Kompetensi Dasar Modul Profesional KK.F SMP renove

PPPPTK Penjas dan BK | 55 dengan belajar keterampilan motorik, di dalamnya terlibat suatu proses yang menyumbang kepada perubahan dalam perilaku motorik sebagai hasil dari berlatih, karena itu fokus belajar motorik ialah perubahan yang terjadi pada organisme yang memungkinkannya untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan sebelum berlatih. b. Belajar gerak adalah hasil langsung dari latihan; perilaku motorik berupa keterampilan dipahami sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Hal ini dipertegas dengan perubahan yang terjadi seperti faktor kematangan dan pertumbuhan. Faktor-faktor yang meyebabkan perubahan perilaku, meskipun dapat disimpulkan perubahan itu karena belajar. Sama halnya dengan persoalan tersebut, peningkatan kemampuan fisik dapat menyebabkan peningkatan keterampilan seseorang dalam satu cabang olahraga, sehingga dapat dibuat kesimpulan yang salah bahwa perubahan itu karena belajar. c. Belajar gerak tidak teramati secara langsung; proses yang terjadi di balik perubahan keterampilan itu mungkin sekali amat kompleks dalam sistem persyaratan, seperti bagaimana informasi sensoris diproses, diorganisasi, dan kemudian diolah langsung dan arena itu, hanya dapat ditafsirkan eksistensinya dari perubahan yang terjadi dalam keterampilan atau perilaku motorik. d. Belajar gerak menghasilkan kapasitas untuk bereaksi kebiasaan; pembahasan belajar motorik juga dapat ditinjau dari munculnya kapasbilitas untuk melakukan suatu tugas dengan terampil. Keterampilan tersebut dapat dipahami sebagai suatu perubahan dalam sistem pusat syaraf. Tujuan dari latihan adalah untuk memperkuat atau memantapkan jumlah perubahan yang terdapat pada kondisi internal. Kondisi internal ini sering disebut dalam istilah kebiasaan. e. Belajar gerak relatif permanen; ciri lain dari belajar motorik adalah relatif permanen. Hasil belajar itu relatif bertahan hingga waktu relatif lama. Manakala seseorang belajar dan berlatih, maka ia tidak pernah