Pengalaman Experience Kewenangan Authority Berfikir Deduktif Deductive Thinking Berfikir Induktif Inductive Thinking Berfikir Ilmiah Scientific Thinking

2.1.3. Fungsi Pengetahuan

Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk mencari penalaran dan untuk mengorganisasikan pengalamannya. Adanya unsur-unsur yang tidak konsisiten dengan apa yang diketahui individu akan disusun, ditata kembali atau diubah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu consistent Notoatmodjo, 2003

2.1.4. Sumber Pengetahuan

Menurut Setyosari 2010 ada beberapa sumber pengetahuan diantaranya :

1. Pengalaman Experience

Pengalaman pribadi setiap orang sangat beragam dan berbeda. Kadang kala dengan berbekal pengalaman pribadi ini atau pengalaman yang diperoleh melalui orang lain seseorang memperoleh manfaat darinya. Namun demikian tidak semua bentuk pengalaman sesuai untuk mengatasi masalah yang kita hadapi. Untuk mencari jawaban persoalan yang bersifat sederhana atau mudah pemecahannya juaga sederhana dan tidak telalu kompleks.

2. Kewenangan Authority

Wewenang atau otoritas dimiliki oleh seseorang yang sudah memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Wewenang ini juga sering dipakai sebagai pegangan oleh seseorang dalam suatu usaha untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya.

3. Berfikir Deduktif Deductive Thinking

Berfikir deduktif ini merupakan proses berfikir yang didasarkan pada pernyataan yang bersifat umum ke hal yang bersifat khusus dengan menggunakan logika tertentu. Cara berfikir ini dilandasi dengan suatu system penyusunan fakta yang sudah diketahui terlebih dahulu untuk sampai pada kesimpulan yang benar. Universitas Sumatera Utara

4. Berfikir Induktif Inductive Thinking

Cara berfikir induktif pada pokoknya bertolak dari dasar pemikiran bahwa suatu kebenaran tidaklah selalu berasal dari otoritas atau kewenangan belaka. Dalam berfikir induktif seseorang harus melakukan pengamatan sendiri, mencari fakta untuk mencapai generalisasi. Cara berfikir induktif berbeda dengan deduktif yang mendasarkan pada dasar pikiran harus diketahui terlebih dahulu sebelum mencapai pada kesimpulan yang benar. Dalam berfikir secara induktif, kesimpulan akan tercapai dengan mengamati contoh, fakta, gejala atau objeknya.

5. Berfikir Ilmiah Scientific Thinking

Proses berfikir ilmiah adalah proses melakukan penalaran terhadap suatu hal sesuai dengan prosedur ilmiah. Sesuatu disebut ilmiah apabila bias ditangkap dengan rasio piker, dengan demikian sesuatu itu dikatakan rasioanal apabila cara pemikirannya dilandasi oleh prosedur ilmiah. Sesuatu yang dikatakan ilmiah apabila bias diterima oleh akal artinya menurut pertimbangan akal atau pikiran yang sehat Setyosari, 2010 Kepercayaan bedasarkan tradisi merupakan pengetahuan yang bersumber dari kepercayaan yang menunjukan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara mewarisi apa saja yang ada dalam diri seseorang dan umumnya berlaku dalam kehidupan masyarakat, adat, nilai, kebiasaan dan kehidupan dalam beragama dengan kata lain pengetahuan diperoleh bedasarkan pemahaman atas sesuatu situasi baru yang berpegang pada kepercayaan yang telah dibenarkan Aisyah, 2006 10 Universitas Sumatera Utara

2.1.5. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

2 94 114

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Masyarakat Kabupaten Langkat Kecamatan Secanggang Desa Cinta Raja Dusun Ii Emplasemen PT. Buana Estate Tentang Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner (Pjk)

4 88 83

Solidaritas Kekerabatan Pada Masyarakat Jawa Perantauan (Studi Deskriptif Di Kelurahan Sawit Seberang, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat)

20 108 98

KONTRIBUSI KEGIATAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA REMAJA DI DESA ALURGADUNG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT.

1 5 19

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 13

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 1 18

Pengetahuan Lansia Tentang Andropause di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 21