Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional

42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksplanasi. Menurut Soewadji 2012:35 eksplanasi adalah penelitian yang menggunakan data yang sama, dan menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Pada tingkat ekplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan ekplanasi asosiatif untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel independen yaitu Penerapan SPO dan Disiplin terhadap Kinerja karyawan Y melalui pengujian hipotesis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan berlokasi di Desa Dagang Kelambir Dalu X, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dibuat untuk menghindari simpang siur dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan terbatas pada pengaruh penerapan SPO dan disiplin Universitas Sumatera Utara 43 terhadap kinerja karyawan bagian produksi yang mengambil studi kasus pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I berlokasi di Desa Dagang Kelambir Dalu X, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Adapun variabel yang diteliti adalah : a. Variabel independen X adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif bagi variabel dependen nantinya. b. Variabel dependen Y adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.

3.4 Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini variabel – variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi yang akan diteliti sebagai berikut : a. Standar SPO variabel SPO merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar Sailendra, 2014:11. Universitas Sumatera Utara 44 b. Disiplin variabel Sutrisno 2009:86 mengatakan disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. c. Kinerja karyawan variabel Mangkunegara 2006:9 menyatakan bahwa kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Penguk uran 1. Penerapan SPO Merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar. 1. Standar-Standar 2. Struktur Standar a. Menjaga konsistensi dan tingkat kinerja karyawan. b. Memperjelas alur tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan. c. Meminimalisir kesalahan a. Setiap pekerjaan telah disusun dengan jelas. b. Tanggung jawab jelas. c. Memudahkan proses kerja Likert Universitas Sumatera Utara 45 2. Disiplin Sikap untuk mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Layer Medan. 11. Sikap 2. Norma 3. Tanggung jawab a. Datang dan pulang tepat waktu b. Selalu hadir setiap hari kerja c. Mengerjakan pekerjaan tepat waktu a. Taat dan patuh terhadap peraturan b. Menghargai rekan kerja c. Jujur dan adil dalam bekerja a. Mampu menyelesaikan tugas secara profesional b. Mampu menanggung resiko c. Tugas yang dikerjakan sesuai kemampuan Likert 3. Kinerja karyawan Y Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kinerja 3. Pemanfaatan waktu 4. Kerjasama a. Mampu melaksanakan tugas b. Mampu bekerja melebihi jam kerja c. Mencapai target a.Hasil sesuai dengan standar b. Dipercaya oleh atasan c. Teliti dalam bekerja a.Menggunakan waktu dengan tepat b. Tidak menunda-nunda waktu c.Tepat waktu menyelesaikan pekerjaan a. Dapat bekerjasama dengan baik b. Hubungan kerjasama dengan rekan kerja c. Mampu menciptakan komunikasi yang baik. Likert Sumber : Sailendra 2015, Sutrisno 2011 dan Mangkunegara 2006 3.5 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala Likert Sugiyono, 2008:104 sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian Universitas Sumatera Utara 46 terhadap variabel-variabel yang diuji akan diberikan skor pada setiap jawaban. Skala Likert menggunakan 5 tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2 : Tabel 3.2 Instrument Skala Likert Sumber : Sugiyono 2008 : 113 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Menurut Sugiyono 2008:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam kesimpulan ini adalah karyawan bagian produksi PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan yang berjumlah 110 orang.

3.6.2 Sampel

Menurut Arikunto 2006:131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mempergunakan teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono 2006:57 simple random sampling adalah pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel yang No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu-ragu R 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Universitas Sumatera Utara 47 diambil dihitung dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2008:120 sebagai berikut: n = Di mana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Tingkat kelonggaran kesalahan dalam pengambilan sampel Dengan mensubstitusikan jumlah populasi 110 orang kedalam persamaan di atas dan dengan tingkat kelonggaran kesalahan dalam pengambilan sampel esebesar 5, maka diperoleh jumlah sampel: n = = 86,27 orang = 87 orang

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Pengaruh Pembuatan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Wangsa Jatra Lestari.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pembuatan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Wangsa Jatra Lestari.

1 6 11

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pengaruh Pembuatan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Wangsa Jatra Lestari.

0 1 25

TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. PRAMONO IRINDO JAYA SIDOARJO.

2 31 100

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 1 15

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 9

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 32

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 4 3

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 9