Tujuan Penelitian Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
8 2.
Instrumen Tes a.
Pengertian Tes Secara harfiah, kata ’’tes’’ berasal dari bahasa Perancis Kuno: testum
dengan arti: “piring untuk menyisihkan logam-logam mulia’’ maksudnya dengan menggunakan alat berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia
yang nilainya sangat tinggi dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan ’’tes’’, ’’ujian’’ atau ’’percobaan’’.
Menurut Lee J. Cronbach yang dikutip dalam buku Anas Sudijono 2011: 66, yang dimaksud tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk
membandingkan tingkah laku dua orang atau lebih. Pengetian berbeda disampaikan oleh Djemari Mardapi 2008: 67 tes adalah sejumlah pertanyaan
yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pertanyaan yang haris diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau
mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Sudaryono dkk, 2013: 63 juga mengungkapkan pengertian tes yaitu merupakan himpunan pertanyaan
yang harus dijawab, harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa
telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan ketrampilan.
b. Fungsi Tes
Menurut Anas Sudijono 2011 : 67, fungsi tes secara umum ada dua macam, yaitu :
1 Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik.
9 2
Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran
yang telah ditentukan, telah dapat dicapai. Lain halnya dengan Djemari Mardapi 2008: 68 yang membagi tujuan tes
menjadi 7 macam, yaitu: 1 mengetahui tingkat kemampuan peserta didik 2 mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, 3 mendiagnosis
kesulitan belajar peserta didik, 4 mengetahui hasil pengajaran, 5 mengetahui pencapaian kurikulum, 6 mendorong peserta didik belajar, 7 mendorong
pendidik mengajar yang lebih baik dan peserta didik belajar lebih baik.
c. Ciri-ciri Tes yang Baik
Menurut Anas Sudijono 2011: 93-97 sebuah tes yang baik memiliki empat ciri-ciri yang harus dimiliki supaya tes tersebut dapat dikatakan baik, yaitu:
1 Valid atau memiliki validitas
Kata valid sering diartikan dengan: tepat, benar, shahih, absah. Apabila kata valid itu dikaitan dengan fungsi tes sebagai alat pengukur, maka sebuah tes
dikatakan valid apabila tes tersebut secara tepat, secara benar, secara shahih, atau secara absah dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang
telah dicapai oleh peserta didik, setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 72 sebuah data atau informasi dapat dikatakan valid apabila sesuai dengan keadaan senyatanya. Jika data yang
dihasilkan dari sebuah instrumen valid, maka dapat dikatakan instrumen tersebut valid, karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai
dengan keadaan sesungguhnya.