37 Responden 18 : Devi Lusiana Siahaan
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Tragedi Penguasa” menurut Devi adalah tentang perasaan penyair yang marah dan kecewa terhadap
para penguasa di negerinya. Responden 19 : Immanuel
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Tragedi Penguasa” menurut Immanuel adalah tentang penggunaan verifikasi yaitu unsur bunyi dalam
puisi tersebut sangat baik. Responden 20 : Natalia Simangunsong
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Tragedi Penguasa” menurut Natalia adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair
terhadap para penguasa yang semena-mena.
4.2.3 Puisi 3 ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim”
Puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” memiliki nada dan suasana yang cukup baik. Dalam puisi tersebut penyair bersikap lugas hanya
menceritakan sesuatu kepada pembaca, tetapi suasana dalam puisi tersebut membuat pembaca merasa terharu.
Responden 1 : Elina Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk
Emak yang tak ku kirim” menurut Elina adalah tentang bagaimana perasaan penyair ketika merasa dilema karena memilih menjadi penyair, tetapi belum 100
Universitas Sumatera Utara
38 siap menjadi penyair karena terlihat dari liriknya dalam bait kelima bahwa
anggota keluarganya janganlah dulu tahu kecuali emaknya sendiri. Responden 2 : Rano P Saragih
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Rano adalah tentang perasaan penyair yang
memendam rindu kepada ibunya dan bagaimana ia menjalani hidup dan apa tujuan hidup yang ia inginkan, namun tidak disampaikannya kepada ibunya yang
kita tidak tahu apa sebabnya. Responden 3 : Meriah Kita Deliani Barus
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Meriah adalah tentang perasaan penyair
berupa cerita tentang isi hatinya yang ingin disampaikannya kepada ibunya, namun tidak disampaikannya.
Responden 4 : Jumpa Riama Tampubolon Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk
Emak yang tak ku kirim” menurut Jumpa adalah tentang perasaan penyair yaitu rindu yang tidak tersampaikan kepada orangtuanya.
Responden 5 : Doni Syahputra Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk
Emak yang tak ku kirim” menurut Doni adalah tentang perasaan penyair yang dituangkan melalui surat, tetapi tidak sempat dikirimkan.
Universitas Sumatera Utara
39 Responden 6 : Yudi A.P
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Yudi adalah tentang perasaan penyair yang
begitu rindu kepada ibunya. Responden 7 : Aga Fransisko Ginting
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Aga adalah tentang perasaan penyair yang
memendam rasa rindunya kepada keluarganya. Responden 8 : Royani Marbun
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Royani adalah tentang perasaan penyair yang
merasa sedih karena rindu kepada keluarganya. Responden 9 : Riryn Afryani
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Riryn adalah tentang perasaan penyair yang
rindu kepada keluarganya dan menuangkan perasaan rindunya dalam lirik-lirik yang penuh dengan kerinduan.
Responden 10 : Ratna N Saragih Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk
Emak yang tak ku kirim” menurut Ratna adalah tentang perasaan penyair yang memiliki rasa rindu mendalam dan terpendam terhadap ibunya.
Universitas Sumatera Utara
40 Responden 11 : Johandi Sinaga
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Johandi adalah tentang perasaan penyair yang
merindukan ibunya dan hanya mengungkapkannya dengan kata-kata. Responden 12 : Jefri F Ambarita
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Jefri adalah tentang perasaan penyair yang
merasakan kerinduan yang luar biasa terhadap seseorang yang tak sampai. Responden 13 : Novra
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Novra adalah tentang rasa bersalah terhadap
keluarganya karena tidak dapat memberikan keadaan dirinya kepada keluarganya. Responden 14 : Mika
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Mika adalah tentang amanat atau pesan yang
disampaikan oleh penyair yaitu tentang pilihan terhadap profesi hidup. Responden 15 : Ririn Handayani
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Ririn adalah tentang perasaan penyair yaitu
kerinduan penyair terhadap ibunya.
Universitas Sumatera Utara
41 Responden 16 : Ahmad Dermawan
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Ahmad adalah tentang perasaan penyair yaitu
kerinduan terhadap ibunya. Responden 17 : Yosafat
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi “Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Yosafat adalah tentang perasaan penyair yaitu
perasaan bersalah terhadap dirinya. Responden 18 : Devi Lusiana Siahaan
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Devi adalah tentang perasaan penyair yang
sangat rindu terhadap orangtuanya. Responden 19 : Immanuel
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Immanuel adalah tentang amanat atau pesan
yang disampaikan penyair yaitu tentang pilihan hidup. Responden 20 : Natalia Simangunsong
Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Surat Balasan Untuk Emak yang tak ku kirim” menurut Natalia adalah tentang perasaan penyair yaitu
rasa rindu penyair terhadap ibunya dan juga keluarganya yang lain.
Universitas Sumatera Utara
42
4.2.4 Puisi 4 ”Buat Yang Namanya Manusia”