IX-5
9.3.2 Pemegang Saham
Pemegang saham adalah beberapa orang yang mengumpulkan modal untuk pabrik dengan cara membeli saham perusahaan. Mereka merupakan
pemilik perusahaan yang mana melalui rapat pemegang saham mereka menetapkan :
1. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris.
2. Mengesahkan hasil-hasil usaha neraca perhitungan laba dan rugi tahunan.
9.3.3 Dewan Komisaris
Dewan komisaris ini bertindak sebagai wakil dari pemegang saham dan semua keputusan dipegang dan ditentukan oleh rapat persero :
1. Menentukan dan memutuskan siapa yang menjabat sebagai direktur dan
menetapkan kebijaksanaan perusahaan. 2.
Menyetujui dan menolak rencana yang diajukan oleh direktur. 3.
Mengadakan evaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan. 4.
Memberi nasehat kepada direktur bila ingin mengadakan perubahan dalam perusahaan.
9.3.4 Dewan Direksi 1. Direktur Utama
Direktur utama adalah pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab kepada dewan komisaris dan membawahi :
a. Divisi Teknik dan Produksi
b. Divisi Administrasi dan Keuangan
c. Divisi Pemasaran
Ketiga divisi tersebut bertanggung jawab terhadap Direktur Utama. Tugas dan wewenang direktur utama :
a. Bertanggung kepada dewan komisaris.
b. Menetapkan kebijaksanaan peraturan dan tata tertib baik keluar
maupun ke dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
IX-6
c. Mengkoordinasi kerja sama antara Divisi Teknik dan Produksi,
Divisi Administrasi dan Keuangan dan Divisi Pemasaran. d.
Mengatur dan mengawasi keuangan perusahaan. e.
Bertanggung jawab atas kelancaran produksi perusahaan.
2. Wakil Direktur
Wakil direktur bertanggung jawab sepenuhnya kepada direktur utama, bertugas membantu tugas direktur utama apabila sedang tidak ditempat.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris bertugas membantu direktur utama dalam melaksanakan tugas- tugasnya yang berhubungan dengan administrasi perusahaan.
4. Penelitian dan Pengembangan Litbang
Litbang mempunyai tugas : a.
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. b.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan terhadap produksi. c.
Mengadakan evaluasi dibidang teknik dan ekonomi. d.
Melaksanakan penelitian
dan pencarian
obyek-obyek pengembangan perusahaan.
9.3.5 Pembagian Divisi dan Tugasnya 1. Kepala Divisi Teknik dan Produksi
Bertanggung jawab kepada direktur utama dalam mutu dan kelancaran produksi serta membawahi :
a. Seksi Maintenance Perawatan dan Teknik
Tugas Maintenance dan Teknik adalah : 1.
Melaksanakan pemeliharaan gudang, taman dan peralatan proses termasuk utilitas, dan melaksanakan perbaikan terhadap peralatan-
peralatan yang mengalami kerusakan. 2.
Membuat rancangan peralatan proses untuk peningkatan dan efisiensi peralatan dalam rangka peningkatan produksi pabrik.
b. Seksi Proses dan Laboratorium
Tugas seksi proses dan laboratorium adalah :
Universitas Sumatera Utara
IX-7
1. Mempersiapkan segala kebutuhan bahan, barang dan peralatan
yang dibutuhkan untuk proses. 2.
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan jalannya proses produksi yang terjadi serta realisasi rencana produksi dan bertanggung
jawab atas jalannya masing-masing peralatan proses. 3.
Mengawasi dan menganalisa mutu produksi, bahan baku dan bahan pembantu.
4. Mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan buangan limbah
kimia. c.
Seksi Utilitas dan Quality Control Tugas seksi utilitas dan quality control adalah :
1. Mengawasi dan mengatur pelaksanaan penyediaan air pendingin,
steam, air umpan boiler, bahan bakar dan listrik serta bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan, misalnya boiler.
2. Mengawasi mutu bahan baku, bahan bakar dan produk, agar
diperoleh kualitas produk yang diharapkan.
2. Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan
Bertanggung jawab terhadap Direktur Utama dalam bidang pendidikan dan pelatihan, tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, serta
anggaran keuangan dan administrasi perusahaan. Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan membawahi :
a. Seksi Diklat dan Personalia
Tugas seksi diklat dan personalia adalah : 1.
Bertugas melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja antara lain mengadakan pendidikan dan latihan kerja
bagi karyawan. 2.
Melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja antara lain penerimaan dan pemberhentian karyawan,
mengusahakan disiplin kerja yang tingi dalam menciptakan kondisi kerja yang tenang.
Universitas Sumatera Utara
IX-8
b. Seksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Tugas seksi kesehatan dan keselamatan adalah : 1.
Melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja antara lain penyediaan tenaga kesehatan.
2. Menangani hal-hal yang dapat mengancam keselamatan pekerja
dan mengurangi bahaya yang ada. c.
Seksi Anggaran dan Keuangan Tugas seksi anggaran, keuangan dan administrasi adalah :
1. Mengadakan perhitungan anggaran tentang gaji dan insentif
karyawan, menghitung
penggunaan uang
perusahaan, mengamankan keuangan dan membuat ramalan keuangan dimasa
mendatang. 2.
Menyelenggarakan pencatatan hutang piutang, administrasi persediaan kantor dan pembukuan serta masalah perpajakan.
3. Kepala Divisi Pemasaran
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam hal pemasaran dan
penanganan bahan baku serta pergudangan.
Kepala Divisi Pemasaran membawahi :
a. Seksi Pemasaran dan Gudang
Tugas seksi pemasaran dan gudang adalah : 1. Menangani hasil produksi dan mengurusi segala keperluan
konsumen seperti pembayaran komisi. 2.
Mengatur masuknya bahan baku dan keluarnya hasil produksi serta peralatan gudang.
b. Seksi Distribusi dan Transportasi
Tugas seksi distribusi dan transportasi adalah : 1. Menangani pendistribusian hasil produksi ke konsumen.
2. Menjaga kelancaran pengangkutan bahan baku dan hasil produksi yang akan didistribusikan ke konsumen.
Universitas Sumatera Utara
IX-9
c. Seksi Keamanan
Seksi keamanan bertugas menjagah dan memelihara keamanan di daerah sekitar pabrik, menjaga semua bangunan pabrik dan fasilitas
perusahaan dilingkungannya, mengawasi keluar masuknya orang selain karyawan di lingkungan pabrik.
4. Status Karyawan dan Upah
Pada perusahaan ini sistem upah karyawan berbeda-beda. Hal ini tergantung dari status karyawan dan tingkat pendidikan serta tinggi rendahnya
kedudukan dan tanggung jawab serta keahliannya. Adapun status karyawan dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Karyawan tetap adalah karyawan yang menerima gaji bulanan yang besarnya
tergantung dari kedudukan, keahlian, pendidikan dan masa kerja. 2.
Karyawan harian adalah karyawan yang menerima upah harian yang dibayar pada akhir pekan.
3. Karyawan borongan adalah karyawan yang menerima upah borongan untuk
suatu pekerjaan misalnya : bongkar muat, shut down, dan lain-lain.
5. Jadwal Kerja Karyawan
Pabrik Timbal Kromat direncanakan beroperasi selama 330 haritahun, 24 jamhari, sedangkan sisa waktu yang ada selama setahun digunakan untuk shut
down off all , pemeliharaan dan perbaikan peralatan pabrik.
Waktu kerja karyawan dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Karyawan Shift
Karyawan shift adalah karyawan yang langsung menangani proses produksi dan langsung mengatur bagian-bagian tertentu di pabrik yang ada
hubungannya dengan keamanan dan kelancaran produksi. Tenaga karyawan tersebut bekerja secara bergantian sehari semalam dan
biasanya juga masuk pada hari libur. Karyawan shift ini antara lain : operator produksi, sebagian dari bagian teknik,
karyawan produksi dan karyawan bagian gudang serta karyawan security.
Universitas Sumatera Utara
IX-10
Kelompok kerja ini dibagi menjadi empat shift, yaitu tiga shift kerja dan satu shift istirahat. Masing-masing shift bekerja selama 8 jam sehari dan lima hari
dalam seminggu, dengan pengaturan waktu sebagai berikut : Shift I
, jam 08.00 – 16.00 WIB
Shift II , jam 16.00
– 24.00 WIB Shift III
, jam 24.00 – 08.00 WIB
Tiap shift mendapat dua kali libur setiap lima hari kerja. Setiap siklus 20 hari tiap shift mendapat libur delapan hari.
Tabel 9. 1. Jadwal Kerja Karyawan Pabrik Asam Oksalat Kelompok
Hari ke 1
2 3
4 5
6 7
A B
C D
I -
II III
I II
- III
I II
- III
I II
III -
I II
III -
- II
III I
II -
III I
Keterangan : A, B, C, D
= Kelompok kerja shift 1, 2, 3, 4
= Hari kerja I, II, III
= Jam kerja shift Waktu siklus = 20 hari
b. Karyawan Non Shift
Karyawan non shift adalah karyawan yang tidak langsung menangani pabrik yaitu direktur, kepala bagian, seksi-seksi dan bawahan yang ada di kantor atau
dengan kata lain bekerja untuk pabrik yang pekerjaannya tidak kontinyu. Pembagian jam kerja karyawan non shift adalah :
1. Hari Senin-Kamis : Pukul 08.00
– 12.00 WIB : Pukul 13.00
– 16.00 WIB 2. Hari Jum’at
: Pukul 08.00 – 11.00 WIB
: Pukul 13.30 – 16.00 WIB
3. Hari Sabtu : Pukul 08.00
– 12.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
IX-11
: Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Hari Minggu dan hari libur resmi lainnya.
9.6 Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Karyawan
Untuk membuat suasana dan kepuasan kerja yang tinggi, maka harus diperhatikan pula mengenai jaminan sosial dan kesejahteraan karyawannya. Hal
ini berupa : 1.
Tunjangan Para karyawan tetap dan bulanan disamping menerima gaji pokok juga
mendapatkan tunjangan berdasarkan jumlah keluarga karyawan. Selain itu setiap tahun semua karyawan mendapat Tunjangan Hari Raya THR
berdasarkan tingkatan gaji karyawan dan juga bagi karyawan berprestasi diberikan bonus yang didasarkan pada tingkat prestasi dan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. 2.
Fasilitas Disediakan kendaraan antar jemput untuk karyawan dengan rute yang
telah ditentukan oleh perusahaan. Juga disediakan fasilitas kendaraan dinas berupa kendaraan roda empat atau roda dua.
Fasilitas-fasilitas lain yang perlu diberikan adalah : 1.
Klinik Kesehatan Tenaga Kerja Hal ini sangat perlu diperhatikan perusahaan dengan cara menyediakan
Klinik Pengobatan di lokasi pabrik. 2.
Perumahan Dalam hal ini diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan petunjuk
dari Dinas Tenaga Kerja berdasarkan Undang-Undang Pemerintah serta untuk mewujudkan Sistem Perburuhan Pancasila, maka perusahaan perlu
mewujudkan perumahan sebagai sarana tempat tinggal bagi para karyawan yang disesuaikan dengan aturan dan kebijakan perusahaan.
3. Asuransi Tenaga Kerja
Seluruh karyawan perusahaan tanpa kecuali diikutsertakan dalam Asuransi Tenaga Kerja Astek sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Dinas
Universitas Sumatera Utara
IX-12
Tenaga Kerja. Di samping itu segala macam kecelakaan dan pengobatan yang diakibatkan oleh pekerja ditanggung oleh perusahaan. Demikian pula
biaya pengangkutan dari tempat terjadinya kecelakaan ke rumah korban atau rumah sakit ditanggung perusahaan sesuai dengan Undang-Undang
Perburuhan. Untuk jumlah karyawan pabrik asam oksalat dapat dilihat pada
tabel 9.2. Penentuan jumlah karyawan pabrik didasarkan pada kebutuhan manajemen perusahaan dan unit-unit produksi yang ada di dalam pabrik
berdasarkan besar kecilnya volume pekerjaan. Sedangkan struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada
gambar 9.1. Bentuk struktur organisasi perusahaan dimaksudkan untuk mengatur
mekanisme kerja
di dalam
perusahaanpabrik guna
meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja para karyawan dan kemudahan di dalam memberikan tanggung jawab dan koordinasi setiap
bidang pekerjaan yang ada di dalam perusahaan.
Tabel 9.2. Jumlah Karyawan Pabrik Asam Oksalat No Jabatan
Gol. Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. Komisaris
Direktur Wakil Direktur
Sekretaris Perusahaan Staf Sekretaris Perusahaan
Kepala Litbang Kepala Devisi Teknik dan Produksi
Kasi Maintenance dan Teknik Kasi Proses dan Laboratorium
Kasi Utilitas dan Quality Kontrol Staf Devisi Teknik dan Produksi
Kepala Devisi Administrasi dan Keuangan Kasi Diklat dan Personalia
Kasi Kesehatan dan KK Kasi Anggaran Keuangan dan Administrasi
Staf Devisi Administrasi dan Keuangan Kepala Devisi Pemasaran
Kasi Pemasaran dan Gudang Kasi Distributor dan Transportasi
V IVV
IV IV
IIIII IV
IV IV
IV IV
IIIII IV
IV IV
IV
IIIII IV
IV IV
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
8 1
1 1
1 8
1 1
1
Universitas Sumatera Utara
IX-13
20. 21.
22. 23.
24. 25.
26. 27.
28. 29.
Kasi Keamanaan Staf Devisi Pemasaran
Perawat dan K3 Karyawan Proses dan Produksi
Karyawan Laboratorium Karyawan Quality Control
Petugas Keamanaan PMK
Supir Petugas Kebersihan
IIIII IIIII
IIIII IIIII
IIIII IIIII
IIIII IIIII
II II
1 9
8
34 9
9 12
6 10
8
Jumlah Tenaga Kerja 141
Keterangan : - Gol. V : Tingkat Pendidikan Sarjana atau minimal S1
- Gol. IV : Tingkat Pendidikan Sarjana S1 - Gol. III : Tingkat Pendidikan DIII
- Gol. II : Tingkat Pendidikan SMU
Universitas Sumatera Utara
IX-14
9.7 Sistem Pengajian
No Jabatan
Juml ah
Gajibulan Rp
Total
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
21. 22.
23. 24.
25. 26.
27. 28.
29. Komisaris
Direktur Wakil Direktur
Sekretaris Perusahaan Staf Sekretaris Perusahaan
Kepala Litbang Kepala Devisi Teknik dan Produksi
Kasi Maintenance dan Teknik Kasi Proses dan Laboratorium
Kasi Utilitas dan Quality Kontrol Staf Devisi Teknik dan Produksi
Kepala Devisi Administrasi dan Keuangan Kasi Diklat dan Personalia
Kasi Kesehatan dan KK Kasi Anggaran Keuangan dan Administrasi
Staf Devisi Administrasi dan Keuangan Kepala Devisi Pemasaran
Kasi Pemasaran dan Gudang Kasi Distributor dan Transportasi
Kasi Keamanaan Staf Devisi Pemasaran
Perawat dan K3 Karyawan Proses dan Produksi
Karyawan Laboratorium Karyawan Quality Control
Petugas Keamanaan PMK
Supir Petugas Kebersihan
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
8 1
1 1
1 8
1 1
1 1
9 8
34 9
9 12
6 10
8 8.000.000
20.000.000 10.000.000
10.000.000 5.000.000
10.000.000 8.000.000
5.000.000 5.000.000
5.000.000 4.000.000
8.000.000 5.000.000
5.000.000 5.000.000
4.000.000 8.000.000
5.000.000 5.000.000
5.000.000 4.000.000
3.500.000 3.500.000
3.500.000 3.500.000
2.500.000 2.500.000
2.000.000 1.600.000
8.000.000 20.000.000
10.000.000 10.000.000
15.000.000 10.000.000
8.000.000 5.000.000
5.000.000 5.000.000
32.000.000 8.000.000
5.000.000 5.000.000
5.000.000 32.000.000
8.000.000 5.000.000
5.000.000 5.000.000
36.000.000 28.000.000
119.000.000 31. 500.000
31.500.000 30.000.000
15.000.000 20.000.000
12.800.000
141 529.800.000
Universitas Sumatera Utara
IX-15
9.8 Fasilitas Tenaga Kerja
Selain upah resmi, perusahaan juga memberikan beberapa fasilitas kepada setiap tenaga kerja antara lain:
1. Fasilitas cuti tahunan.
2. Tunjangan hari raya dan bonus.
3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan
tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga ahli waris tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar
tempat kerja. 4.
Pelayanan kesehatan secara cuma – cuma.
5. Penyediaan sarana transportasi bus karyawan.
6. Penyediaan kantin, tempat ibadah, dan sarana olah raga.
7. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman sepatu, seragam, helm,
pelindung mata, dan sarung tangan. 8.
Fasilitas kendaraan untuk para manager dan bagi karyawan pemasaran dan pembelian.
9. Family Gathering Party acara berkumpul semua karyawan dan keluarga
setiap satu tahun sekali. .
Universitas Sumatera Utara
IX-16
Gambar 9.1 Struktur Organisasi Pabrik Asam Oksalat
Gambar 9.1. Struktur Organisasi Pabrik Asam Oksalat
DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA
WAKIL DIREKTUR LITBANG
DEVISI ADMINISTRASI DAN PEMASARAN
SEKSI MAITENANCE DAN TEKNIK
SEKSI UTILITAS DAN QUALITY CONTROL
SEKSI PROSES DAN LABORATORIUM
SEKSI KEAMANAN SEKSI DISIRBUTOR
DAN TRANSPORTASI SEKSI PEMASARAN
DAN GUDANG SEKSI ANGGARAN
DAN KEUANGAN SEKSI DIKLAT DAN
PERSONALIA SEKSI KESEHATAN
DAN K3
KARYAWAN PERUSAHAAN DEVISI ADMINISTRASI DAN
KEUANGAN DEVISI TEKNIK DAN PRODUKSI
DEVISI PEMASARAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
DEVISI ADMINISTRASI DAN PEMASARAN
STAF SEKRETARIS PERUSAHAAN
Universitas Sumatera Utara
X-1
BAB X ANALISA EKONOMI
Suatu pabrik harus dievaluasi kelayakan berdirinya dan tingkat pendapatannya sehingga perlu dilakukan analisa perhitungan secara teknik.
Selanjutnya, perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat
diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat
diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain : 1.
Modal investasi Capital Investment CI 2.
Biaya produksi total Total Cost TC 3.
Marjin keuntungan Profit Margin PM 4.
Titik impas Break Even Point BEP 5.
Laju pengembalian Modal Return On Investment ROI 6.
Waktu pengembalian Modal Pay Out Time POT 7.
Laju pengembalian internal Internal Rate of Return IRR
10.1 Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri
dari :
10.1.1 Modal Investasi Tetap Fixed Capital Investment FCI
Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri
dari: 1.
Modal Investasi Tetap Langsung MITL Direct Fixed Capital Investment DFCI, yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik,
membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang diperlukan untuk operasi pabrik.
Universitas Sumatera Utara
Modal investasi tetap langsung ini meliputi : Modal untuk tanah
Modal untuk bangunan dan sarana Modal untuk peralatan proses
Modal untuk peralatan utilitas Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
Modal untuk perpipaan Modal untuk instalasi listrik
Modal untuk insulasi Modal untuk investaris kantor
Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan Modal untuk sarana transportasi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap langsung MITL sebesar Rp 42.491.362.984,32,-
2. Modal Investasi Tetap Tak Langsung MITTL Indirect Fixed Capital
Investment IFCI, yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik
construction overhead dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara langsung dengan operasi proses. Modal investasi tetap tak langsung ini
meliputi : Modal untuk pra-investasi
Modal untuk engineering dan supervisi Modal biaya legalitas
Modal biaya kontraktor contract or’s fee
Modal untuk biaya tak terduga contigencies Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak langsung,
MITTL sebesar Rp. 11.472.668.005,77,- Maka, total modal investasi tetap MIT adalah :
Total MIT = MITL + MITTL
= Rp. 42.491.362.984,32,- + 11.472.668.005,77,- = Rp. 53.964.030.990,08,-
Universitas Sumatera Utara
10.1.2 Modal Kerja Working Capital WC