2.9.1 Hidroksi propil metil selulose HPMC
HPMC merupakan turunan dari metil selulosa yang memiliki ciri-ciri serbuk atau butiran putih, tidak memiliki bau dan rasa. Sangat sukar larut dalam eter, etanol
atau aseton. Dapat mudah larut dalam air panas dan akan segera menggumpal dan membentuk koloid. Mampu menjaga penguapan air sehingga secara luas banyak
digunakan dalam aplikasi produk kosmetik dan aplikasi lainnya Rowe, dkk., 2005.
Gambar 1
. Rumus Bangun HPMC Rowe, dkk., 2005
HPMC melarut sangat lambat dan sulit, metode yang disarankan sebagai berikut: Air panas disediakan terlebih dahulu, ditambahkan air panas sebanyak satu
per tiga atau dua per tiga kali dari jumlah HPMC, sebab HPMC mudah larut dalam air panas dan HPMC di sebar merata pada permukaan air panas. Tambahkan sisa air
dingin, aduk dan dinginkan campuran, kemudian ditambahkan pelarut organik seperti etanol, propilen glikol atau minyak sebagai peningkat kelarutan, lalu tambahkan air
dapat menyebabkan HPMC benar-benar larut, lalu ditambahkan pelarut organik seperti etanol, propilen glikol atau minyak sebagai peningkat kelarutan, lalu
ditambahkan air dapat menyebabkan HPMC benar-benar larut.
2
.9.2. Propilen glikol
Propilen glikol banyak digunakan sebagai pelarut dan pembawa dalam pembuatan sediaan farmasi dan kosmetik, khususnya untuk zat-zat yang yang
Universitas Sumatera Utara
tidak stabil atau tidak dapat larut dalam air. Propilen gilkol adalah cairan bening, tidak berwarna, kental dan hampir tidak berbau. Memiliki rasa manis sedikit tajam
menyerupai gliserol. Dalam kondisi biasa, propilen glikol stabil dalam wadah yang tertutup baik dan juga merupakan suatu zat kimia yang stabil bila dicampur
dengan gliserin, air atau alcohol Rowe, dkk., 2005.
Gambar 2
. Rumus Bangun Propilen glikol
Rowe, dkk., 2005
2.9.3 Metil paraben
Metil paraben memiliki ciri-ciri serbuk hablur halus, berwarna putih, hampir tidak berbau dan tidak mempunyai rasa kemudian agak membakar diikuti
rasa tebal Depkes, 1979; Rowe, dkk., 2005 .
Gambar 3 . Rumus Bangun Metil Paraben Rowe., dkk, 2005.
Metil paraben banyak digunakan sebagai pengawet dan antimikroba dalam kosmetik, produk makanan dan formulasi farmasi dan digunakan baik sendiri atau
dalam kombinasi dengan paraben lain atau dengan antimikroba lain. Pada kosmetik, metil paraben adalah pengawet antimikroba yang paling sering
digunakan. Jenis paraben lainnya efektif pada kisaran pH yang luas dan memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Metil paraben meningkatkan aktivitas
Universitas Sumatera Utara
antimikroba dengan panjangnya rantai alkil, namun dapat menurunkan kelarutan terhadap air, sehingga paraben sering dicampur dengan bahan tambahan yang
berfungsi meningkatkan kelarutan. Kemampuan pengawet metil paraben ditingkatkan dengan penambahan propilen glikol Rowe., dkk, 2005.
2.9.4 Propil paraben