45
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. HASIL PENELITIAN 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Haji Adam Malik Medan yang berdiri di atas tanah seluas 110.000 m
2
dan beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
RSUP Haji Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A yang sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990. Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 502 Menkes IX 1991 tanggal 6 September 1991, RSUP Haji Adam Malik Medan juga ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Rumah Sakit yang memiliki visi untuk menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
penelitian ini merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat sehingga dapat ditemui pasien-pasien dengan
latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Pengambilan data penelitian dilaksanakan di ruang instalasi rekam medis dan instalasi patologi anatomi RSUP
Haji Adam Malik Medan yang dilaksanakan pada tanggal 1 September 2015 hingga 15 Oktober 2015.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian
Data dalam penelitian ini diambil dari rekam medis di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012 hingga tahun 2014 dengan menggunakan teknik
consecutive. Peneliti telah menelaah 148 rekam medis dengan diagnosis penyakit
ginjal kronis dan bukan penyakit ginjal kronis. Di akhir pengumpulan data peneliti
akhirnya mendapatkan total 100 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Pada penelitian ini, karakteristik responden yang ada dapat dibedakan
berdasarkan umur dan jenis kelamin. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di sebelah.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 5.1. Distribusi frekuensi berdasarkan kategori usia pada pasien penyakit ginjal kronik dan bukan pasien penyakit ginjal kronik
Kelompok usia Frekuensi
Persentase 10-19
- 20-29
6 6
30-39 5
5 40-49
29 29
50-59 32
32 60-69
18 18
70-79 10
10 80-90
- Total
100 100
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa mayoritas pasien adalah kategori usia 50-59 tahun yaitu sebanyak 32 orang dengan persentase 32. Sementara itu tidak
ada pasien pada katagori usia 10-19 tahun dan 80-90 tahun masing-masing 0. Rata-rata usia dari pasien adalah 52,51.
Tabel 5.2. distribusi frekuensi berdasarkan kategori jenis kelamin pasien penyakit ginjal kronik dan bukan pasien penyakit ginjal kronik
Jenis kelamin Frekuensi
Persentase Laki-laki
69 69
Perempuan
31 31
Total 100
100 Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas pasien adalah laki-laki,
yaitu sebanyak 69 orang dengan persentase 69, selanjutnya perempuan sebanyak 31 orang dengan persentase 31.
5.1.3. Hasil analisis data a. Hasil penelitian
Pada penelitian ini, rekam medis pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pasien Penyakit Ginjal Kronik dan kelompok bukan pasien
Penyakit Ginjal Kronik. Serta penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara riwayat Diabetes Mellitus dengan Penyakit Ginjal Kronik. Data hasil
penelitian dapat dilihat dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 5.3. Hubungan antara riwayat Diabetes Mellitus dengan Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit Ginjal
Kronik Bukan
Penyakit Ginjal
Kronik Total
Persentase
DM 17
8 25
25
Bukan DM
33 42
75 75
Total
50 50
100 100
p = 0,038 0,05 Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat dilihat bahwa pasien dibagi atas dua
kategori yaitu pasien Penyakit Ginjal Kronik dan bukan pasien Penyakit Ginjal Kronik, yang masing-masing pasien berjumlah sekitar 50 orang dengan persentase
50. Dapat diketahui juga bahwa dari 100 pasien terdapat sekitar 25 orang pasien yang menderita Diabetes Mellitus dengan persentase 25 sedangkan 75 pasien
sisanya bukan penderita Diabetes Mellitus dengan persentase 75. Dari tabel 5.3 diatas dapat dilihat bahwa dari 50 pasien Penyakit Ginjal
kronik 17 diantaranya menderita Diabetes Mellitus, sedangkan 33 orang pasien sisanya tidak menderita Diabetes Mellitus. Sementara 50 pasien yang bukan
penderita Penyakit Ginjal Kronik dapat diketahui bahwa hanya terdapat 8 orang yang menderita Diabetes Mellitus, dan terdapat sebanyak 42 orang pasien yang
tidak menderita Diabetes Mellitus. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan metode Chi Square dengan tingkat
kemaknaan 0,05 α = 5 , diperoleh nilai p p value adalah 0,038 p 0,05 yang berarti ada hubungan yang cukup signifikan antara riwayat Diabetes Mellitus
dan Penyakit Ginjal Kronik. Selanjutnya dilakukan perhitungan Odds Ratio untuk mengetahui
bagaimana seberapa besar pengaruh Diabetes Mellitus terhadap Penyakit Ginjal Kronik, berikut hasil perhitungan.
OR = A x D : B x C OR = 17x42 : 8x33
OR = 714 : 264 OR = 2,704 95 CI : 1,04
– 7,03
Universitas Sumatera Utara
48
Dari hasil perhitungan diatas didapat hasil Odds Ratio adalah 2,704 95 CI . Odds ratio lebih dari 1 menggambarkan ada hubungan antara kasus dan
kontrol. Dan dari nilai 2,704 tersebut menyatakan bahwa kejadian Penyakit Ginjal Kronik akan meningkat 2,7 kali lipat pada penderita Diabetes Mellitus
dibandingkan orang lain yang sehat.
5.2. pembahasan