partisipasi adalah: “Pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu obyek, dan juga meliputi banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang
sedang dilakukan” Anonimous
2
, 2012. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara aktif dan
terorganisasikan dalam seluruh tahapan pembangunan, sejak tahap sosialisai, persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pemahaman, pengendalian, evaluasi
sehingga pengembangan atau perluasannya. Pendekatan partisipasi bertumpu pada kekuatan masyarakat untuk secara aktif berperan serta dalam proses pembangunan
secara menyeluruh. Partisipasi atau keikutsertaan para pelaku dalam masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan ini akan membawa manfaat dan
menciptakan pertumbuhan ekonomi didaerah Suprapto, 2007.
2.3 Kerangka Pemikiran
Program Raskin beras miskin bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan
pangan pokok dalam bentuk beras. Program Raskin masih tetap terlaksana sebagai salah satu kebijakan ekonomi perberasan nasional dalam program jaminan
ketersediaan pangan bagi kelompok miskin. Penyaluran Raskin berawal dari surat permohonan alokasi SPA dari pemerintah kota kepada perum BULOG dalam
hal ini kepada kasubdivre Medan perum bulog berdasarkan pagu Raskin tonase dan jumlah rumah tangga sasaran – RTS dan rincian di Kecamatan Medan Johor
dan Kelurahan Kwala bekala. Program beras miskin Raskin yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dan yang telah disalurkan bagi masyarakat miskin membutuhkan suatu penilaian dari masyarakat penerima Raskin untuk mengevaluasi program tersebut sehingga
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan indikator ketepatan dan prinsip perencanaan dan pelaksanaan program Raskin yang mengacu kepada transparasi, akuntabilitas, dan partisipatif
TAP. Respon masyarakat terhadap program beras bagi keluarga miskin Raskin penting bagi pengelola Raskin dalam merancang implementasi Raskin yang
berorientasi sesuai harapan dan kepuasan rumah tangga sasaran. Kepuasan RTS dinilai dengan perbandingan kinerja Raskin selama ini dengan harapan terhadap
Raskin. Dalam landasan teori sebelumnya dapat diketahui bahwa respon masyarakat mencakup persepsi, sikap dan partisipasinya.
Berdasarkan penelitian terdahulu maka dalam penelitian terdapat beberapa indikator dari persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat terhadap suatu
program diantaranya 1. Persepsi rumah tangga sasaran penerima manfaat tentang Raskin mencakup pengertian masyarakat tentang program, pengetahuan
masyarakat tentang tujuan dan manfaat program serta atensi masyarakat dalam program tersebut. 2. Sikap mencakup bagaimana penilaian masyarakat tentang
program Raskin, apakah masyarakat menerima atau menolak program ini, dan apakah masyarakat mengharapkan atau menolak program Raskin. 3. Partisipasi
mencakup keikutsertaan masyarakat menikmati manfaat bantuan Raskin, melaksanakan program Raskin dengan penuh persiapan, membayar Raskin sesuai
dengan harga yang telah ditetapkan, menilai hasil dari program Raskin, datang ke tempat penyaluran Raskin sesuai dengan jadwal, melaksanakan program Raskin
dengan penuh persiapan, perencanaan, pemahaman dan evaluasi. Respon masyarakat terhadap program beras bagi keluarga miskin
Raskin adalah tingkah laku balastindakan merupakan wujud dari persepsi, sikap dan partisipasi terhadap pelaksanaan program Raskin itu sendiri. Respon
Universitas Sumatera Utara
masyarakat dapat memahami dan menilai positif atau negatif, menerimamenolak dan juga mengharapkanmenghindari serta ikut serta atau tidak dalam suatu
program yang telah dilaksanakan sehingga dapat diketahui respon masyarakat penerima Raskin terhadap program tersebut apakah positif, netral dan negatif.
Individu menolak dan menentang program raskin, apabila program tersebut tidak sesuai dengan keinginan yang ada dalam diri individu tersebut.
Individu menerima yang ada dikarenakan sesuai dan sejalan dengan apa yang diinginkan oleh individu tersebut. Sedangkan Individu bersikap netral dalam hal
ini individu tidak menerima juga tidak menolak program tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi respon masyarakat terhadap suatu program, Faktor tersebut adalah Umur, Pendidikan, Jumlah tanggungan, Jumlah anak, Pekerjaan,
Pendapatanbulan, Pengalaman Lamanya responden mengikuti program tersebut. Sehingga dari faktor tersebut dapat dilihat hubungannya terhadap respon
masyarakat yang harapannya respon masyarakat adalah positif.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2 berikut :
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis penelitian