Menurut Yuli 2005: 147 sebagai mahkluk sosial manusia membutuhkan pergaulan dengan sesamannya dan sebagai bagian dari kelompok. Kebutuhan ini
menyangkut pemilikan dan keterlibatan sosial. Sebagian kebutuhan sosial mereka harus dipenuhi di tempat kerja juga di beberapa tempat lain diluar pekerjaan.
Kebutuhan sosial meliputi kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain, kebutuhan akan perasaan dihormati kebutuhan akan maju dan berprestasi serta
ikut serta. Sunyoto 2012:13 mengemukakan bahwa jika kebutuhan fisiologis dan rasa
aman telah terpuaskan maka akan muncul kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi, dan interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam
organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, super visi yang baik, rekreasi bersama dan lain lain.
2.4. Prestasi Kerja
Sutrisno 2009 :151 mengartikan prestasi kerja sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada pekerjaannya. Pengertian
tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individu di dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaannya. Sedangkan prestasi kerja
adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu.
2.4.1. Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Wahyudi 2002:101 secara umum penilaian prestasi kerja dapat diartikan sebagai suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis
Universitas Sumatera Utara
tentang pretasi kerja seorang tenaga kerja,termasuk potensi pengembangannya. Dari hasil penilaian prestasi kerja dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya
dari pekerjaan yang dinilai dan hasilnya oleh manajemen dan dapat dijadikan sebagai dasar tindakan-tindakan selanjutnya seperti:
a. Mengukur prestasi kerja, yakni sampai sejauh mana seorang tenagan kerja
berhasil dalam pekerjaannya. b.
Mengukur keberhasilan tenaga kerja dalam mengikuti program pelatihan dan pengembangan.
c. Mengumpulkan data yang akan digunakan dalam rangka memperbaiki dan
mengembangkan kecakapan tenaga kerja, disamping untuk melakukan pengecekan secara periodik.
d. Mengumpulkan data guna pertimbangan-pertimbangan dalam program
mutasi nasional e.
Mengumpulkan data yang diperlukan guna menetapkan pemberian insentif.
2.4.2 Faktor faktor yang mempengaruhi penilaian prestasi kerja
Sutrisno 2009 :151 mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. Faktor-faktor individu
yang dimaksud adalah : 1. Usaha effort, yang menunjukkan sejumlah senergi fisik dan mental yang
digunakan dalam menyelenggarakan gerakan tugas, 2. Abilities, yaitu sifat-sifat personal yang diperlukan untuk melaksanakan
suatu tugas, 3. Role atau Task Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa
perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi kerja adalah kondisi fisik, peralatan, waktu, materil, pendidikan, supervisi, desain
organisasi, pelatihan dan keberuntungan. Faktor-faktor lingkungan ini tidak langsung menentukan prestasi kerja seseorang tetapi mempengaruhi faktor-faktor
individu. Mangkunegara 2000:67 menyatakan bahwa ukuran yang perlu
diperhatikan dalam penilaian prestasi kerja antara lain : a.
Kualitas Kerja yaitu Kerapian, ketelitian hasil kerja dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.
b. Kuantitas kerja yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal.
Kuantitas kerja menunjukkan banyaknnya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan efektifitas dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan c.
Tanggung jawab yaitu menunjukkan seberapa besar karyawan dapat mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang
dipergunakan serta perilaku kerjannya. d.
Inisiatif yaitu menunjukkan seberapa besar kemampuan karyawan untuk menganalisis,menilai menciptakan dan membuat keputusan terhadap
penyelesaian masalah yang dihadapinya. e.
Kerja sama yaitu merupakan kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain secara vertikal maupun horizontal.
f. Ketaatan yaitu kesediaan karyawan dalam memenuhi peraturan peraturan
yang melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepada karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Penelitian Terdahulu