diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses akan
membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana proses ini tercermin dalam struktur organisasi.
Struktur organisasi merupakan kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk proses manajerial, sistem, dan pola tingkah laku yang terjadi di
dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian dan pembatasan antara
tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap orang dalam organisasi serta penetapan hubungan antar unsur organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara
yang paling efektif dan efisien. Struktur organisasi yang ideal sangat tergantung pada rutinitas dan skala
usaha perusahaan. Struktur organisasi peternakan bibit ikan lele Asio dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Sumber: Peternakan Bibit Ikan Lele Asio 2015
4.1.3. Deskripsi Tugas
Tugas dari masing-masing bagian peternakan bibit ikan lele Asio adalah sebagai berikut:
KASIR BAGIAN
MAKANAN BAGIAN
KOLAM PEMILIK
Universitas Sumatera Utara
1. Pemilik bertugas:
a. Memimpin, mengawasi dan mengelola bisnis.
b. Memiliki hak untuk mengatur dan membuat kebijakan pada peternakan
Asio. c.
Menentukan arah dan tujuan perusahaan. 2.
Kasir bertugas: a.
Melayani pembayaran bibit yang dibeli oleh pelanggan. b.
Melaporkan keuangan kepada pemilik. 3.
Bagian Makanan bertugas: a.
Memberi makan bibit ikan lele b.
Menyediakan pakan untuk bibit ikan lele apabila stok di gudang hampir habis.
4. Bagian Kolam bertugas:
a. Membersihkan kolam-kolam ikan yang sudah perlu dibersihkan.
b. Memperhatikan kondisi air di dalam kolam
4.2.
Penyajian Data
Dalam hal ini, penulis akan menyajikan semua hasil pengumpulan data yang diperoleh selama penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
diperoleh data berikut ini dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam kepada pihak yang berhubungan dengan judul penelitian ini yakni
pemiik peternakan sebagai informan kunci, pelanggan sebagai informan biasa. Berikut ini adalah karakteristik informan penelitian yang peneliti klasifikasikan ke
dalam bentuk tabel karakteristik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik Responden
No Nama
Usia Tahun
Jenis Kelamin
Pendidikan Pekerjaan
1 Asio Kulok
47 Laki-laki
S
1
Pemilik 2
Mulyadi 35
Laki-laki SMA
Peternak Ikan Lele
3 Susilo
28 Perempuan
S
1
Peternak Ikan Lele
4 Mahmudin
43 Laki-laki
S
1
Peternak Ikan Lele
Sumber: Hasil Wawancara Peneliti di Peternakan Bibit Ikan Lele Asio Jalan Lincun Binjai Barat
Uraian mengenai Tabel 4.1 adalah sebagai berikut: 1.
Penulis menetapkan informan di dalam proses wawancara sebanyak 4 orang sebagai informan, dengan jenis kelamin 4 orang. Informan kunci
penulis mewawancarai langsung kepada pemilik, sedangkan informan biasa ditujuan kepada pelanggan yang berperan sebagai pembeli bibit.
2. Jumlah informan yang berusia dibawah 40 tahun sebanyak 2 orang, dan
usia di atas 40 tahun sebanyak 2 orang. 3.
Tingkat pendidikan informan mulai dari Sekolah Menengah Atas hingga lulusan perguruan tinggi. Informan yang memiliki latar belakang
perguruan tinggi adalah pemilik dan pelanggan, dan informan yang memiliki latar belakang SMA adalah 1 orang yaitu sebagai pelanggan.
Semua jawaban yang didapatkan peneliti ketika melakukan wawancara peneliti masukkan dalam temuan data penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Analisis Data