Pembangunan Pariwisata Samosir Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba(Studi pada Desa Huta Bolon, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir , Sumatera Utara)

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Pembangunan Pariwisata Samosir

Kabupaten Samosir mempunyai potensi yang cukup baik dalam bidang pariwisata dan menjadi komoditas unggulan dan strategis di Kabupaten Samosir. Keunggulan keindahan panorama alam yang sangat memikat serta bidang seni budaya dimana samosir sebagai daerah asal muasal Bangso Batak, keunggulan lain yang tidak dimiliki destinasi wisata lainnya adalah sejarah bumi dan terutama proses pembentukan Pulau Samosir dan Danau Toba. Disamping itu sektor pariwisata adalah sektor yang mempunyai efek keterkaitan yang kuat terhadap kegiatan ekonomi lainnya. Sektor kepariwisataan yang bersifat multisektor akan mendorong komoditas-komoditas yang dikelala masyarakat akan berkembang. komoditas-komoditas lainnya berkembang, seperti jasa perhotelan, restoranrumah makan, biro perjalanan, agen periklanan dan berbagai sektor informal di masyarakat. Kabupaten Samosir memiliki tagline yang mengatakan bahwa Samosir adalah “Negeri Indah Kepingan Surga” yang dimaknai bahwa Samosir memiliki keindahan yang istimewa sehingga dikatakan layaknya kepingan surga seperti keindahan alam, keunikan budaya dan keramahtamahan masyarakat setempat. Hal itu dilakukan untuk mendukung visi Kabupaten Samosir terwujudnya masyarakat samosir yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing berbasis pariwisata dan pertanian Universitas Sumatera Utara Ada beberapa gambaran objek wisata di Kabupaten Samosir 1. Objek wisata Tirta Objek wisata tirta mencakup Pantai Pasir Putih, Pantai Indah Situngkir, Pantai Batu Hoda, Pantai Sibolazi, Pantai Lagundi, Pantai Lumban Manik dan Pantai Bebas Sukkean. Pantai Pasir Parbaba merupakan objek wisata tirta unggulan bahwa kawasan ini sangat diminati wisatawan dan pada saat hari libur akan overloadwisatawan, trend retribusi yang selalu meningkat tiap tahunnya, dan berkembangnya ekonomi kerakyatan di kawasan tersebut. Objek wisata tirta lainnnya masih belum berkembang dan pada umumnya masih menawarkan daya tarik dan aktivitas wisata yang sama. 2. Objek Wisata Budaya Objek wisata budaya mencakup Makam Raja Sidabutar, Sigale-gale yang menyatu dengan Pusat Souvenir Tomok, Batu Persidangan, Huta Bolon, Sipitu Dai, Batu Sawan Sianjur Mula-Mula. Holy Mountain puncak gunung pusuk Buhit dan Aek Sitapigagan Permandian Bidadari termasuk objek wisata yang diminati pengunjung. Kondisi objek wisata tersebut sebagian masih ada kesan kumuh, kurang bersih, minim sarana dan prasarana, belum tertata, sebagian telah rusaklapuk, interpretasi budaya belum baik. Batu persidangan, Sipitu Dai, batu Sawan, Huta Bolon dan Sigalle-Gale merupakan objek wisata unggulan yang sering mendapat kunjungan dan trend retribusi selalu meningkat dan sebagian objek wista tersebut telah memicu usaha kecil yang dikelola masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3. Objek wisata Alam Objek wisata alam mencakup Menara Pandang Tele, Sampuran Efrata, Nasogop, Hot Spring dan Geopark termasuk juga kawasan wisata yang diminati pengunjung. Kondisi objek wisata masih membutuhkan penataan, perbaikan dan penambahan sarana dan prasrana, masih membutuhkan atraksi dan aktivitas yang dapat dilakukan oleh wistawan. Menara Pandang Tele dan Hot Sping merupakan objek wisata alam unggulan yang banyak diminati pengunjung, tren retribusi selalu meningkat. Selain daya tarik di atas, masih banyak daya tarik wisata yang potensial yang belum dikembangkan yang perlu dilakukan perintisan, dan terdapat juga Taman Pintar Pariwisata, Kebun Raya Samosir dan Hutan Flora Anggrek ynag belum juga berkembang dan dikelola dengan baik oleh instansi terkait. 4. Desa Wisata Jumlah desa wisata yang mendapat pembinaan ada sebanyak 20 pengelola desa wisata dan sebagian besar wisata yang masih belum berkembang dan belum dikelola dengan baik.

4.2 Pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba