Pernyataan untuk Variabel SPO X1 Indikator Variabel Pernyataan untuk Variabel Disiplin X2 Sikap Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

118

III. DAFTAR PERNYATAAN

1. Pernyataan untuk Variabel SPO X1 Indikator Variabel

SS S R TS STS Standar-Standar 1. Standar Prosedur Operasional yang telah ditetapkan memperjelas alur tugas dan tanggung jawab karyawan. 2. Sya lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dengan melaksanakan SPO. 3. Saya jarang melakukan kesalahan selama bekerja dengan adanya SPO. 4. Saya memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan semua pekerjaan dengan adanya SPO. 5. Standar Prosedur Operasional membuat beban kerja saya terasa ringan. Struktur Standar 6 Saya dapat memahami proses kerjadengan jelas dengan adanya SPO. 7 Saya mampu bekerja dengan hasil yang memuaskan. 8 Saya melaksanakan pekerjaan sesuai Standar Prosedur Operasional agar hasil pekerjaan lebih baik. 9 Saya lebih mudah melaksanakan pekerjaan dengan adanya Standar Prosedur Operasional.

2. Pernyataan untuk Variabel Disiplin X2 Sikap

10. Saya selalu datangdan pulang kerja tepat waktu. 11. Saya selalu hadir setiap hari kerja. 12. Saya dapat mengerjakan pekerjaan tepat waktu. Norma Universitas Sumatera Utara 119 13. Saya selalu taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku di perusahaan. 14. Saya mampu berkomitmen untuk mentaati peraturan yang berlaku di perusahaan. 15. Saya bersedia menerima teguran dan sanksi bila tidak mentaati peraturan yang berlaku. 16. Selama bekerja, saya memanfaatkan sarana dan prasarana dengan baik. Tanggung Jawab 17. Saya selalu bekerja penuh dengan tanggung jawab. 18. Saya mampu menghadapi resiko kerja yang ada. 19. Saya bekerja sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. 20. Saya selalu menjaga fasilitas kantor dengan baik.

3. Pernyataan untuk Variabel Kinerja karyawan Y Kuantitas Kerja

21. Saya mampu mengerjakan beberapa tugas dengan waktu bersamaan. 22. Saya tidak keberatan apabila bekerja melebihi jam telah ditentukan oleh perusahaan. 23. Saya mampu mencapai target kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Kualitas Kerja 24. Hasil kerja saya selama ini sesuai dengan standar perusahaan. 25. Saya dipercayai oleh atasan untuk melaksanakan tugas penting karena ketelitian saya. 26. Saya selalu berhati - hati dalam melaksanakan pekerjaan untuk meminimalisir kesalahan dalam bekerja. Pemanfaatan Waktu 27. Saya selalu menggunakan waktu dengan tepat. 28. Saya melaksanakan pekerjaan dengan tidak Universitas Sumatera Utara 120 menunda – nunda waktu. 29. Saya selalu melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu. Kerja Sama 30. Dalam menyelesaikan tugas yang memerlukan kerja sama, saya dapat bekerja sama dengan baik. 31. Saya memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan rekan kerja saya. 32. Di dalam bekerja sama, saya mampu menciptakan komunikasi yang baik. 33. Pimpinan memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan karyawan. LAMPIRAN 2 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .943 33 Universitas Sumatera Utara 121 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 135.6333 204.861 .470 .942 VAR00002 135.5333 202.671 .645 .940 VAR00003 135.7667 203.082 .523 .941 VAR00004 135.7000 198.562 .800 .939 VAR00005 135.9000 199.748 .626 .940 VAR00006 136.0333 203.620 .491 .942 VAR00007 135.8333 204.695 .443 .942 VAR00008 135.7333 205.995 .409 .942 VAR00009 135.7000 202.424 .534 .941 VAR00010 135.5667 202.737 .599 .940 VAR00011 135.8000 202.717 .552 .941 VAR00012 135.6667 198.575 .786 .939 VAR00013 135.8000 201.062 .593 .941 VAR00014 135.7333 201.513 .552 .941 VAR00015 135.6667 203.609 .504 .941 VAR00016 135.9000 206.645 .377 .943 VAR00017 135.8667 207.568 .347 .943 VAR00018 135.9000 206.645 .377 .943 VAR00019 135.6333 204.309 .466 .942 VAR00020 135.6333 204.309 .466 .942 VAR00021 135.6333 204.309 .466 .942 VAR00022 136.0000 204.966 .442 .942 VAR00023 135.6667 199.885 .775 .939 VAR00024 135.6000 199.421 .725 .939 VAR00025 135.5333 201.361 .620 .940 VAR00026 135.5000 205.983 .508 .941 VAR00027 135.5333 201.913 .686 .940 VAR00028 135.5000 204.466 .595 .941 Universitas Sumatera Utara 122 VAR00029 135.6000 201.145 .687 .940 VAR00030 135.7000 200.976 .731 .939 VAR00031 135.5000 201.638 .646 .940 VAR00032 135.5000 206.879 .508 .941 VAR00033 135.6000 201.145 .687 .940 LAMPIRAN 3 UJI ASUMSI KLASIK Universitas Sumatera Utara 123 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 87 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.33457594 Most Extreme Differences Absolute .090 Positive .056 Negative -.090 Kolmogorov-Smirnov Z .837 Asymp. Sig. 2-tailed .485 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 124 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.651 3.278 1.419 .160 SOP .069 .067 .128 1.025 .308 Disiplin -.128 .100 -.159 -1.276 .205 a. Dependent Variable: absut Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 18.281 5.088 3.593 .001 SOP .467 .105 .440 4.463 .000 .749 1.335 Disiplin .434 .156 .275 2.787 .007 .749 1.335 a. Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara 125 LAMPIRAN 4 ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 610.169 2 305.084 26.799 .000 a Residual 956.268 84 11.384 Total 1566.437 86 a. Predictors: Constant, Disiplin, SOP b. Dependent Variable: Kinerja Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 18.281 5.088 3.593 .001 SOP .467 .105 .440 4.463 .000 Disiplin .434 .156 .275 2.787 .007 a. Dependent Variable: Kinerja Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .624 a .390 .375 3.37404 a. Predictors: Constant, Disiplin, SOP Universitas Sumatera Utara 114 DAFTAR PUSTAKA Buku : Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. Budihardjo, M. 2014.Panduan Praktis Menyusun SOP, Cetakan Pertama, Raih Asa Sukses, Jakarta. Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid I, PT. Indeks. Jakarta. Hartatik, Indah Puji.2014. Buku Pintar Membuat S.O.P Standard Operating Procedure, Flashbooks. Jogjakarta Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta. Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus, PT. GramediaPustakaUtama, Jakarta. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja, Refika Aditama, Bandung. ________________________. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Mathis, Robert L dan Jhon H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya ManusiaBuku II, Penerjemah : Jimmy Sadeli dan Bay Prawira Hie, Salemba Empat, Jakarta. Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Penerbit GhalaiIndonesia, Bandung. Universitas Sumatera Utara 115 Rivai, Veithzel. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP, Cetakan Pertama, Trans Idea Publishing, Yogyakarta. Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Pustaka Setia,Bandung. Siagian, Sondang P. 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia,Cetakan Ketujuh, Bumi Aksara, Jakarta. Situmorang, dan Lufti. 2014. Analisis Data Untuk Riset Manajemen DanBisnis, USU Press, Medan. Soewadji. 2012. Metodologi Penelitian Sosial, Graha Ilmu,Yogyakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, CV. Alfabeta, Bandung. Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta ___________. 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia,Prenada Media Group, Jakarta. Umar, Husein. 2008.Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Skripsi dan Jurnal Angih Wanabakti P dan Nelman Dwihardo H. 2011. “Pengaruh Pelatihan,Penerapan SOP, Reward System Lingkungan Kerja dan Peralatan terhadap Produktivitas Teknisi pada Bengkel Toyota Urip PT. Hadji Kalla Makassar”,Makassar. Universitas Sumatera Utara 116 Carrie and Gilles, 2013. “The Impact of Standard Operating Procedures for Employee’s Performance of Modern Airlines”. Ebertna, Ira. 2011. “Pengaruh Implementasi Kebijakan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Kota Manado ”. Manado. Jane, 2011.“Pengaruh Disiplin Kerja dan Komitmen Kerja Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Selektani Horticulture Medan Studi kasus pada bagian Produksi”,Medan. Rachim, Rista Eka dan Diah Eka Ningtias, 2011. “The Impact of Standard Operating Pro cedures for Employee’s Performance of Modern Airlines ”. Sujeewa, W.W.A.N, 2010. “Impact on Employee Discipline Management Practice to Non-Managerial Employees Productivity in Garment Industry Sri Lanka ”. Universitas Sumatera Utara 42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksplanasi. Menurut Soewadji 2012:35 eksplanasi adalah penelitian yang menggunakan data yang sama, dan menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Pada tingkat ekplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan ekplanasi asosiatif untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel independen yaitu Penerapan SPO dan Disiplin terhadap Kinerja karyawan Y melalui pengujian hipotesis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan berlokasi di Desa Dagang Kelambir Dalu X, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dibuat untuk menghindari simpang siur dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang dikemukakan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan terbatas pada pengaruh penerapan SPO dan disiplin Universitas Sumatera Utara 43 terhadap kinerja karyawan bagian produksi yang mengambil studi kasus pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I berlokasi di Desa Dagang Kelambir Dalu X, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Adapun variabel yang diteliti adalah : a. Variabel independen X adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif bagi variabel dependen nantinya. b. Variabel dependen Y adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.

3.4 Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini variabel – variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi yang akan diteliti sebagai berikut : a. Standar SPO variabel SPO merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar Sailendra, 2014:11. Universitas Sumatera Utara 44 b. Disiplin variabel Sutrisno 2009:86 mengatakan disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. c. Kinerja karyawan variabel Mangkunegara 2006:9 menyatakan bahwa kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Penguk uran 1. Penerapan SPO Merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar. 1. Standar-Standar 2. Struktur Standar a. Menjaga konsistensi dan tingkat kinerja karyawan. b. Memperjelas alur tugas, tanggung jawab dan wewenang karyawan. c. Meminimalisir kesalahan a. Setiap pekerjaan telah disusun dengan jelas. b. Tanggung jawab jelas. c. Memudahkan proses kerja Likert Universitas Sumatera Utara 45 2. Disiplin Sikap untuk mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Layer Medan. 11. Sikap 2. Norma 3. Tanggung jawab a. Datang dan pulang tepat waktu b. Selalu hadir setiap hari kerja c. Mengerjakan pekerjaan tepat waktu a. Taat dan patuh terhadap peraturan b. Menghargai rekan kerja c. Jujur dan adil dalam bekerja a. Mampu menyelesaikan tugas secara profesional b. Mampu menanggung resiko c. Tugas yang dikerjakan sesuai kemampuan Likert 3. Kinerja karyawan Y Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kinerja 3. Pemanfaatan waktu 4. Kerjasama a. Mampu melaksanakan tugas b. Mampu bekerja melebihi jam kerja c. Mencapai target a.Hasil sesuai dengan standar b. Dipercaya oleh atasan c. Teliti dalam bekerja a.Menggunakan waktu dengan tepat b. Tidak menunda-nunda waktu c.Tepat waktu menyelesaikan pekerjaan a. Dapat bekerjasama dengan baik b. Hubungan kerjasama dengan rekan kerja c. Mampu menciptakan komunikasi yang baik. Likert Sumber : Sailendra 2015, Sutrisno 2011 dan Mangkunegara 2006 3.5 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala Likert Sugiyono, 2008:104 sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian Universitas Sumatera Utara 46 terhadap variabel-variabel yang diuji akan diberikan skor pada setiap jawaban. Skala Likert menggunakan 5 tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2 : Tabel 3.2 Instrument Skala Likert Sumber : Sugiyono 2008 : 113 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Menurut Sugiyono 2008:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam kesimpulan ini adalah karyawan bagian produksi PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan yang berjumlah 110 orang.

3.6.2 Sampel

Menurut Arikunto 2006:131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mempergunakan teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono 2006:57 simple random sampling adalah pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel yang No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu-ragu R 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Universitas Sumatera Utara 47 diambil dihitung dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2008:120 sebagai berikut: n = Di mana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Tingkat kelonggaran kesalahan dalam pengambilan sampel Dengan mensubstitusikan jumlah populasi 110 orang kedalam persamaan di atas dan dengan tingkat kelonggaran kesalahan dalam pengambilan sampel esebesar 5, maka diperoleh jumlah sampel: n = = 86,27 orang = 87 orang

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan terdiri dari 2 yaitu : a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangansuatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yangdapat berupa interviu, observasi. Situmorang dan Lufti, 2012:3 Universitas Sumatera Utara 48 b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperolehdikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain Situmorang dan Lufti, 2012:3.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu: a. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan mengenai variabel yang diteliti dalam penelitian ini yang akan di isi oleh responden. b. Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan keterangan dengan mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung dengan pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti. c. Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen dan bahan tulisan dariperusahaan, jurnal, skripsi, buku dan jelajah internet.

3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Situmorang dan Lufti, 2012:76. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Universitas Sumatera Utara 49 Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Situmorang dan Lufti, 2012:79. Reliabilitas dinyatakan jika nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang karyawan bagian produksi PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows.

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan yang berjumlah 30 orang. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai Corrected – Item total correlation r tabel, maka dinyatakan valid 2. Jika nilai Corrected – Item total correlation r tabel, maka dinyatakan tidak valid. Untuk melihat hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Item – Total Statistik Corrected Item – Total Correlation R-Tabel Keputusan Var00001 .485 .361 Valid Var00002 .646 .361 Valid Var00003 .545 .361 Valid Var00004 .761 .361 Valid Universitas Sumatera Utara 50 Var00005 .625 .361 Valid Var00006 .513 .361 Valid Var00007 .398 .361 Valid Var00008 .398 .361 Valid Var00009 .540 .361 Valid Var00010 .588 .361 Valid Var00011 .560 .361 Valid Lanjutan Tabel 3.3 Uji Validitas Corrected Item – Total Correlation R-Tabel Keputusan Var00012 .759 .361 Valid Var00013 .605 .361 Valid Var00014 .551 .361 Valid Var00015 .514 .361 Valid Var00016 .429 .361 Valid Var00017 .399 .361 Valid Var00018 .429 .361 Valid Var00019 .467 .361 Valid Var00020 .467 .361 Valid Var00021 .467 .361 Valid Var00022 .487 .361 Valid Var00023 .760 .361 Valid Var00024 .691 .361 Valid Var00025 .566 .361 Valid Var00026 .445 .361 Valid Var00027 .744 .361 Valid Var00028 .556 .361 Valid Var00029 .607 .361 Valid Var00030 .748 .361 Valid Var00031 .603 .361 Valid Var00032 .674 .361 Valid Var00033 .605 .361 Valid Berdasarkan data Tabel 3.3 diketahui r-hitung seluruh butir pertanyaan diatas 0.361. Oleh karena itu dapat disimpulkan sebanyak 33 butir pertanyaan adalah valid sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian. Universitas Sumatera Utara 51

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS for windows Situmorang dan Lufti, 2012:79. Menurut Situmorang 2014 : 60, suatu kontruk atau variabel dinyatakan reliable dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r – Alpha positif dan lebih besar dari r- tabel maka dinyatakan reliabel. 2. Jika r – Alpha negatif dan lebih kecil dari r- tabel maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha N of Item .942 33 Sumber : Hasil pengolaha SPSS 2015 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen Standar Prosedur Operasional SPO, Disiplin dan Kinerja Karyawan dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,942. Hal ini membuktikan bahwa instrumen adalah reliabel karena nilai r- alpha diatas 0,80 dan bernilai positif. Ini menunjukkan semua butir pertanyaan dari Standar Prosedur Operasional SPO, Disiplin dan Kinerja Karyawan dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian. Universitas Sumatera Utara 52 3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan, dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Data diperoleh dari data primer yang diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak biasa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig 2-tailed diatas signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100. 2. Uji Heterokedastitas Tujuan uji heterokedastitas adalah untuk melihat seberapa besar variabel indepanden terhadap variabel dependen. Heterokedastitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan mengambil keputusan jika variabel independen Universitas Sumatera Utara 53 signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heterokedastitas. Jika profitabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear nyang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi . Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5. Apabila Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2012:133.

3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis statistik dengan regresi berganda digunakan untuk memprediksi seberapa jauh dampak satu atau beberapa variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Regresi linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai variabel terikat bebas penerapan SPO dan disiplin sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif terhadap kinerja karyawan. Persamaannya sebagai berikut : Y = a + + + e Dimana : Y = Kinerja karyawan Universitas Sumatera Utara 54 a = Konstanta b1 – b2 = Koefisien Regresi X1 = Penerapan SPO X2 = Disiplin e = Standart Error Agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi maka dilakukan pengujian hipotesis. Adapun uji hipotesis yang digunakan adalah : a. Uji Signifikan Serentak Uji – F Uji – F digunakan untuk melihat variabel Penerapan SPO X1 dan variabel Disiplin X2 secara bersamaan berdampak terhadap Kinerja karyawan Y. Kriteria keputusan adalah sebagai berikut : : b = 0 artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. : b ≠ 0 artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan sebesar 5 α : diterima apabila F hitung F tabel dan diterima apabila F hitung F tabel. b. Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang akan diajukan diterima atau ditolak secara parsial dengan menggunakan statistik. Kriteria keputusan adalah sebagai berikut : Jika t hitung t tabel, maka diterima atau ditolak, Jika t hitung t tabel, maka diterima atau diterima. Universitas Sumatera Utara 55 Jika tingkat signifikasinya dibawah 0,05 maka ditolak dan diterima. c. Koefisien determinasi Digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi semakin besar mendekati satu menunjukkan baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 . Sebaliknya jika semakin kecil mendekati nol , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm Medan adalah perusahaan modal asing Thailand yang bergerak di bidang peternakkan khususnya Feed Mill dan Breeding Farm. Perusahaan ini mulai memproduksi anak ayam Day Old Chick pada tahun 1980 dan hingga mencapai final stock. Kantor pusatnya berada di Charoen Pokhpand Indonesia Kawasan Industri Medan KIM. Perusahaan ini memiliki empat 4 bagian FARM yaitu : 1. PT. CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I terletak di desa Dagang Kelambir Kec. Tanjung Morawa Km. 16.5 2. PT. CHAROEN POKHPAND JAYA FARM II terletak di desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Km. 4 3. PT. CHAROEN POKHPAND JAYA FARM III terletak di desa Limau Mungkur Kec. STM Hilir 4. PT. CHAROEN POKHPAND JAYA FARM IV terletak di desa Lau Gambir Kec. STM Hilir PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan bergerak dalam bidang pembibitan dan pemeliharaan yang terhimpun dalam CP Group yang didirikan pada tahun 1979 dengan surat persetujuan No. 0811 PMA79 tanggal 12 Mei 1979, izin lokasi Universitas Sumatera Utara 57 No. 2551 tahun 1980 tanggal 15 Desember 1980, Hak atas Tanah SK.PT.H.O 46 KAG 1982.

a. Visi

1. Menjadi perusahaan yang tangguh dan terintegrasi dalam industri agribisnis dan akuakultur. 2. Menjadi perusahaan tempat para profesional mengembangkan diri dan berkarya bagi perusahaan dan negara.

b. Misi

1. Ikut serta menyehatkan dan mencerdaskan bangsa dengan menyediakan sumber protein yang bernilai gizi tinggi dan murah. 2. Ikut serta mengembangkan industri agribisnis dan akuakultur di Indonesia. 3. Ikut serta menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan produktif. Perusahaan ini juga telah menggunakan teknologi canggih yaitu komputer pada tahun 1988 dan pada saat itu masih memakai DOC Disk Operating System. Dan sekitar pada tahun 2002 perusahaan ini menggunakan komputer yang berprogramkan FMS Farm Management System dan SAP System Aplikasi Prosedur. Program FMS ini digunakan khusus statistik yang menginput data langsung yang diterima oleh seluruh cabang perusahaan terutama ke Thailand, begitu juga dengan SAP yang digunakan unutk menginput pembelian barang- barang penggajian karyawan. Universitas Sumatera Utara 58 PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan memproduksi telur dan DOC dua kali dalam satu minggu. Produksi yang dihasilkan dan dipasarkan adalah Grade A1 betina sebanyak 80 box, Grade A1 jantan sebanyak 180 box, Grade A2 betina sebanyak 100 box, Grade A2 jantan sebanyak 120 box, Grade A3 betina sebanyak 120 box, Grade A3 jantan sebanyak 150 box dan GradeA4 betina sebanyak 100 box, Grade A4 jantan sebanyak 100 box. Hasil produksi telur yang dapat dipasarkan adalah jenis telur yang tidak dapat ditetaskan. Adapun jenis telur yang tidak dapat ditetaskan adalah telur jumbo terlalu besar, telur junior terlalu kecil dan kulit telur berwarna putih atau bintik-bintik putih.

4.1.2 Struktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara 59

4.1.3 Uraian Tugas

Adapun uraian tugas unit kerja yang terdapat pada struktur organisasi PT.Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Unit Head of Unit Head of Unit adalah merupakan pimpinan puncak dari PT. Charoen Pokhpand Indonesia KIM Medan yang bertugas untuk : a. Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan tugas para manager bagian. b. Merencanakan dan menerapkan kebijaksanaan mengenai perbaikan dan perkembangan umum perusahaan. c. Bertanggungjawab kepada presiden direktur pimpinan perusahaan induk atas jalannya perusahaan. 2. Plant General Manager Menjamin tercapainya hasil produksi dalam hal jumlah, kualitas dan waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi untuk semua jenis produk agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan di gudang. b. Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi. Universitas Sumatera Utara 60 c. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan. d. Merencanakan perawatan mesin-mesin agar dapat beroperasi dengan lancar. e. Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku. f. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir. 3. Manager Pembelian Purchase Manager Purchase Manager bertanggung jawab langsung kepada head of unit. Bagian ini bertugas membantu head of unit dalam bidang kegiatan pembelian. Tugas manajer pembelian adalah : a. Membantu head of unit dalam melaksanakan serta mengkoordinir seluruh pengolahan yang berhubungan dnegan pembelian, penyimpanan, dan pendistribusian bahan-bahan yang digunakan perusahaan. b. Merencanakan sistem pengadaan dan persediaan bahan. c. Mempersiapkan permintaan kebutuhan akan barang dan menentukan standar harga bahan. 4. Manager Personalia Personalia and General Affair Management Manager personalia bertanggung jawab langsung kepada head of unit. Dalam melaksanakan tugasnya manajer personalia membawahi kepala bagian administrasi dan staf umum. Tugas manager personalia adalah : Universitas Sumatera Utara 61 a. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing- masing departemen. b. Mengatur kegiatan yang berhubungan dnegan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin. c. Menampung dan mencari keluhan karyawan. d. Mengatur dan merencanakan training untuk peningkatan keterampilan karyawan. e. Bertanggungjawab terhadap disiplin kerja karyawan. 5. General Manager Akuntansi dan Keuangan Finance and Accounting General Manager Finance and accounting general manager bertanggung jawab langsung kepada head of unit. Dalam melaksanakan tugasnya finance and accounting general manager membawahi accounting manager dan finance manager. Tugas finance and accounting general manager adalah: a. Merencanakan dan mengawasi perencanaan kegiatan akuntansi dari keuangan perusahaan. b. Membantu head of unit dalam melaksanakan anggaran perusahaan. c. Memberikan laporan keuangan kepada pihak pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan. d. Bertanggungjawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya produksi dan biaya administrasi. 6. Manager Pemasaran Marketing Manager Marketing Manager bertanggung jawab kepada head of unit. Marketing manager tugasnya adalah : Universitas Sumatera Utara 62 a. Melaksanakan analisa pasar, meneliti persaingan dan kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi. b. Mencari informasi pasar yang berhubungan dengan segmen pasar, trend permintaan, kualitas yang digunakan dan jadwal permintaan pasar. c. Mencari order-order dari pemakai produk. d. Membantu kepala unit di dalam menetapkan target pemasaran dan kebijaksanaan dalam perluasan pasar. e. Mennetukan kebijaksanaan dari strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian dan promosi. f. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran. 7. Manager Pengendalian Kualitas Quality Control Manager Mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan, menerapkan, dan mengkoordinir, melaksanakan prosedur dan tekhnik pengendalian mutu untuk menjamin kepercayaan dan kesesuaian produk yang dihasilkan terhadap spesifikasi pembuatan yang telah ditentukan. Tugas manager pengendalian kualitas quality control manager adalah : a. Mengendalikan standar penggunaan bahan baku yang ditetapkan. b. Melaksanakan pengawasan terhadap mutu produk mulai dari bahan baku sampai menjadi produk jadi. c. Melaksanakan analisa dan pengawasan produk jadi yang sudah ada di gudang, terutama dalam hal pengeluaran stock untuk menghindari stock expired date dengan penggunaan FIFO First In First Out. Universitas Sumatera Utara 63 d. Melaksanakan riset terhadap pengembangan mutu produk dan jenis produk. 8. Processing Manager Processing Manager bertanggung jawab langsung kepada plant general manager. Tugas-tugas dari processing manager adalah: a. Bertanggungjawab kepada plant general manager atas pelaksanaan kegiatan produksi. b. Merencanakan dan mengatur produksi perusahaan agara sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yan gtelah ditentukan. c. Mengawasi dan mengkoordinir pengelolaan persediaan bahan baku, bahan penolong dan bahan-bahan lainnya. d. Mengawasi jalannya produksi sesuai dengan program produksi yang telah ditetapkan. e. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi. f. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikkan. 9. Warehouse Manager Warehouse Manager bertanggung jawab kepada plant general manager. Warehouse manager bertugas : a. Bertanggung jawab atas pengaturan persediaan bahan baku, produk jadi, dan bahan penolong di gudang. b. Membuat laporan penerimaan persediaan dan pengeluaran bahan baku di gudang. Universitas Sumatera Utara 64 c. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku di gudang. d. Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana pendukung di gudang. 10. PPIC Manager PPIC Manager bertanggung jawab kepada plant general manager. PPIC manager bertugas : a. Membuat daftar rencana produksi pembuatan pakan ternak. b. Melakukan koordinasi dengan pihak marketing dalam pembuatan sales forecast. c. Melakukan koordinasi dengan pihak warehouse raw material tentang jumlah bahan baku di gudang. d. Melakukan koordinasi dengan pihak feed mill dalam pembuatan jadwal produksi dan penjadwalan mesin. 11. Maintenance Manager Bertanggung jawab terhadap pengawasan mesin-mesin produksi dan semua peralatan tools yang berhubungan dengan produksi agar tetap dalam kondisi siap pakai untuk menjamin kelancaran produksi. Tugas maintenance manager adalah : a. Membuat jadwal pemeliharaan dan perbaikkan terhadap mesin-mesin yang ada dalam pabrik. b. Mengeluarkan perintah kerja kepada maintenance section head untuk melakukan perbaikkan pada mesin-mesin berdasarkan jadwal permintaan perbaikan dari masing-masing operator. Universitas Sumatera Utara 65 c. Melatih dan mengawasi keterampilan karyawan yang bekerja di bagian maintenance agar mahir dan dapat bekerja dengan baik. d. Menentukan prioritas kerja dan progressing perbaikan mesin. e. Bertanggung jawab kepada plant general manager atas kondisi mesin- mesin dan peralatan produksi. 12. Drier and Silo Manager Drier and silo manager bertanggung jawab kepada plant general manager. Drier and silo manager bertugas : a. Mengawasi proses penerimaan jagung. b. Mengawasi proses pengeringan jagung basah pada mesin drier. c. Mengawasi proses pengiriman jagung ke mesin produksi dari silo. 13. Accounting Manager Accounting manager bertanggung jawab kepada Accounting and finance general manager. Accounting manager bertugas : a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembukuan perusahaan b. Mengawasi pelaksanaan pemakaian aset perusahaan. c. Melaksanakan perhitungan akuntansi terhadap pembelian bahan baku dan asset perusahaan. 14. Finance Manager Finance Manager bertanggung jawab kepada Accounting and finance general manager. Finance Manager bertugas : a. Mengawasi dan melaksanakan pembayaran transfer dana terhadap pembelian bahan baku dan asset perusahaan. Universitas Sumatera Utara 66 b. Mengawasi dan melaksanakan penerimaan pembayaran atas penjualan pakan dan juga hasil sampingan produksi. c. Membuat pembukuan dan jurnal laba rugi perusahaan. d. Melaksanakan perhitungan dan pembayaran upah dan lembar kerja karyawan. 15. Kepala Bagian Administrasi Kepala bagian administrasi bertanggung jawab langsung kepada manager personalia. Bagian ini mempunyai bertugas : a. Mengadakan penelitian kepegawaian seperti masalah perkembangan organisasi perusahaan, mengevaluasi kerja, gaji dan upah karyawan. b. Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan perencanaan pegawai. c. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan program peningkatan mutu pegawai. d. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan pengamanan pegawai. 16. Staff Umum Staff umum mempunyai bertugas : a. Melaksanakan sistem penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai. c. Menerapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 67 17. Internal Supervisor Internal supervisor bertanggung jawab kepada marketing manager. Internal supervisor bertugas: a. Membuat sales forecast terhadap penjualan pakan kepada peternak mitra. b. Menganalisa data dan laporan dari technical service di lapangan mengenai jumlah dan kondisi pakan ternak para peternak mitra PIRPeternakan Inti Rakyat. c. Membuat laporan perkembangan penjualan pakan kepada peternak mitra. 18. External Supervisor External supervisor bertanggung jawab kepada marketing manager. external supervisor bertugas: a. Membuat sales forecast terhadap penjualan pakan komersil. b. Menganalisa data dan laporan dari technical service di lapangan mengenai jumlah dan kondisi pakan ternak pelanggan. c. Membuat laporan perkembangan penjualan pakan ternak komersil. 19. Processing Section Head Processing section head bertanggung jawab kepada processing manager. Processing section head bertugas: a. Mengawasi jalannya produksi sesuai dengan program produksi yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 68 b. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi. c. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. 20. Warehouse Section Head Warehouse section head bertanggung jawab kepada warehouse manager. Warehouse section head bertugas: a. Membuat laporan penerimaan persediaan dan pengeluaran bahan baku di gudang. b. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku di gudang. c. Bertanggung jawab atas sarana dan prasarana pendukung di gudang. 21. Maintenance Section Head Maintenance section head bertanggung jawab kepada maintenance manager. Maintenance section head bertugas: a. Mengeluarkan perintah kerja kepada maintenance supervisor untuk melakukan perbaikan pada mesin-mesin berdasarkan jadwal permintaan perbaikan dari masing-masing operator. b. Melatih dan mengawasi keterampilan karyawan yang bekerja di bagian maintenance agar mahir dan dapat bekerja dengan baik. c. Menentukan prioritas kerja dan progressing perbaikan mesin. Universitas Sumatera Utara 69 22. Inventory Control Inventory Control bertanggung jawab kepada PPIC manager. Inventory control bertugas: a. Mengontrol stock produksi pada raw material. b. Mengontrol stock produksi pada finish goods. 23. Processing Supervisor Processing supervisor bertanggung jawab langsung kepada processing section head. Tugas dari processing supervisor adalah: a. Bertanggungjawab kepada processing section head atas pelaksanaan kegiatan produksi. b. Merencanakan dan mengatur produksi perusahan agar sesuai dengan spesifikasi dan standard mutu yang telah ditentukan. c. Mengawasi dan mengkoordinir pengelolaan persediaan bahan baku, bahan penolong dan bahan-bahan lainnya. d. Mengawasi jalannya produksi sesuai dengan program produksi yang telah ditetapkan. e. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi. f. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Universitas Sumatera Utara 70 24. Raw Material Supervisor Raw material supervisor bertanggung jawab kepada warehouse section head. Raw material supervisor bertugas: a. Melakukan penerimaan bahan baku dan membuat laporan dan dokumen penerimaan bahan baku. b. Mengatur penyimpanan bahan baku di gudang serta mengatur tata cara pengeluaran dan pemakaian bahan baku. c. Membuat laporan atas penerimaan dan pemakaian bahan baku. 25. Finish Goods Supervisor Finish goods supervisor bertanggung jawab kepada warehouse section head. Finish goods supervisor bertugas: a. Melakukan penerimaan produk jadi serta membuat laporan dan dokumen penerimaan produk jadi. b. Mengatur penyimpanan produk jadi ke gudang dan mengatur pengeluaran dan pengiriman ke costumer. c. Membuat laporan atas penerimaan dan pengeluaran produk jadi tersebut. 26. Store Room Supervisor Store Room Supervisor mempunyai tugas: a. Melakukan pengawasan terhadap pengeluaran barang dan komponen mesin dari gudang penyimpanan. Universitas Sumatera Utara 71 b. Membuat peramalan terhadap jumlah kebutuhan dan pemakaian barang dan komponen mesin-mesin produksi. c. Membuat laporan dan pembelian barang dan komponen mesin produksi. d. Khusus untuk pembuatan peramalan terhadap jumlah kebutuhan dan pemakaian karung, store room supervisor berkoordinasi dengan pihak PPIC karena berhubungan dengan jenis feed yang akan diproduksi. 27. Truck Scale Supervisor Truck Scale supervisor bertanggung jawab kepada section head warehouse. Truck Scale supervisor bertugas: a. Melakukan pengawasan terhadap penimbangan bahan baku, produk jadi yang masuk maupun yang keluar dari pabrik. b. Melakukan pencatatan terhadap jenis dan jumlah bahan baku, produk jadi yang masuk maupun yang keluar dari pabrik. 28. Maintenance Supervisor Maintenance supervisor bertanggung jawab terhadap maintenance section head. Maintenance supervisor bertugas: a. Mengeluarkan perintah kerja kepada karyawan maintenance untuk melakukan perbaikan pada mesin-mesin dan peralatan berdasarkan jadwal permintaan perbaikan dari masing-masing operator. b. Mengawasi langsung perbaikan dan pergantian komponen-komponen alat-alat mekanik maupun electrical dalam plant. Universitas Sumatera Utara 72 c. Melatih dan mengawasi keterampilan karyawan yang bekerja di bagian maintenance agar mahir dan dapat bekerja dengan baik. 29. General Support Supervisor General support supervisor bertanggung jawab kepada inventory control. General support supervisor bertugas: a. Mengawasi karyawan dalam mengontrol raw material. b. Mengawasi karyawan dalam mengontrol finish goods. 30. Drier and Silo Supervisor Drier and silo supervisorbertanggung jawab kepada drier and silo manager. Drier and silo supervisor bertugas : a. Mengawasi proses penerimaan jagung. b. Mengawasi proses pengeringan jagung basah pada mesin drier. c. Mengawasi proses pengiriman jagung ke mesin produksi dari silo. d. Membuat laporan persediaan, penerimaan dan pengiriman jagung. 31. Karyawan Electric Karyawan Electric bertanggung jawab kepada Maintenance Supervisor. Karyawan Electric bertugas: a. Melaksanakan jadwal pelaksanaan maintenance terhadap electric tools di dalam pabrik seperti lampu penerangan, panel listrik, pesawat telepon dan lain-lain. b. Melaksanakan perbaikan dan membuat pergantian komponen sparepart electric tools apabila terjadi kerusakkan. Universitas Sumatera Utara 73 32. Karyawan Mechanical Karyawan Mechanical bertanggung jawab kepada Maintenance Supervisor. Karyawan Mechanical bertugas: a. Melaksanakan jadwal pelaksanaan maintenance terhadap alat-alat mekanik di dalam pabrik seperti chain, elevator dan lain-lain. b. Melaksanakan perbaikan dan membuat pergantian komponen sparepart alat-alat mekanik di pabrik. c. Turut serta terlibat dalam pelaksanaan perbaikan apabila terjadi kekurangan karyawan dalam pelaksanaan perbaikan. 33. Karyawan Forklift Karyawan forkflit bertugas : a. Melaksanakan jadwal pelaksanaan maintennace terhadap forkflit. b. Melaksanakan perbaikan dan membuat pergantian komponen sparepart forkflit.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Karakteristik Responden Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan kuesioner. Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 87 orang responden karyawan bagian produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa Universitas Sumatera Utara 74 kerja. Dari kuesioner dapat diperoleh gambaran umum responden seperti yang disajikan dibawah ini:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Karakteristik Responden Usia Jumlah Karyawan Persentase 20 – 25 Tahun 15 17,24 25 – 30 Tahun 20 22,99 30 – 35 Tahun 40 45,98 35 – 40 Tahun 12 13,79 Total 87 100 Sumber: Hasil penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa Karakteristik Responden berdasarkan usia terlihat bahwa responden dengan usia 20-25 tahun berjumlah 15 orang 17,24, usia 25-30 tahun berjumlah 20 orang 22,99, usia 30-35 tahun sebanyak 40 orang 45,98, usia 35-40 tahun berjumlah 12 orang 13,79. Dari hasil tersebut terlihat bahwa responden yang berusia 30-35 tahun merupakan umur yang paling dominan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan bagian produksi PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan adalah karyawan yang berada di usia yang produktif.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Pengaruh Pembuatan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Wangsa Jatra Lestari.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pembuatan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Wangsa Jatra Lestari.

1 6 11

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pengaruh Pembuatan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt Wangsa Jatra Lestari.

0 1 25

TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. PRAMONO IRINDO JAYA SIDOARJO.

2 31 100

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 1 15

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 9

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 32

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 4 3

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

0 0 9