Latar Belakang Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba(Studi pada Desa Huta Bolon, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir , Sumatera Utara)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang menjadi potensi dan peluang dalam pembangunan pariwisata sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Keunggulan kompetetif kepariwisataan Indonesia terletak pada kekayaan budaya Indonesia, keindahan alam di posisikan sebagai penguat dalam kepariwsataan. Kebudayaan Indonesia merupakan hasil karya masyarakat Indonesia, penghasil dan pemilik budaya Indonesia adalah masyarakat Indonesia, dan bagian terkecil penghasil budaya Indonesia adalah masyarakat di desa. Nawa Cita sebagai program prioritas pembangunan Kabinet Kerja 2015-2019. Sektor Prioritas pembangununan 2017 ada 5 yaitu pangan, energi, maritim, pariwisata, dan Kawasan Industri dan KEK. Pada kabinet kerja, sektor kepariwisataan tumbuh menjadi sektor unggulan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan menjadi lokomotif untuk penerimaan devisa negara, pengembangan usaha, pembangunan infrastruktur serta penyerapan tenaga kerja. Sektor ini telah memberi kontribusi sebesar 9,5 pada PDB global. Pariwisata menjadi salah satu sektor pembangunan dan pariwisata menjadi penggerak ekonomi nasional. Pariwisata menjadi salah satu sektor yang berperan dalam penyumbang devisa terbesar keempat setelah minyak dan gas, batubara serta kelapa sawit. Dengan demikian kepariwisataan mempunyai peranan dalam meningkatkan ekonomi termasuk dalam terbukanya lapangan pekerjaan sehingga akan tercapai tujuan Universitas Sumatera Utara akhir Pembangunan Kepariwisataan Indonesia adalah Meningkatnya Kesejahteraan Rakyat. Undang-Undang No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusasha, Pemerintah dan pemerintah Pusat. Pariwisata menjadi bisnis, dan bisnis yang murah dan dapat dimulai dari skala kecil dari diri sendiri sehingga kita bisa menciptakan bisnis dari diri sendiri. Masyarakat dari segala lapisan menjadi subjek dalam pembangunan pariwisata, masyarakat menjadi pelaku ataupun penggerak yang akan menciptakan pengalaman terbaik bagi wisatawan sehingga akan tercipta kenangan terhadap objek pariwisata tersebut. Dengan begitu wisatawan akan kembali lagi bahkan akan bercerita kepada yang lain sehingga akan mendatangkan wisatawan lain untuk berkunjung kembali. Otonomi daerah memberikan kewenangan bagi daerah untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan pariwisata di daerah. Proses dan mekanisme pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana dan cepat. Maka dalam rangka percepatan proses pembangunan daerah Kabupaten Samosir, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya harus benar-benar menangkap pelimpahan tugas dan wewenang itu sebagai salah satu peluang yang menjadi andalan dalam memajukan masyarakat di daerah. Pembangunan sering tak memperhatikan masyarakat dan lingkungan sehingga pembangunan menjadi tak terkendali, dengan mengeksploitasi sumber daya dan Universitas Sumatera Utara mengabaikan moral dan etika. Sehingga akan terjadi kerusakan alam ini dikarenakan masyarakat dijadikan objek. Pembangunan pariwisata hendaknya mengetengahkan soft tourism, bukan hard tourism, dalam kerangka pariwisata yang berkelanjutan, berkeadilan dan menjunjung tinggi martabat manusia. Soft tourism merupakan pariwisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam semesta dan juga mementingkan kebutuhan lokal masyarakat setempat. Sedangkan hard toursim adalah aktivitas pariwisata yang tidak sensitif terhadap alam, berorientasi jangka pendek dan tidak memberdayakan masyarakat setempat. Sehingga pengembangan pariwsata melalui model soft tourism dapat dibangun dan ditumbuhkembangkan di lingkungan masyarakat dengan tidak merusak lingkungan hidupserta memastikan kehidupan sosial yang mengintegrasikan keadilan sosial, pengembangan ekonomi dna integritas lingkungan. Dalam pengembangan soft tourism dapat dilakukan melalui pembangunan pariwisata berbasis masyarakat Community Based Tourism Destinasi Unggulan Sumatera Utara adalah Danau Toba dengan resources yang luar biasa dengan keindahan alamnya, kekayaan sosial budaya yang tinggal di sekitarnya, sejarah geologi, peninggalan sejarah. Danau Toba adalah danau Kaldera terbesar di dunia, merupakan danau terluas di Indonesia. Dengan potensi itu menjadikan Danau Toba menjadi salah satu dari 10 daerah tujuan wisata yang dikembangkan pemerintah. Untuk menenmpuh Danau Toba maka ada dua akses yaitu akses Lintas Penyebrangan menuju Kab. Samosir: Ajibata-Tomok, Tigaras-Simanindo, Balige- Onanrunggu, Muara-Nainggolan, Bakkara-Naiggolan dan yang ke dua yaitu akses pintu masuk jalur darat dari Tele. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Objek Wisata di Kabupaten Samosir No Lokasi Obyek Wisata Per Kecamatan Obyek WisataTourist Object Jenis Obyek WisataTourist Object Type 1 Pangururan Terusan Tano Ponggol Wisata Sejarah Pemandian Air Panas Di Aek Rangat Wisata AirRekreasi Monumen Perjuangan Liberty Malau Wisata Sejarah Komunitas Tenun Ulos Batak Huta Raja Lumban Suhisuhi Wisata Budaya Open Stage Pasar Pangururan Wisata Budaya Pasanggrahan Pangururan Wisata Sejarah Obyek Wisata Boru Sinaetang Wisata Budaya Pantai Pasir Putih Huta Bolon Parbaba Wisata AirOlahragaRekreasi Pantai Pasir Putih Lumban Manik Wisata AirOlahragaRekreasi 2 Simanindo Makam Tua Raja Sidabutar Wisata Sejarah Kawasan Tuk-Tuk Siadong Wisata Alam Museum Tomok Wisata Sejarah Tuk-Tuk Siasu Wisata SejarahBudaya Museum Huta Bolon Wisata Budaya Pulo Malau Wisata Alam Museum Gok Asi Simanindo Wisata Budaya Areal Lomba Paralayang Siulak Hosa Wisata Rekreasi Universitas Sumatera Utara Kawasan Arboretum Aek Natonang Wisata Alam Gua Lontung Wisata Gua Sipokki Wisata Alam Tanjungan Wisata Alam Raut Bosi Wisata Alam Simanindo Parbaba Wisata Sejarah Gua Alam Sangkal Wisata Gua Pertunjukan Sigale-Gale Wisata Sejarah Perumahan Batak Wisata Budaya Batu Kursi Parsidangan Huta Siallagan Wisata Alam Bukit Beta Kite Internasional Wisata Alam Batu Marhosa Wisata Alam Gedung Kesenian Tuk-Tuk Siadong Wisata Budaya Situs Pagar Batu Liang Marlangkup, Botean, Parit Debata, Losung Simarlage-Lage Sitolu Mata Losung Marante Wisata Sejarah Budaya Open Stage Tuk- Tuk Siadong Wisata Budaya

3. Sianjur Mula-Mula Gunung Pusuk Buhit Wisata SejarahBudaya

Pemandian Aek Sipitu Dai Wisata AirBudaya Perkampungan Asli Huta Wisata Budaya Siraja Batak Wisata Budaya Perkampungan Sigulatti Wisata AirBudaya Aek Si Boru Pareme Wisata AlamBudaya Batu Hobon Wisata AlamBudaya Batu Holbung Wisata Rekreasi Pulau Tulas Wisata Alam Dan Air Universitas Sumatera Utara Air Terjun Hadabuan Nasogo Wisata Air Aek Boras Wisata Budaya Batu Pargasipan Wisata Budaya Batu Parhusipan Wisata Budaya Batu Nanggar Wisata AlamBudaya Batu Sawan Wisata Budaya Rumah Parsaktian Guru Tatea Bulan Wisata Budaya 4 Ronggur Nihuta Aek Liang Wisata Air Gua Sidam-Dam Wisata Gua Batu Simalliting Wisata Alam Danau Sidihoni Wisata Rekreasi Batu Hitam Wisata Alam Jea Ni Tano Wisata AirAlam Aek Sipale Onggang Wisata Air Kawasan Wisata Tirta Pea Porogan Wisata Air

5. Harian Boho

Menara Pandang Tele Wisata Panorama Partuko Naginjang Wisata Alam Janji Martahan Wisata Alam Air Terjun Sampuran Efrata Wisata Alam Mata Air Dan Pohon Pokki Wisata Alam Gua Parmonangan Wisata Gua Kampung Harimau Situmeang Wisata Sejarah Ulu Darat Wisata Alam Janji Matogu Wisata Alam Hutan Flora Anggrek Wisata Alam Rumah Adat Wisata Budaya Hutan Limbong Wisata Alam Rumah Adat Sagala Wisata Budaya

6. Sitio-Tio

Mata AirMual Datu Parngongo Wisata AirBudaya Gua Datu Wisata Gua Universitas Sumatera Utara Parngongo Permandian Boru Saroding Di Sabulan Wisata AirBudaya Patung Raja Si Lontung Wisata SejarahBudaya

7. Palipi

Goa Bunda Maria Wisata Rohani Piso Somalim Wisata Sejarah Batu Rantai Wisata Alam Pemandian Air Panas Simbolon Wisata Air Martua Limang Wisata Sejarah 8. Nainggolan Pantai Pasir Putih Wisata Air,Rekreasi Batu Guru Air,Rekreasi Rumah Parsaktian Wisata Alam Hotel Golat Wisata Sejarah Atraksi Budaya Dan Agama Wisata Budaya Pananggangan Wisata Sejarah Polhang Wisata Alam Boru Simenak- Menak Wisata Alam Sidabasa Wisata Sejarah

9. Onan Runggu

Kawasan Wisata Remaja Lagundi Sitamiang Wisata Alam AirRekreasi Pantai Pasir Putih Sukkean Wisata Air, Rekreasi Hariara NabolonPohon Besar Sukkean Wisata Alam Tambun Surlau Wisata Sejarah Mual Siraja Sonang Di Pakpahan Wisata Budaya Catatan : Objek Wisata Yang Huruf Tebal Adalah Objek Wisata Unggulan Sumber Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir\ Universitas Sumatera Utara Banyak objek wisata di Kabupaten Samosir salah satunya Pantai Pasir Putih Parbaba yang memiliki kekayaan alam dan memiliki adat dan budaya batak toba yang unik sehingga menjadi potensi wisata yang luar biasa untuk di kembangkan. Pantai ini juga memiliki pemandangan yang indah dengan latar belakang pegunungan pusuk buhit dan bukit –bukit di Pulau Sumatera. Pantai Pasir Putih terletak di Desa Huta Bolon Parbaba Kecamatan Pangururan dengan jarak tempuh ± 10 Km dari pusat kota Pangururan. Pantai ini merupakan penghasil Pendapatan Asli Daerah Terbesar Kedua dibidang Pariwisata. Pantai ini sering dikunjungi baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pusat kegiatan olah raga antara lain : Volly pantai, Foatsal, Cano, Palo air, Jet ski, Water boom. Pariwisata dapat merusak nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat setempat dan akan mencipatakan individualis, maka diperlukan penguatan moral dan budaya yang melindungi nilai dan budaya Batak sebagai kebudayaan masyarakat setempat. Maka disinilah Community Based Tourism di perkenalkan yakni dengan memberdayakan masyarakat setempat. Konsep Community Based Tourism merupakan konsep pariwisata oleh rakyat, dikelola oleh rakyat, untuk kemajuan rakyat dan dimanfaatkan oleh rakyat Pengembangan pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba diharapkan masyarakat lokal dapat diberdayakan dan diikut sertakan dalam aktivitas kegiatan pariwisata itu sendiri dalam rangka memperoleh kemanfaatan dari kegiatan pariwisata dengan mementingkan keberlanjutan pariwisata itu. Pengembangan Pariwisita tentunya tidak dapat hanya masyarakat dijadikan objek yang hanya hanya menerima keputusan dari atas tetapi masyarakat harus dijadikan subjek dalam pengembangan pariwisata dengan Universitas Sumatera Utara begitu masyarakat merasa memiliki dan akan ikut memelihara potensi pariwisata yang ada didaerah Pantai Pasir Putih Parbaba. Sehingga berbagai permasalahan dalam pengembangan pariwisata dapat diatasi dan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba khususnya Pantai Pasir Putih Parbaba akan meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengembagan melaui konsep Community Based Tourism sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu menjadikan sektor Pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Pasir Putih Parbaba Studi Pada Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya kabupaen Samosir”.

1.2 Rumusan Masalah