66
4.6 KARAKTERISTIK SEM SCANNING ELECTRON MICROSCOPE
PATAHAN PRODUK LATEKS KARET ALAM DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN PENGISI SELULOSA MIKROKRISTALIN
DAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Karaktersitik SEM Scanning Electron Microscope patahan produk lateks karet alam dengan dan tanpa penambahan pengisi selulosa mikrokristalin dan
penyerasi alkanolamida ditunjukkan pada Gambar 4.16 dibawah ini.
a b
c d
Gambar 4.16 Analisa SEM Patahan Produk Lateks Karet Alam a Tanpa Pengisi Selulosa Mikrokristalin dan Tanpa Penyerasi Alkanolamida
Dengan Perbesaran 2500x b Dengan Pengisi Selulosa Mikrokristalin dan Tanpa Penyerasi Alkanolamida
Dengan Perbesaran 1000x c Dengan Pengisi Selulosa Mikrokristalin dan Penyerasi Alkanolamida 1,0
Dengan Perbesaran 1000x d Dengan Pengisi Selulosa Mikrokristalin dan Penyerasi Alkanolamida 2,5
Dengan Perbesaran 1000x
MCC
Aglomerasi Partikel karet
Universitas Sumatera Utara
67 Gambar 4.16 menunjukkan hasil analisa SEM produk lateks karet alam
dengan dan tanpa penambahan pengisi selulosa mikrokristalin dan penyerasi alkanolamida. Pada Gambar 4.16 a terlihat bahwa lateks karet alam mengandung
partikel-partikel karet alam yang membuat sifat lateks karet alam menjadi elastis dan kuat. Pada Gambar 4.16 b terlihat bahwa telah terdapat partikel pengisi selulosa
mikrokristalin dalam lateks karet alam. Namun pengisi selulosa mikrokristalin tidak terdispersi dengan baik
Pada Gambar 4.16 c terlihat bahwa pengisi selulosa mikrokristalin telah terdispersi secara baik dalam lateks karet alam jika dibandingkan dengan tanpa
penyerasi alkanolamida. Hal ini disebabkan karena penambahan penyerasi alkanolamida mampu memodifikasi selulosa mikrokristalin dan lateks karet alam
sehingga meningkatkan ikatan antara selulosa mikrokristalin dan lateks karet alam yang menyebabkan sifat mekanik dari produk vulkanisat meningkat. Hal ini
dibuktikan oleh nilai sifat mekanik optimum terdapat pada produk lateks karet alam dengan penambahan 1,0 senyawa alkanolamida.
Gambar 4.16 d menunjukkan bahwa terjadi aglomerasi penggumpalan pada produk lateks karet alam dengan penambahan senyawa alkanolamida hingga
2,5. Hal ini disebabkan karena alkanolamida dapat bertindak seperti lapisan yang dapat menyerap partikel bahan kuratif dan pengisi sehingga sulit untuk berinteraksi
dengan lateks karet alam [59]. Hal ini dibuktikan oleh nilai kekuatan tarik cenderung menurun hingga penambahan 2,5 senyawa alkanolamida.
Universitas Sumatera Utara
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN