8. H. Tjokropranolo
1977 1982
9. R. Soeprapto
1982 1987
10. Wiyogo
Atmodarminto 1987
1992 11.
Soerjadi Soedirdja 1992
1997 12.
Sutiyoso 1998
7 Oktober 2007 13.
Fauzi Bowo 7 Oktober 2007
2012 Sumber: Data Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Pada masa pemerintahan Gubernur yang pernah memerintah DKI Jakarta masing- masing  membawa  perkembangan  tersendiri  bagi  kota  Jakarta.  Pada  pemerintahan
Suwiryo  yang  merupakan  Gubernur  pertama,  Jakarta  mengalami  perkembangan interaksi dunia yang makin intensif mendorong Jakarta melakukan beberapa adaptasi,
salah  satu  diantaranya  adalah  pembangunan  Pelabuhan  Tanjung  Priok  yang digunakan  sebagai  tempat  singgah  kapal-kapal  dagang  dari  berbagai  daerah.  Pada
pemerintahan  Gubernur  Ali  Sadikin  pembangunan  Monumen  Nasional  berlangsung dan di resmikan oleh Ali Sadikin pada tahun 1975. Pemerintahan Gubernur Sutiyoso
memberikan  inovasi baru bagi  masyarakat  Jakarta yaitu pembangunan Trans  Jakarta atau  yang  biasa  disebut  dengan  Busway  yang  diesmikan  pada  tahun  2005  oleh
Gubernur sutiyoso.
K. Transportasi
Jakarta  memiliki  berbagai  Alat  transportasi  diantaranya  adalah  angkutan  umum yang  disebut  mikrolet,  metromini,  bajaj,  Taxi  dan  Trans  Jakarta  yang  biasa  disebut
busway yang baru saja diresmikan tahun 2005.
L. Makanan
Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah  yang banyak didiami oleh warga asing, seperti di
daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk  menjumpai  makanan-makanan  khas  asal  Eropa,  China,  Jepang  dan  Korea.
Makanan-makanan  ini  biasanya  dijual  dalam  restoran-restoran  mewah.  Di  Jakarta, dan  sepeti  kota-kota  besar  lainnya  di  Indonesia,  Rumah  Makan  Padang  yang paling
banyak  dijumpai,  hampir  di  seluruh  tempat  di  Jakarta,  kita  dengan  mudah  akan menemukan  rumah  makan  yang  manyajikan  masakan  asal  Minang  ini.  Jakarta  juga
memiliki  makanan  khasnya,  yang  paling  terkenal  adalah  Kerak  Telor  dan  Soto Betawi.   Wikipedia, 2009
M.  Pariwisata
Jakarta memiliki 3 jenis wisata andalan, diantaranya: 1.
Obyek Wisata Alam Pulau Air, Pulau Putri, Pulau Nirwana dan Pulau Bidadari yang berlokasi
di  gugusan  Kepulauan  seribu.  Di  kepulauan  ini  terdapat  obyek  rekreasi  alam, dikelilingi  laut,  pasirnya  putih.  Air  lautnya  jernih  didalamnya  tampak  ikan  hias
dan  tumbuhan  laut  yang  mempesona.  Fasilitas  yang  tersedia  berupa pesanggrahan,  restaurant.  Kegiatan  yang  dapat  dilakukan  disini  adalah  berlayar,
bernang, scuba diving, ski diving, berjemur di pantai dan rekreasi alam. Pulau  Rambut  yang  berlokasi  di  gugusan  Kepulauan  seribu.  Pulau  ini
merupakan  tempat  tinggal  persinggahan  berbagai  jenis  burung dari  luar  negeri untuk  berkembang  biak.  Burung-burung  itu  biasanya  berdatangan  sekitar  bulan
maret-September. Fasilitas yang tersedia  di sini  shelter  penjagaan, jalan setapak, kupel untuk melihat pemandangan dan port lokal. Kegiatan yang dapat dilakukan
di sini adalah penelitian ilmiah, rekreasi dan fotografi. Untuk mencapai ke lokasi dapat  menggunakan  motorboat  dari  tanjung  priok  menuju  Pulau  Rambut,  dapat
dilakukan sekitar bulan maret-september. 2.
Obyek wisata Buatan Pada  tahun  2000  Dinas  Museum  dan  Pemugaran  Propinsi  DKI  Jakarta
mencatat  ada  21  monumen  dan  patung  besar  penting  yang  tersebar  di  Jakarta. Kesemua monumen dan patung yang tercatat ini adalah:
1.      Monumen Nasional 2.      Tugu Proklamasi
3.      Monumen Proklamator Soekarno-Hatta 4.      Monumen 19 September 1945
5.      Monumen Pancasila Sakti 6.      Patung Ahmad Yani
7.      Monumen Perjuangan Senen 8.      Monumen Perjuangan Jatinegara
9.      Patung Gajah Mada 10.    Patung Pangeran Dipenogoro
11.    Monumen ASEAN 12.   Monumen Dirgantara
13.    Patung Ismail Marzuki 14.    Patung Chairil Anwar
15.    Patung Muhamad Husni Thamrin 16.    Patung Abdul Halim Perdanakusuma
17.    Monumen Pemuda Membangun 18.    Monumen Pembebasan Irian Barat
19.    Patung Dr. GSSJ Ratulangie 20.    Monumen Selamat Datang
21.    Patung Bahari 22.    Patung Pahlawan
Dinas Kebudayaan dan Permusiuman Provinsi DKI Jakarta, 2000 . Monumen Nasional  terletak di Lapangan Monas, Jakarta  Pusat, dibangun
pada dekade 1961. Tugu Peringataan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu  ini  diarsiteki  oleh  Soedarsono  dan  Frederich  Silaban  serta  Ir.  Rooseno
sebagai  konsultan.  Monumen  Nasional  Mulai  di  bangun  Agustus  1959  dan diresmikan  17  Agustus  1961  oleh  Presiden  Ir  Soekarno.  Monas  resmi  dibuka
untuk umum pada  tanggal 12  Juli 1975. Tinggi monument 137 meter  berpuncak nyala api yang berpuncak emas seberat 50 kg dan disekelilingnya terdapat taman.
Taman  Mini  Indonesia  Indah  yang  berlokasi  di  Desa  Lubang  Buaya, Kecamatan  Pondok  Gede  Jakarta  Timur.  TMII  dikelola  oleh  Yayasan  Harapan
Kita.  Taman  ini dibangun diatas  tanah seluas 120 ha. Taman Mini adalah taman yang memperlihatkan selayang pandang keanekaragaman budaya yang terdapat di
Kepulauan  Indonesia.  Taman  Mini  memiliki  bangunan  yang  mewakili  propinsi yang  ada  di  Indonesia  dengan  ciri-ciri  yang  terkenal,  mencerminkan  arsitektur
daerah  tiap-tiap propinsi.  Taman  Mini  juga  mempunyai  kebun  anggrek, beratus-
ratus  jenis  anggrek  berasal  dari  Indonesia,  taman  kaktus,  taman  burung  dengan berbagai  jenis  burung  besar  dan  kecil,  istana  anak-anak  dan  museum  asmat.
Setiap hari Taman Mini banyak dikunjungi wisatawan, terutama pada hari sabtu, minggu dan pada hari libur. Di sini dapat disaksikan Keong Mas yaitu suatu teater
yang  merupakan  produk  teknologi  modern.  Selain  itu  terdapat  pula  Bursa  Seni dimana  berbagai  jenis  barang  kesenian  dari  seluruh  Indonesia  dipamerkan  dan
diperjual belikan. 3.
Obyek Wisata Budaya Taman Ismail Marzuki yang berlokasi di jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
Tempat  ini  merupakan  pusat  kesenian  Jakarta,  berfungsi  sebagai  wadah pengembangan  berbagai  kesenian  tradisional  maupun  kontemporer.    Peta  Jalan
Jawa Bali, 2002
BAB III GAMBARAN UMUM TUGU MONUMEN NASIONAL
Monumen  Nasional  atau  yang  biasa  disebut dengan Tugu  Monas  adalah  salah satu  dari  monumen  peringatan  yang  didirikan  untuk  mengenang  perlawanan  dan
perjuangan  rakyat  Indonesia  melawan  penjajah  Belanda.  Tugu  Monumen  Nasional terletak  di  Jalan  Silang  Monas  Jakarta  Pusat.  Tugu  ini  dibagun  di  areal  seluas  80
Hektar. Monumen ini dibangun pada tahun 1961 dan diresmikan sebagai objek wisata pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Ali Sadikin.
A.  Sejarah Berdirinya Tugu Monumen Nasional
1. Dasar Pembagunan
Guna  mengenang dan  mengabadikan kebesaran perjuangan bangsa Indonesia yang  dikenal  dengan  Revolusi  17  Agustus  1945  dan  untuk  membangkitkan
semangat patriotisme generasi sekarang dan akan datang, maka dibangunlah suatu tanda  peringatan  yang  berbentuk  tugu  yang  kemudian  diberi  nama  Monumen
Nasional. Tugu  Monumen  Nasional  mempunyai  ciri  tersendiri.  Arsitekturnya  dan
dimensinya  melambangkan  khas  dan  kekhususan  Indonesia.  Bentuk  yang paling menonjol  adalah  tugu  yang  menjulang  tinggi  dan  pelataran  cawan  yang  luas
mendatar.  Di  puncak  tugu,  api  menyala  tiada  kunjung  padam,  melambangkan tekad  dan  semangat bangsa  Indonesia  yang  tak  pernah  surut  berjuang  sepanjang
masa.  Angka-angka  keramat  bangsa  Indonesia  17-8-1945  di  abadikan  pada Monumen Nasional ini.
31