Latihan Kasus Tugas Macam-Macam Gerak

PPPPTK Penjas dan BK | 51

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mempelajari materi kegiatan ini diharapkan saudara mampu: 1. Menerapkan faal tubuh dalam pembelajaran PJOK. 2. Memanfaatkan sistem saraf tubuh dalam pembelajaran PJOK untuk meningkatkan keterampilan gerak motor skill peserta didik. 3. Memanfaatkan sistem pernapasan respirasi tubuh dalam pembelajaran PJOK untuk meningkatkan keterampilan gerak motor skill peserta didik. 4. Menerapkan cara mengukur kapasitas vital paru paru vo2max. 5. Apakah saudara telah memahami dengan jelas tentang materi yang baru saudara pelajari Jika belum silahkan baca atau pelajari kembali, dan jika saudara merasa telah menguasai coba cari buku referensi lainnya untuk memperkaya wawasan saudara. 6. Untuk lebih mematangkan pemahaman saudara terhdap materi ini, cobalah baca dan telaah kembali. Jika masih mendapat kesulitan saudara dapat berdiskusi dengan teman atau tutor. 7. Untuk memperkaya wawasan saudara terhadap materi faal cari buku atau referensi lainnya yang sesuai.

G. Kunci Jawaban

1. b 2. a 3. b 4. a 5. b 6. d 7. c 8. c 9. b 10. c MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMP KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - F PPPPTK Penjas dan BK | 52 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: BELAJAR GERAK MOTORIK 1

A. Tujuan

1. Kompetensi Dasar

a Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi Konsep Belajar Gerak secara terperinci. b Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi Kategori Gerak Keterampilan Berdasar Otot yang Digunakan, Pengaruh Lingkungan, dan Mulai-Akhir Gerak secara terperinci.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi

a Mengidentifikasi Konsep Belajar Gerak secara terperinci. b Mengidentifikasi Kategori GerakKeterampilan Berdasar Otot yang Digunakan, Pengaruh Lingkungan, dan Mulai-Akhir Gerak secara terperinci.

B. Uraian Materi

1. Konsep Belajar Gerak

Belajar gerak merupakan sebagian dari belajar secara umum. sebagai bagian dari belajar,belajar gerak mempunyai tujuan tertentu.Tujuannya adalah untuk menguasai berbagai keterampilan gerak dan mengembangkannya agar keterampilan gerak yang di kuasai bisa di lakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas gerak untuk mencapai sasaran tertentu. PPPPTK Penjas dan BK | 53 Proses belajar gerak berbeda dengan proses kognitif dan proses belajar afektif. Perbedaan yang ada bersumber dari aspek aspek yang dominan keterlibatannya di dalam proses belajarnya yang domain keterlibatannya dalam proses belajar adalah aspek fisik dan psikomotorik. Konsep belajar pada umumnya dan belajar motorik sebagai akibat perilaku motorik pada khususnya, telah dirumuskan dalam berbagai definisi para ahli. Belajar dapat diartikan semacam seperangkat peristiwa, kejadian atau perubahan yang terjadi. Apabila seseorang berlatih memungkinkan ia menjadi semakin terampil dalam melaksanakan suatu kegiatan. Belajar adalah hasil langsung dari praktik atau pengalaman. Belajar tidak dapat diukur secara langsung, karena proses yang mengantarkan pencapaian perubahan perilaku berlangsung secara internal atau dalam diri, manusia tidak bisa diamati secara langsung, terkecuali ditafsirkan berdasarkan perilaku itu sendiri. Belajar dipsaudarang sebagai proses yang menghasilkan perubahan relatif permanen dalam keterampilan. Perubahan dalam perilaku yang menyebabkan perubahan suasana emosi, motivasi, atau keadaaan internal tidak dianggap sebagai akibat belajar. Disimpulkan pengertian belajar adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku terampil. Meskipun tekanan belajar gerak ialah penguasaan keterampilan, tidaklah berarti aspek lain, seperti peranan domain kognitif diabaikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Meinel 1976 yang dikutip oleh Rusli 1988:102 menyatakan sebagai berikut: belajar itu sendiri dari tahap penguasaan, penghalusan, dan penstabilan gerak, atau keterampilan teknik olahraga. Integrasi keterampilan di dalam perkembangan total dari kepribadian seseorang. Karena itu penguasaan keterampilan baru diperoleh melalui penerimaan dan pemilikian pengetahuan, perkembangan koordinasi dan kondisi fisik sebagaimana halnya kepercayaan dan semangat juang.