f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan merupakan proses menjabarkan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Kesimpulan adalah titik tumpu dalam
proses pembelajaran.
2.1.2.3 Kelebihan Model Inkuiri Terbimbing
Menurut Sanjaya, Wina 2006:208 dalam buku strategi pembelajaran mengemukakan bahwa inkuiri memiliki kelebuhan, yaitu:
a. Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga strategi ini dianggap lebih bermakna dalam pembelajaran.
b. Inkuiri ini member kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
gaya belajar mereka. c.
Inkuiri ini merupakan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar merupakan perubahan tingkah laku.
d. Strategi pembelajaran inkuiri ini adalah strategi pembelajaran dapat melayani
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan belajar yang bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
2.1.2.4 Kelemahan Model Inkuiri Terbimbing
Menurut Wina sanjaya2006:208 mengemukakan bahwa inkuiri memiliki kelemahan, yaitu:
a. Strategi inkuiri ini jika diterapkan dalam pembelajaran, maka akan sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. b.
Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Dalam penerapan memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit
menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan. d.
Selama criteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi belajar, maka inkuiri akan sulit di terapkan oleh guru.
2.1.3 Lembar Kerja Siswa
2.1.3.1. Pengertian LKS
Dalam pedoman pengembangan bahan ajar Diknas, 2004. Lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. LKS adalah lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan yang terpogram.
Menurut Trianto,2007:73, LKS merupakan media pembelajaran yang berlandasan atas tugas yang harus diselesaikan oleh siswa dan berfungsi untuk
mengembangkan ketrampilan berfikir siswa. Lembar kerja siswa merupakan pedoman pembelajaran bagi peserta didik berisi soal-soal yang berfungsi untuk
pengembangan berfikir kreatif peserta didik dan meningkatkan kreatifitas peserta didik. Dalam penulisan dalam LKS harus memperhatikan kreteria penulisan yang
akan mudah di pahami ketika peserta didik membaca LKS tersebut, penulisan dalam LKS harus memperhatikan isi pesan dari LKS, pembelajaran yang ada di
dalam LKS tidak boleh menyimpang dari pembelajaran. LKS juga merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dan sebagian alat yang digunakan oleh guru dalam mengajar. Maka dari itu LKS tidak dimaksud untuk menggantikan guru, guru masih mempunyai peran
menjadikan suasana pembelajaran menjadi aktif dengan cara mengatur agar hasil belajar siswa sesuai dengan apa yang di harapkan dan guru masih harus
mengajkan pertanyaan tambahan kepada siswa berkemampuan lebih serta menyederhanakan pertanyaan bagi siswa yang berkemampuan di bawah rata-rata.
LKS juga merupakan bimbingan belajar untuk peserta didik menumbuhkan kreatifitas peserta didik dengan LKS yang inovatif dan kreatif
maka peserta didik akan secara alami akan menumbuhkan kreatifitas dalam belajar peserta didik dan juga di sajikan semenarik mungkin agar peserta didik
tertarik untuk menyelesaikan soal-soal yang ada dalam LKS tersebut, dengan ketertarikan peseta didik maka peserta didik akan tertarik mengerjakan soal-soal
yang ada dalam LKS. Lembar Kerja Siswa bukan hanya bimbingan untuk peserta didik tetapi
juga bimbingan untuk guru untuk mengenalkan materi baru yang akan di ajarkan dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran.
Fungsi LKS adalah untuk menyusun materi yang sesuai dengan dengan tujuan yang ingin di capai dalam proses pembelajaran, auntuk menyususn
langkah-langkah belajar untuk memudahkan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik dan juga memudahkan bagi guru untuk memudahkan dalam
menjelaskan materi yang akan di sampaikan untuk peserta didik, b untuk memberikan tugas tambahan untuk peserta didik dalam belajar secara terpadu, c
untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan kreatifitas, ketrampilan proses
pada peserta didik sebagai dasar penerapan ilmu pengetahuan, d dan untuk membantu menambah informasi tentang konsep yang di pelajari melalui kegiatan
belajar siswa secara sistematis dan terpogram. Menjelaskan bahwa LKS merupakan bimbingan guru dalam pembelajaran
yang akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan kriteria, kreteria tersebut harus memenuhi berbagai syarat yaitu
syarat didaktik, syarat kontstruksi, dan syarat teknik.
2.1.3.2 Ciri-ciri LKS