Definisi Lansia Batasan Usia Lanjut Klasifikasi Lansia

2.1.5. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoadmojo 2007, ada beberapa factor yang mempengaruhi pengetahuaan diantaranya : a. Umur Umur adalah umur individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat semakin berulang. Semakin cukup umum, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja b. Pendidikan Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok dan masyarakat. c. Pengalaman Pengalaman merupakan guru yang baik. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperolah dengan memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

2.2. Lansia

2.2.1. Definisi Lansia

Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia Siti Maryam, 2008. Sedangkan menurut UU No. 13 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat 2, 3, 4 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Usia lanjut Universitas Sumatera Utara menurut Noorkasiani, 2008 adalah seseorang yang berusia lebih dari 65 tahun, yang selanjutnya terbagi ke dalam usia 70 - 75 tahun young old, 75 - 80 tahun old, dan lebih dari 80 tahun di katakan very old. Menurut Arisman, 2010 usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Sedangkan menurut Nugroho, 2008. Lanjut usia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirimengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi. dan memperbaiki kerusakan yang diderita.

2.2.2. Batasan Usia Lanjut

Menurut organisasi Kesehatan Dunia, Usia pertengahan middle age ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia elderly antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua old antara 76 sampai 90 tahun, usia sangat tua very old diatas 90 tahun.

2.2.3. Klasifikasi Lansia

Menurut Rosidawati, 2008 terdapat 5 klasifikasi pada lansia diantaranya: 1. Pralansia Prasenilis Seseorang yang berusia antara 45 - 59 tahun 2. Lansia Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih 12 Universitas Sumatera Utara 3. Lansia resiko tinggi Seseorang yang beresiko 70 tahun atau lebihseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan 4. Lansia potensial Menghasilkan barangjasa. Lansia yang mampu melakukan pekerjaan danatau kegiatan yang dapat 5. Lansia tidak potensial Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. 2.3. Andropause 2.3.1. Definisi Andropause

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

2 94 114

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Masyarakat Kabupaten Langkat Kecamatan Secanggang Desa Cinta Raja Dusun Ii Emplasemen PT. Buana Estate Tentang Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner (Pjk)

4 88 83

Solidaritas Kekerabatan Pada Masyarakat Jawa Perantauan (Studi Deskriptif Di Kelurahan Sawit Seberang, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat)

20 108 98

KONTRIBUSI KEGIATAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA REMAJA DI DESA ALURGADUNG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT.

1 5 19

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 13

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 1 18

Pengetahuan Lansia Tentang Andropause di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 21