PPPPTK Penjas dan BK | 79 Catatan: Bagi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah, maka laporan dan bukti fisik pelaksanaan pengembangan diri harus disahkan oleh kepala dinas pendidikan KabupatenKota
atau provinsi. Guru yang telah mengikuti diklat fungsional danatau kegiatan
kolektif guru berkewajiban mendiseminasikan kepada rekan guru lain, minimal di sekolahnya masing-masing, sebagai bentuk
kepedulian dan wujud kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat proses
kemajuan dan pengembangan sekolah secara komprehensif. Guru yang mendiseminasikan hasil diklat fungsional danatau kegiatan
kolektif akan memperoleh penghargaan berupa angka kredit sesuai perannya sebagai pemrasarannara sumber.
b. Publikasi Ilmiah Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan
kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan
pengembangan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 tiga kelompok, yaitu:
1 Presentasi pada forum ilmiah. Dalam hal ini guru bertindak sebagai pemrasaran danatau nara sumber pada seminar,
lokakarya, koloqium, danatau diskusi ilmiah, baik yang diselenggarakan pada tingkat sekolah, KKGMGMPMGBK,
kabupatenkota, Provinsi, Nasional, maupun internasional. 2 Publikasi ilmiah berupa hasil penelitian atau gagasan ilmu
bidang pendidikan formal. Publikasi dapat berupa karya tulis hasil penelitian, makalah tinjauan ilmiah di bidang pendidikan formal
dan pembelajaran, tulisan ilmiah populer, dan artikel ilmiah dalam bidang pendidikan. Karya ilmiah ini telah diterbitkan dalam jurnal
ilmiah tertentu atau minimal telah diterbitkan dan diseminarkan di sekolah masing-masing. Dokumen karya ilmiah disahkan oleh
kepala sekolah dan disimpan di perpustakaan sekolah.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - F
PPPPTK Penjas dan BK | 80 Catatan: Bagi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
kepala sekolah, karya ilmiahnya harus disahkan oleh kepala dinas pendidikan setempat.
3 Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, danatau pedoman guru. Buku tersebut dapat berupa buku pelajaran, baik
sebagai buku utama maupun buku pelengkap, moduldiktat pembelajaran per semester, buku dalam bidang pendidikan,
karya terjemahan, dan buku pedoman guru. Buku tersebut harus tersedia di perpustakaan sekolah tempat guru bertugas.
Keaslian buku harus ditunjukkan dengan pernyataan keaslian dari kepala sekolah atau dinas pendidikan setempat bagi guru
yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah. c. Karya Inovatif
Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap
peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sainsteknologi, dan seni. Karya
inovatif dapat berupa penemuan teknologi tepat guna, penemuanpeciptaan
atau pengembangan
karya seni,
pembuatanmodifikasi alat pelajaran atau alat peragapraktikum, atau penyusunan stsaudarar, pedoman, soal dan sejenisnya pada
tingkat nasional maupun provinsi. Jenis kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan di atas
harus dilaksanakan secara berkelanjutan, agar guru selalu menjaga dan meningkatkan profesionalismenya, tidak sekedar Pemenuhan
angka kredit. Oleh sebab itu, meskipun angka kredit seorang guru diasumsikan telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat
dan jabatan fungsional tertentu, guru tetap wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
PPPPTK Penjas dan BK | 81
3. Prinsip Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Agar pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan prioritas pelaksanaan
kegiatan, maka pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan harus dilaksanakankan pada prinsip berikut:
a. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari tugas guru sehari-hari yang berorientasi kepada
keberhasilan peserta didik. Cakupan materi untuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan harus kaya materi
akademik, metode pembelajaran, penelitian pendidikan terkini, teknologi danatau seni, serta berbasis pada data dan hasil pekerjaan
peserta didik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Setiap guru
berhak mendapat
kesempatan dan
wajib mengembangkan diri secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan
sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesinya. c. Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk
mengikuti program pengembangan keprofesian berkelanjutan dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
Dinas Pendidikan KabupatenKota danatau sekolah berhak menambah alokasi waktu jika perlu. Untuk menghindari
kemungkinan pengalokasian kesempatan pengembangan yang tidak merata, maka proses perencanaan program pengembangan
keprofesian berkelanjutan harus dimulai dari sekolah. d. Guru yang tidak memperlihatkan peningkatan kompetensi setelah
diberi kesempatan untuk mengikuti program pengembangan keprofesian
berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhannya,
dimungkinkan diberikan sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sangsi tersebut tidak berlaku bagi guru, jika sekolah tidak
dapat memenuhi kebutuhan guru untuk melaksanakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - F
PPPPTK Penjas dan BK | 82 e. Guru harus terlibat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan sebagai salah satu sumber informasi kegiatan monitoring dan evaluasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan,
sehingga terjadi perubahan pada dirinya yang berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah.
f. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus berkontribusi dalam mewujudkan visi, misi, dan nilai-nilai yang berlaku di sekolah
danatau kabupatenkota. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari rencana
pengembangan sekolah danatau kabupatenkota dalam melaksanakan peningkatan mutu pendidikan.
g. Sedapat mungkin kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan di sekolah atau KKGMGMPMGBK bersama-sama
dengan sekolah lain, sehingga mengurangi dampak negatif pada layanan pendidikan karena guru meninggalkan sekolah.
h. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus dapat mewujudkan guru yang lebih profesional sehingga mendorong pengakuan profesi
guru sebagai lapangan pekerjaan bermartabat dan bermakna bagi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
i. Pengembangan keprofesian
berkelanjutan diharapkan
dapat mendukung pengembangan karir guru yang lebih obyektif, transparan,
dan akuntabel.
4. Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Keterkaitan antara
pengembangan keprofesian berkelanjutan, penilaian kinerja guru, dan pengembangan karir guru.
Sebagai langkah awal pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru, dilakukan pemetaan profil kinerja guru dengan
menggunakan instrumen evaluasi diri pada awal tahun pelajaran, yang hasilnya digunakan sebagai acuan dalam merencanakan program
PPPPTK Penjas dan BK | 83 pengembangan keprofesian berkelanjutan yang akan dilaksanakan
sepanjang tahun pelajaran. Pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan dilakukan
terhadap guru yang telah maupun belum mencapai stsaudarar kompetensi yang ditetapkan. Setiap akhir tahun pelajaran, dilakukan
penilaian kinerja guru, hasilnya merupakan gambaran peningkatan kompetensi yang diperoleh guru setelah melaksanakan pengembangan
keprofesian berkelanjutan pada tahun berjalan dan digunakan sebagai lanjutan penetapan angka kredit unsur utama dari sub-unsur
pembelajaranbimbingan pada tahun tersebut. Hasil penilaian kinerja guru tahun sebelumnya, dilengkapi hasil evaluasi diri tahun berjalan,
selanjutnya digunakan sebagai acuan perencanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk tahun berikutnya. Alur kegitatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ditunjukkan melalui alur pembinaan dan pengembangan profesi guru berikut:
Pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilanjutankan pada hasil penilaian kinerja guru dan hasil evaluasi diri
dengan urutan prioritas kegiatan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
GURU PROFESIONAL
Evaluasi Diri awal semester
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
+ -
- +
Penilaian Kinerja Guru akhir semester berikutnya
Pengembangan Karir Kecukupan Angka
Kredit T
Y
Gambar 6. Alur Pembinaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - F
PPPPTK Penjas dan BK | 84 1. Pencapaian kompetensi yang diidentifikasikan di bawah stsaudarar
kompetensi inti berlanjutankan hasil penilaian kinerja guru. 2. Peningkatan kompetensi yang dibutuhkan sekolah untuk
menyesuaikan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial, dan budaya berlanjutankan Laporan Evaluasi Diri
Sekolah danatau Rencana Tahunan Pengembangan Sekolah. 3. Kompetensi yang diperlukan oleh guru untuk melaksanakan tugas-
tugas tambahan, misalnya sebagai kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala perpustakaan, wakil kepala sekolah, dan kepala
sekolah. 4. Peningkatan kompetensi yang diminati oleh guru untuk menunjang
pelaksanaan tugas dan pengembangan karirnya. Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus dilaksanakan oleh
semua guru, karena selain untuk peningkatan dan pengembangan profesionalitas guru juga berimplikasi pada perolehan angka kredit
sebagai salah satu unsur utama dalam peningkatan jenjang jabatan fungsional guru. Oleh sebab itu, pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan perlu dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan melibatkan semua pihak terkait.
Dalam sistem penilaian kinerja guru, terdapat beberapa pola pendidikan dan latihan diklat fungsional yang dapat diklasifikasikan sebagai bagian
dari pengembangan keprofesian berkelanjutan guru PKB Guru. Diklat tersebut bertujuan antara lain untuk memperbaiki kompetensi danatau
kinerja guru di bawah stsaudarar, memeliharameningkatkan dan mengembangkan kompetensi danatau kinerja guru stsaudarardi atas
stsaudarar, serta sebagai bentuk aktifitas untuk memenuhi angka kredit kenaikan pangkatjabatan fungsional, dan pengembangan karir guru.
Untuk memperoleh gambaran tentang hubungan implementasi penilaian kinerja guru, pengembangan keprofesian bekelanjutan guru PKB Guru
dapat dilihat pada gambar berikut: