Penerapan photovoltaic Interpretasi Tema

58 kehutanan, dan tentu saja arsitektur. 3. Berbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan, antara lain dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisisensi penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru, dan manajemen limbah. 4. Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan, mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan. Visi arsitektur berkelanjutan tidak saja dipacu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca glass houses effect, juga mengandung maksud untuk lebih menekankan pentingnya sisi kualitas dibanding kuantitas ditinjau dari aspek fungsional, lingkungan, kesehatan, kenyamanan, estetika dan nilai tambah. 5. Intinya, sebuah bangunan yang sustainable diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan manfaat bagi pengguna, masyarakat sekitar, alam dan aspek - aspek lainnya secara global. Fitur-fitur Teknologi Sustainable Building Di bawah ini terdapat penjelasan tentang beberapa fitur yang digunakan dalam bangunan sustainable menurut ahli :

1. Penerapan photovoltaic

Penerapan photovoltaic cell berguna untuk mengkonversi energi surya menjadi energi listrik. Jadi kalau dari arti katanya photovoltaic cell berarti sel yang menghasilkan tegangan listrik dari cahaya , walaupun sebenarnya yang dihasilkan langsung bukanlah tegangan tetapi arus. Jadi prosesnya seperti ini : Universitas Sumatera Utara 59 Satu buah photovoltaic cell terbuat dari bahan dasar silikon yang dilapis kaca. Silikon mudah sekali didapat di bumi ini dalam bentuk pasir silika sehingga cahaya bisa menembus masuk. Ketika cahaya matahari menembus masuk ke d alam sel, partikel cahaya matahari yang disebut ‘photon’ juga ikut masuk. Partikel photon ini kemudian menumbuk elektron bermuatan negative di atom silikon penyusun photovoltaic cell. Pada saat tumbukan, energinya photon ditransfer ke elektron sehingga elektron terlepas dari atom silikonnya. Karena setiap detiknya ada tak terhingga photon yang menumbuk, maka akan dihasilkan banyak sekali elektron-elektron bebas. Elektron bebas ini akan didorong keluar photovoltaic cell karena adanya medan listrik di dalam cell. Apabila photovoltaic cell ini kita hubungkan ke beban listrik, maka arus akan dapat mengalir ke beban Energi matahari telah diubah secara langsung menjadi energi listrik. Selama masih ada cahaya matahari yang masuk maka akan terus ada electron bebas yang mengalir ke beban. Gambar 3.11 Sistem Kerja Photovoltaic Satu buah photovoltaic cell sebenarnya terlalu kecil untuk menghasilkan energi listrik. Satu buah photovoltaic cell hanya menghasilkan sekitar 0.5V, jadi untuk menghasilkan tegangan 18V biasanya panel photovoltaic tersusun dari 36 buah photovoltaic cell yang disusun seri. Selain itu biasanya juga 36 buah cell tersebut juga disusun paralel dengan 36 buah cell yang lain supaya arus total yang dikeluarkan oleh satu buah panel photovoltaic cukup besar. Untuk menghasilkan daya yang lebih besar lagi, sejumlah banyak panel photovoltaic disusun menjadi array sehingga bisa melayani keperluan listrik yang cukup besar. Universitas Sumatera Utara 60 Gambar 3.12 Contoh pemasangan PV Panel Untuk instalasi pembangkit listrik tenaga surya, diperlukan komponen sebagai berikut: 1. Solar panel, mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. 2. Charge controller, mengatur pengisian baterai dari solar panel. 3. Inverter, perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah DC – direct current menjadi tegangan bolak balik AC – alternating current. 4. Battery, perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Gambar 3.13 Contoh aplikasi penggunaan solar panel pada sebuah rumah Alat solar aktif seperti photovoltaic cell dan solar panel membantu untuk memperoleh kesustainable-an listrik. Elektrikal yang dihasilkan dari solar panel bergantung dari orientasi, efisiensi, latitude dan iklim. Efisiensi untuk bangunan komersial berkisar dari 4 - 28. Efisiensi rendah untuk panel photovoltaic dapat secara signifikan mempengaruhi biaya instalasinya. Atap sering kali memiliki sudut yang menantang matahari langsung bertujuan untuk Universitas Sumatera Utara 61 mengumpulkan sinar matahari dengan maksimal untuk panel photovoltaic. Untuk kebanyakan solar panel, orientasi menghadap selatan. Jika tidak memungkinkan, solar panel juga dapat memproduksi energy dengan sudut 300 menghadap selatan.

2. Penerapan Wind Turbin