan baik maka obyek wisata lain akan lebih menarik perhatian wisatawan Jakarta. b.Kegiatan promosi Monas sabagai salah satu benda cagar budaya belum optimal. c. Kualitas SDM yang masih rendah. untuk berkunjung. Sumber : Wawancara Bp. Ageng Darmintono, 15 Mei 2009

D. Hasil Wawancara Wisatawan