Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran

B = Bahan baku yang digunakan T = Tenaga kerja yang digunakan U = Upah tenaga kerja H = Harga output h = Harga bahan baku L = Nilai input lain nilai dan semua korbanan yang terjadi selama proses perlakuan untuk menambah nilai . Dari hasil perhitungan tersebut akan dihasilkan keterangan sebagai berikut : 1. Perkiraan nilai tambah dalam rupiah 2. Rasio nilai tambah terhadap nilai produk yang dihasilkan dalam 3. Imbalan bagi tenaga kerja dalam rupiah 4. Imbalan bagi modal dalam manajemen keuntungan yang diterima perusahaan, dalam rupiah. Dengan mengetahui perkiraan nilai tambah diharapkan berguna : 1. Bagi pelaku bisnis, dapat diketahui besarnya imbalan terhadap balas jasa dan faktor-faktor produksi yang digunakan. 2. Menunjukkan besarnya kesempatan kerja yang ditambahkan kerana kegiatan menambah kegunaan Sudiyono, 2004.

2.3 Penelitian Terdahulu

Aminah 2014 yang berjudul tentang “Analisis Nilai Tambah Pengolahan Kedelai Menjadi Susu Kedelai Pada Skala Industri Rumah Tangga di Kota Medan”. Metode analisis yang digunakan untuk analisis nilai tambah adalah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kopi bubuk arabika adalah Rp.17.744,7kg per hari Universitas Sumatera Utara atau satu kali produksi dengan rasio nilai tambah sebesar 37.8 dalam satu kali produksi. Rahmawati 2009, Kajian Nilai Tambah Produk Agribisnis Kedelai pada Usaha Aneka Tahu Maju Lestari di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah yang diperoleh selama setahun sebesar Rp 267.308.150 . Untuk nilai tambah per kg kedelai diperoleh sebesar 1302 kg.

2.4 Kerangka Pemikiran

Nilai tambah value added adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pegolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Pengolahan dari kacang kedelai menjadi tahu bertujuan untuk meningkatkan keawetan sehingga layak untuk dikonsumsi dan memperoleh nilai tambah dan harga jual yang tinggi di pasaran. Dengan melakukan pengolahan terhadap kacang kedelai maka masa penyimpanan lama, dan jangkauan pemasaran akan menjadi lebih luas. Maka dari kegiatan pengolahan kacang kedelai menjadi tahu tersebut dapat meningkatkan nilai tambah value added, dengan mengoptimalkan setiap tahapan proses pengolahan sehingga dapat menambah keuntungan dan pendapatan produsenpengolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran 2.5 Hipotesis Penelitian 1. Nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan kedelai menjadi tahu pada usaha industri rumah tangga di daerah penelitian masih rendah. Kacang Kedelai Proses Pengolahan Tahu Nilai Tambah Keuntungan Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang