Manfaat Jahe Jahe Zingiberaceae Officinale

meliputi sebagian hidrokarbon seskuiterpen, hidrokarbon monoterpen dan monoterpen teroksigenasi. Komponen monoterpen dipercaya memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap aroma jahe dan ketergantungan yang relatif besar dalam minyak alami dari rimpang segar daripada minyak atsiri yang didestilasi dari jahe kering. Seskuiterpen teroksigenasi merupakan komponen yang relatif sedikit dalam minyak volatil tetapi tampaknya penting sebagai penyumbang sifat rasa. Hasil minyak yang didestilasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yang mencakup jenis jahe, tingkat kematangan saat panen, metode untuk preparasi, umur, dan termasuk metode destilasi Zachariah, 2008.

2.1.2. Manfaat Jahe

A.Jahe sebagai penyedap rasa Adapun manfaat yang terkandung dalam jahe itu sendiri antara lain : 2. untuk menutupi atau penghilangan bau Rempah-rempahyang digunakan dalammakanan untukempat tujuandasar : 1. Untuk penyedap 3. untuk menyampaikan kepedasan 4. untuk menambahkanwarna Komponenfungsionalyang signifikanpadajahe yang utama 1. aroma dan kedua rasa pedasnya.Banyak studi yang dipublikasikan terhadap komponen kimia yang berkontribusiterhadap kualitasfungsional.Salzer telah menyarankanfaktor penentukualitasjahe, yakni : 2. Sitral dan sitronellil asetat adalah yang penting dalam faktor pendukung bau 3. Zingib eren dan β-seskuifelandren merupakan komponenutamaminyak yangbaru diperoleh komponen inidikonversi kear-kurkumen 4. rasio zingiberene + dengan penyimpanan β-seskuifelandren menjadi ar-kukurmen merupakan indikasi dari usia minyak B. Jahe sebagai antioksidan Jahememiliki kandunganantioksidanyang tinggidan telahdikelompokkansebagai salah saturempah-rempahdengan aktivitasantioksidanyang baik. Hal ini membuatnya sebagai peredam radikal bebas.Sethi dan Aggarwal melaporkan bahwa jahe kering memiliki sifat antioksidan yang lemah. Fugiomelakukan studi sifat antioksidan dari komponen kimia banyak jenis rempah-rempah dan menemukan bahwa shogaol dan zingiberene ditemukan dalam UNIVERSITAS SUMATERA UTARA jahe yang mempunyai aktivitas antioksidan.Aktivitas antioksidan dari jahe bergantung pada struktur sisi-rantai dan pola substitusi pada cincin benzen terutama,aktivitas antioksidan yang diberikan oleh gingerol dan heksahidrokurkumen. Pada hewan percobaan, diet yang mengandung jahe menunjukkan efek yang sangat protektif, terhadap kerusakan oksidatif yang disebabkan malathion menunjukkan aktivitas antioksidan. Penggabungan garam dan ekstrak jahe pada daging sapi tanpa lemak tengik selama penyimpanan, meningkatkan kelembutan dan menambah jangka waktu simpan. C. Jahe sebagai antimikroba Meskipun digunakan dalam pengawetan makanan, jahe sangat tidak efektif dalam mencegah pembusukan makanan karena kontaminasi mikroba dan degradasi oksidatif. Jahe hanya memiliki aktivitas antimikroba ringan. Nilai MIC Minimum Inhibitory Concentration dari jahe yang melawan Clostridium botulinum bakteriyang menyebabkan keracunan makanan berat ditunjukkan sekitar kira-kira 2000µgml. Minyak atsiri jahe ditunjukkan untuk menghambat kedua bakteri kolera dan tifus. Komponen minyak yang berperan dalam memberikan efek antimikroba yakni gingeron dan gingerol. Studi lainnya juga melaporkan sifat antimikroba dari gingerol terhadap Bacillus subtilis, Escherihia colidan Mycrobacterium. Jahe merangsang nafsu makan, bertindak sebagai antioksidan, antimikroba dan antiflatulant, dan karenanya memiliki penggunaan yang luar biasa dalam produk makanan olahan

2.2. Ikan

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antioksidan Edible Film Galaktomanan Yang Diinkorporasi Dengan Ekstrak Rimpang Jahe Pada Daging Ikan Nila

3 79 89

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Hasil isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan dengan Destilasi Uap

8 80 131

Aktivitas Antioksidan Komponen Minyak Atsiri Bahan Segar Dan Ekstrak Etanol Dari Ampas Rimpang Jahe Gajah Serta Aplikasi Terhadap Daging Ikan Nila

3 49 97

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Analisis Secara Gc-Ms Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasil Isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

7 81 131

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Aktivitas Antioksidan Komponen Minyak Atsiri Bahan Segar Dan Ekstrak Etanol Dari Ampas Rimpang Jahe Gajah Serta Aplikasi Terhadap Daging Ikan Nila

0 0 28

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI BAHAN SEGAR DAN EKSTRAK ETANOL DARI AMPAS RIMPANG JAHE GAJAH SERTA APLIKASI TERHADAP DAGING IKAN NILA SKRIPSI EDY TANTONO

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Aktivitas Antioksidan Komponen Minyak Atsiri Bahan Segar Dan Ekstrak Etanol Dari Ampas Rimpang Jahe Gajah Serta Aplikasi Terhadap Daging Ikan Nila

0 0 28

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI BAHAN SEGAR DAN EKSTRAK ETANOL DARI AMPAS RIMPANG JAHE GAJAH SERTA APLIKASI TERHADAP DAGING IKAN NILA SKRIPSI EDY TANTONO

0 0 14