39
No. Faktor Eksternal
Ancaman Skor a
Bobot b Total c
1. Segmen Pasar Barang Impor
3,66 0,92
3,37 2.
Terganggunya Industri 3,48
0,87 3,02
3. Kemajuan Teknologi
3,8 0,95
3,61 4.
Terpengaruhnya Kinerja Ekspor
3,66 0,91
3,33 5.
Kesamaan Produk 3,5
0,88 3.08
6. Pengangguran Bertambah
3,72 0,93
3, 46 Total Skor Ancaman T
19,87 Total Rata-rata
3,31 Total Peluang-Total Ancaman O-T = 2,72 – 3,31 = -0,59
4.5 Matriks SWOT
Dengan tersusunnya hasil evaluasi faktor internal EFI dan hasil evaluasi faktor eksternal EFE, maka dibuatlah rumusan matriks SWOT kualitatif dan
kuantitatif untuk menentukan strategi yang tepat untuk Kota Medan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA. Adapun rumusan matriks SWOT
berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 4.5 Rumusan Matriks SWOT
EFI EFE
Kekuatan S Kelemahan W
Peluang O Strategi SO
SO = 3,64 + 2,72 SO = 6,36
Strategi WO
WO = 2,87 + 2,72 WO = 5,59
Ancaman T Strategi ST
ST = 3,64 + 3,31 ST = 6,95
Strategi WT
WT = 2,87 + 3,31 WT = 6,18
Dari hasil perhitungan matriks di atas, maka skor strategi tertinggi adalah strategi ST dengan nilai 6,95. Dengan demikian, maka strategi ST merupakan
strategi yang paling cocok diiterapkan di Kota Medan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan
internal strength untuk menghindari ancaman threat.
4.6 Analisis Matriks SWOT Kualitatif
Berdasarkan hasil matriks diatas, penulis memformulasikan beberapa strategi untuk Kota Medan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Berikut
formulasi strategi berdasarkan pendekatan kualitatif :
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 4.6 Hasil Analisis Matriks SWOT Kualitatif
EFI
EFE Kekuatan S
1.
Letak Kota Medan
2.
Areal yang Luas
3.
Jumlah Tenaga Kerja
4.
Infrastruktur Memadai
5.
Pertumbuhan Ekonomi
6.
Daya Beli Masyarakat Kelemahan W
1. Kualitas Tenaga Kerja
2. Kualitas Produk
3. Tingkat Daya Saing
4. Tingkat Suku Bunga
5. Birokrasi
Peluang O 1.Jumlah Penduduk
2. Teknologi Informasi 3. Kota Tujuan Investasi
4. Perluasan Segmen Pasar
5. Kerjasama Strategi SO
1. Menggunakan
kawasan industri di wilayah Medan Utara
dengan maksimal untuk mempro duksi
barang-barang guna menangkap peluang
pangsa pasar yang besar dengan adanya
pasar bebas ASEAN.
2. Letak Kota Medan
yang strategis akan memudahkan Kota
Medan untuk menangkap peluang
kerjasama dengan negara-negara
ASEAN lainnya.
3. Selain letak Kota
Medan yang strategis, tersedianya
infrastruktur yang memadai dan jaringan
telekomunikasi yang memadai sehingga
menarik investor untuk berinvestasi di
Kota Medan. Strategi WO
. 1.
Meningkatkan kualitas tenaga kerja
untuk menangkap peluang pangsa pasar
yang potensial.
2. Meningkatkan
kualitas produk- produk industri Kota
Medan untuk menangkap peluang
segmen pasar.
3. Meningkatkan
kualitas birokrasi Kota Medan guna
mempermudah kerjasama antar
negara-negara di ASEAN lainnya.
Universitas Sumatera Utara
42
Ancaman T
1. Segmen Pasar Brang
Impor 2.
Terganggunya Industri
3. Kemajuan
Teknologi 4.
Terganggunya Kinerja Ekspor
5. Kesamaan Produk
6. Pegangguran
Bertambah Strategi ST
1. Lebih memperbanyak desain produk-produk
industri kreatif dan melakukan inovasi
2. Memberikan pelatihan untuk meningkatkan
kreativitas tenaga kerja untuk menciptakan
produk inovatif dalam persaingan industri
menghadapi MEA
3. Mendukung industri- industri Kota Medan
dengan menggunakan produk-produk industri
di Kota Medan guna menghindari Kota
Medan sebagai segmen pasar produk impor.
4. Beragamnya industri kreatif yang sejenis
dapat menstimulasi produsen untuk lebih
inovatif dalam menghasilkan produk
kreatif yang lebih unik.
Strategi WT
1. Memproduksi
produk-produk yang bervariasi guna
menghindari kesamaan produk.
2. Meningkatkan skill
tenaga kerja guna menghindari
pertambahan pengangguran
3. Mencintai produk-
produk industri Kota Medan untuk
menghindari Kota Medan dari segmen
pasar barang impor.
Universitas Sumatera Utara
43
4.7 Analisis Matriks SWOT Kuantitatif