mengambil tindakan kepada setiap peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, tenaga non pendidikan atau setiap orang yang berada di area
tempat proses belajar mengajar yang menjadi tanggung jawabnya apabila terbukti melakukan kegiatan merokok, mempromosikan, mengiklankan,
menjual, danatau membeli rokok.
F. Tindakan Pimpinan Fakultas Hukum USU dalam Menyikapi
Pelanggaran Terhadap Perda Kota Medan No.3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan
yang optimum pula, sedangkan pengertian kesehatan lingkungan menurut WHO adalah ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha
pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkanakan menimbulkan hal-hal yang merugikan
perkembangan fisiknya, kesehatannya maupun kelangsungan hidupnya.
59
Tindakan Pimpinan Fakultas Hukum USU dalam menyikapi pelanggaran terhadap Perda Kota Medan No.3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok,
berupa :
60
1. Memberikan teguran untuk mematuhi larangan kepada mahasiswa
tersebut; 2.
Apabila teguran tidak dihiraukan, maka kepada mahasiswa tersebut diperintahkan untuk meninggalkan KTR pada tempat proses belajar mengajar;
59
Hariza Adnani, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Nuha Medika, Yogyakarta, 2011, hlm, 57
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan sanksi administratif kepada setiap peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan tenaga non kependidikan sesuai dengan kebijakan danatau peraturan yang berlaku pada tempat proses belajar mengajar; atau
4. Melaporkan kepada aparat yang berwenang
Setiap pengelola danatau penanggung jawab KTR pada tempat proses belajar mengajar wajib membuat serta memasang pengumuman dan tanda
larangan merokok pada tempat danatau lokasi yang menjadi tanggung jawabnya sehingga kawasan tersebut adalah KTR.
Sanksi administrasi bagi mahasiwa yang kedapatan merokok diruangan akan mendapatkan sanksi berupa:
1. Peringatan tertulis
2. denda paling banyak Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah
Bisa pula pelanggaran yang ditemukan oleh Penyidik Pegawai Ngeri Sipil dikategorikan sebagai tindak pidana pelanggaran yang bisa dikenakan pidana
kurungan paling lama 3 tiga bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah.
Pimpinan atau penanggung jawab kampus dapat dikenakan sanksi apabila tidak membuat dan memasang tandapetunjukperingatan larangan merokok serta
tidak memberikan teguran dan peringatan kepada setiap orang yang melanggar Pasal 3 Perda Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014.
Penerapan sanksi dalam suatu perundang-undangan pidana bukanlah sekedar masalah teknis perundangundangan semata, melainkan bagian tak
60
Hasil wawancara dengan Dosen FH. USU tanggal 1 Juli 2016.
Universitas Sumatera Utara
terpisahkan dari substansi atau materi perundang-undangan itu sendiri. Artinya, dalam hal menyangkut masalah penalisasi, kriminalisasi dan deskriminalisasi
harus dipahami secara komprehensif baik segala aspek persoalan substansi atau materi perundang-undangan pada tahap kebijakan legislasi. Keberadaan sanksi
tindakan menjadi urgen karena tujuannya adalah untuk mendidik kembali pelaku agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sanksi tindakan ini lebuh
menekankan nilai-nilai kemanusiaan dalam reformasi dan pendidikan kembali pelaku kejahatan. Pendidikan kembali ini sangat penting karena hanya dengan
cara ini, pelaku dapat menginsyafi bahwa apa yang dilakukan itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
61
Pelanggaran atas larangan di kawasan tanpa rokok terjadi apabila dengan sengaja merokok di kawasan tanpa rokok, seperti: fasilitas pelayanan kesehatan;
tempat proses belajar mengajar; tempat anak bermain; tempat ibadah; angkutan umum; tempat kerja; dan tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
61
Ibid
Universitas Sumatera Utara
53
BAB IV KENDALA DALAM PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3