Kesimpulan Analisis Hukum Mengenai Penerapan Ketentuan Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Terhadap Pelaku Perusakan Hutan (Studi Putusan No : 21/Pid.Sus/2015/PN.Tkn)

120

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Peraturan pidana yang dibuat pada suatu masa harus sesuai dengan kebutuhan akan penegakannya pada masa itu, akan tetapi ketika kejahatan itu sendiri telah berkembang maka peraturan pidana itu tidak lagi sesuai dengan kebutuhan penegakannya terhadap kejahatan, sehingga diperlukan perubahan dan penyesuaian dengan kondisi pada masa sekarang. Upaya pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan sangat dibutuhkan untuk memberi perlindungan terhadap hutan. Diperlukan pengaturan yang mengatur upaya yang harus dilakukan dalam perlindungan hutan. Undang-undang yang mengatur upaya perlindungan terhadap hutan adalah sebagai berikut : a. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang kehutanan b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dan c. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. 2. Perusakan hutan terjadi disebabkan oleh beragam faktor. Perusakan terjadi karena akibat dari perbuatan manusia. Faktor yang paling mempengaruhi perusakan hutan adalah sebagai berikut : a. Faktor ekonomi masyarakat

b. Faktor pendidikan dan pengetahuan masyarakat c. Faktor pengawas kehutanan, dan

Universitas Sumatera Utara 121

d. Faktor penegakan hukum pidana terhadap pelaku perusakan hutan

3. Kebijakan hukum pidana dalam rangka penanggulangan perusakan hutan yaitu kebijakan penal dan kebijakan non penal. a. Kebijakan Penal Dua masalah sentral dalam kebijakan kriminal dengan menggunakan sarana penal hukum pidana ialah masalah penentuan perbuatan apa yang seharusnya dijadikan tindak pidana, dan sanksi apa yang sebaiknya digunakan atau dikenakan kepada si pelanggar. b. Dan kebijakan non penal yang dilakukan dalam penanggulangan perusakan hutan yaitu upaya preventif yaitu seperti : 1 Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah 2 Peran serta masyarakat 3 Pendidikan dan latihan kehutanan serta penyuluhan kehutanan 4 Dan kerja sama internasional

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Illegal Logging (Pembalakan Liar) Sebagai Kejahatan Kehutanan Berdasarkan Undang-Undang No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Dan Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan

7 155 148

Upaya Hukum dalam Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013

13 221 146

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (Studi Kasus Terhadap Putusan MARI No 68 K/PID.SUS/2008 An ADELIN LIS)

2 96 219

Analisis Hukum Mengenai Penerapan Ketentuan Pajak Pada Transaksi Kartu Kredit

5 98 111

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 755K/PID.SUS/2007)

1 50 100

BAB II UPAYA PENCEGAHAN PERUSAKAN HUTAN A. Upaya-Upaya yang dapat dilakukan dalam Mencegah Perusakan Hutan - Upaya Hukum dalam Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Upaya Hukum dalam Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013

0 0 19

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

1 27 9

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (Studi Kasus Terhadap Putusan MARI No 68 K/PID.SUS/2008 An ADELIN LIS)

0 1 14