Program Pemberdayaan Masyarakat TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Manajemen

commit to user 20 Pengawasan berkaitan dengan tujuan yang ingin dilaksanakan berdasarkan strategi dasar organisasi yang telah dirumuskan dan ditetapkan, serta dirinci menjadi program dan rencana kerja. Ada ungkapan bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi mata uang karena pelaksanaan rencanalah yang diawasi dan sebaliknya pengawasan ditujukan pada usaha mencegah timbulnya berbagai jenis dan bentuk penyimpangan atau penyelewangan, baik sengaja maupun tidak. Sondang P Siagian, 2005:125- 126

2. Program

Menurut Pariatra Westra 1982:56 Program adalah perumusan yang membuat gambaran pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan berikut petunjuk-petunjuk mengenai cara pelaksanaannya. Biasanya dalam program ini dikemukakan pula fasilitas-fasilitasnya yang diperlukan seperti: waktu, penggunaan alat-alat perlengkapan, dan ketentuan wewenang serta tanggungjawab dari pelaksana program tersebut. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Program diartikan sebagai rancangan mengenai asas-asas serta usaha-usaha dalam ketatanegaraan, perekonomian yang akan dijalankan. 1998;702. Jadi dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Program adalah perumusan atau rancangan usaha yang akan dilaksanakan yang disertai petunjuk-petunjuk mengenai cara pelaksanaan untuk mencapai tujuan maksud dari suatu rencana yang khusus. commit to user 21

3. Pemberdayaan Masyarakat

Paradigma baru dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia adalah paradigma pemberdayaan masyarakat, dimana masyarakat menjadi pusat atau titik tekan pembangunan people centered development. Pendekatan ini menyadari pentingnya kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam mengelola sumber daya serta memenuhi kebutuhannya. Pemberdayaan merupakan istilah lain dari empowerment penguatan yang berarti pemberian kekuatan pada masyarakat untuk mengatur kehidupannya sendiri. Secara etimologis pemberdayaan berasal pada kata dasar “daya” yang berarti kekuatan kemampuan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses untuk memperoleh daya atau kekuatan atau kemampuan dan atau proses pemberian daya atau kekuatan atau kemampuan dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya Ambar Teguh Sulistiyani, 2004:77. Konsep pemberdayaan masyarakat menurut Loekman Soetrisno adalah sebagai berikut: “Pemberdayaan masyarakat empowerment yang dimaksud bahwa pembangunan akan berjalan dengan sendirinya apabila masyarakat diberi hak mengelola sumber daya alam yang mereka miliki dan menggunakannya untuk pembangunan masya rakat” Anggito Abimanyu, 1995:136 Sedangkam Blanchard, dkk dalam Dwi Tiyanto,dkk, 2006;102 menyatakan bahwa pemberdayaan adalah memberi kemungkinan untuk membuka jalan memasuki sumber kemampuan manusia yang belum digunakan commit to user 22 dan harus memanfaatkan guna menghadapi dunia yang semakin kompleks dan dinamis seperti sekarang ini. Dalam merealisasikan pemberdayaan masyarakat Dalam Dwi Tiyanto, dkk, 2006:106-108 mengungkapkan perlu adanya proses-proses pemberdayaan yang terdiri dari berbagai tahapan yaitu sebagai berikut: a Getting to know the local community Mengetahui karakteristik masyarakat lokal yang akan diberdayakan, termasuk perbedaan karakteristik yang membedakan masyarakat wilayah satu dengan yang lain. b Ghatering knowledge about the local community Mengumpulkan pengetahuan yang menyakut informasi mengenai masyarakat setempat. Pengetahuan tersebut merupakan informasi faktual tentang kondisi masyarakat, misal umur, jenis kelamin, kondisi pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain-lain c Identifying the local leaders Segala usaha pemberdayaan masyarakat harus memperoleh dukungan dari pimpinan atau tokoh- tokoh masyarakat setempat. Untuk itu “the local leader” harus selalu diperhitungkan karena mereka mempunyai pengaruh yang kuat dalam masyarakat d Stimulating the community to realice that it has problems Perlunya pendekatan persuasif kepada masyarakat agar mereka sadar bahwa mereka mempunyai masalah yang harus dipecahkan dan kebutuhan yang harus dipenuhi. commit to user 23 e Helping people to discuss their problems Memberdayakan masyarakat bermakna merangsang masyarakat untuk mendiskusikan masalahnya serta merumuskan pemecahannya dalam suasana kebersamaan f Helping people to identifying their most pressing problems Masyarakat perlu diberdayakan agar mampu mengidentifikasi masalah yang paling menekan, dan masalah yang paling menekan inilah yang paling diutamakan. g Fostering self-confidence Tujuan utama pemberdayaan masyarakat adalah membangun rasa percaya diri masyarakat. Rasa percaya diri merupakan modal utama masyarakat berswadaya h Deciding on a program action Masyarakat perlu diberdayakan untuk menetapkan suatu program yang akan dilakukan. Program action tersebut perlu ditetapkan menurut skala prioritas, yang rendah, sedang, tinggi. Program dengan skala prioritas tinggilah yang didahulukan. i Recognition of strengths and resources Menyadarkan masyarakat bahwa mereka sebenarnya mempunya kekuatan- kekuatan dan sumber-sumber yang dapat dimobilisasi menyadarkan masyarakat bahwa mereka sebenarnya mempunyai kekuatan-kekuatan dan sumber-sumber yang dapat dimobilisasi untuk memecahkan persoalan dan memenuhi kebutuhan. commit to user 24 j Helping people to continue to work on solving their problems Pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan, karena itu masyarakat perlu diberdayakan agar mampu bekarja memecahkan masalahnya secara kontinyu. Pemberdayaan sebagai salah satu dasar dari pembangunan yang berpusat pada rakyat meyakini pentingnya pembangunan masyarakat melalui lembaga- lembaga kemasyarakatan. Kiprah masyarakat dalam lembaga kemasyarakatan dimana semua aspirasi mereka salurkan, merupakan salah satu wujud memberdayakan mereka. Dari berbagai konsep pemberdayaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk membangun daya dengan cara mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya. Pemberdayaan sebenarnya merupakan proses belajar yang menekankan orientasi pada proses serta pelibatan partisipasi yang juga berarti penciptaan suasana iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang enabling. Logika ini didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa memiliki daya. Setiap masyarakat pasti memiliki daya, akan tetapi mereka kadang-kadang tidak menyadari atau daya tersebut masih belum dapat diketahui secara eksplisit. Oleh karena itu, daya harus digali, dan kemudian dikembangkan. Disamping itu, pemberdayaan hendaknya jangan menjebak masyarakat dalam perangkap ketergantungan charity, pemberdayaan sebaiknya harus mengantarkan pada proses kemandirian. commit to user 25

4. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI DESA KETAON KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

0 0 7