7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.1.1 Hakikat IPA
Pada hakikatnya IPA adalah produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Menurut Carin dan Sund1993pada buku metodologi pembelajaran IPA
hal 24 IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur dan berupa kumpulan data dari hasil observasi, pengukuran dan penarikan.
Ada tiga istilah yang terlibat dalam ini yaitu “ilmu”, “pengetahuan”, dan “alam”. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang di ketahui manusia dalam
hidupnya, banyak sekali pengetahuan yang di miliki oleh manusia. Pengetuan tentang agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan alam sekitar manusia itu
hidup contoh pengetahuan yang di miliki manusia pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang alam semesta besrta isinya. Ilmu adalah pengetahuan alami
pengetahuan yang di peroleh secara alami oleh manusia, artinya di peroleh secara alami buka di buat-buat, ilmu adalah rasional artinya masuk akal, logis atau dapat
di terima akal sehat. IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini.
IPA juga diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai
produk diartikan sebagai hasil proses berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau diluar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran atau
desimenasi pengetahuan.IPA juga di pandang sebagai cara berfikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam, sebagai penyelidikan terhadap gejala
alam dan sebagai batang tumbuh pengetahuan yang di hasilkan dari inkuiri. Pembelajaran IPA dapat digambarkan sebagai suatu sistem, yaitu sistem
pembelajaran IPA, sebagaimana sitem-sistem lainnya terdiri atas komponen masukan pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-
komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai yujuan yang berbentuk kompetensi yang telah di tetapkan. Tugas utama guru IPA
adalah melaksanakan proses pembelajaran IPA. Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Sebagai suatu proses, IPA merupakan proses yang dipergunakan untuk
mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk sains, dan sebagai aplikasi, teori IPA akan melahirkan teknoligi yang dapat memberikan
kemudahan bagi kehidupan. Sains sebagai proes merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari
penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data,
menganalisis dan terakhir menyimpulkan. Secara umum IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika, dan kimia, merupakan salah satu cabang dari IPA,
dan merupakan ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui
eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Dapat di katakana bahwa hakikatnya IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah
yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku.
Dari pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, IPA merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari serangkaian proses pembelajaran
melalui penemuan, pengalaman, dan gejala-gejala alamnya yang dibangun atas dasar pemikiran ilmiah yang terdapat atas komponen pembelajaran berupa
konsep, prinsip, dan teori yang berlaku. IPA juga merupakan ilmu yang memiliki karateristik yang khusus yaitu mempelajari fenomena alam baik berupa kenyataan
atau kejadian dan hubungan sebab akibat.
2.1.1.2 Ruang Lingkup IPA