Hasil Pengujian Aspal Penyajian Data .1 Hasil Pengujian Sifat-Sifat Fisik Agregat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Penyajian Data IV.1.1 Hasil Pengujian Sifat-Sifat Fisik Agregat Agregat kasar dan agregat halus yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari AMP PT.KARYA MURNI, Patumbak. Pengujian agregat dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat fisik atau karakteristik dari agregat kasar dan agregat halus. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel IV.1 dan IV.2. Gradasi yang ditinjau berdasarkan pada gradasi Laston lapis Aus AC-WC dari spesifikasi umum Bina Marga tahun 2006 dan 2010. Kedua spesifikasi memiliki batasan yang sama terhadap agregat halus maupun agregat kasar.

IV.1.2 Hasil Pengujian Aspal

Data hasil pemeriksaan sifat-sifat fisik aspal diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan dari aspal ESSO Ex. EXXON MOBILE pen. 6070 yang dijadikan sebagai material pada penelitian ini. Hasil pemeriksaan sifat-sifat fisik meliputi: pemeriksaan berat jenis, penetrasi, daktilitas, titik nyala dan titik bakar, kelarutan bitumen, penurunan berat, dan titik lembek. Hasil pemeriksaan memperlihatkan bahwa aspal tersebut dapat digunakan karena memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Hasil pemeriksaan sifat-sifat fisik aspal pen. 6070 disajikan pada tabel IV.3. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.1 Hasil Pengujian Sifat-Sifat Fisik Agregat Kasar No. Pengujian Persyaratan Hasil Pengujian Min. Maks. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kelekatan agregat terhadap aspal Soundness Test CA Los Angeles Material Lolos ayakan no.200kasar Partikel Pipih dan Lonjong Angularitas 95 1 9590 12 30 10 95 7.9 29.96 0.012 8.8 9590 Tabel IV.2 Hasil Pengujian Sifat-Sifat Fisik Agregat Halus No. Pengujian Persyaratan Hasil Pengujian Min. Maks. 1. 2. 3. Nilai Setara Pasir Material Lolos ayakan no.200halus Angularitas 70 45 8 70.35 7.2 70.17 Universitas Sumatera Utara Tabel IV.3 Hasil Pengujian Sifat-Sifat Aspal No. Pengujian Persyaratan Hasil Pengujian Min. Maks. 1. 2. 3. 4. 5. . 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Spesifikasi Umum 2006 Penetrasi, 25ºC; 100 gr; 5 detik; 0,1 mm Titik Lembek, ºC Titik Nyala, ºC Berat jenis Daktalitas, 25ºC; cm Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; berat TFOT; berat Penetrasi setelah TFOT; 0,1 mm; asli Daktalitas setelah TFOT; asli Viscositas 135°C cSt Spesifikasi 2010 Penetrasi, 25°C; 100 gr; 5 detik; 0,1 mm Viscositas 135°C cSt Titik Lembek, °C Titik Nyala, °C Berat Jenis Daktilitas, 25°C; cm Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; berat Indeks Penetrasi 60 48 200 1.0 100 99 - 54 50 60 385 ≥48 ≥232 ≥1.0 ≥100 ≥99 ≥-1.0 79 58 - - - - 0.8 - - 70 385 64.9 48.5 292 1.02 105 99.685 0.076 86 99 64.9 135 48.5 292 1.02 105 99.685 -0.97 Universitas Sumatera Utara 9. 10. 11. 12. Berat yang Hilang; berat Penetrasi setelah TFOT; 0,1 mm; asli Daktilitas setelah TFOT; cm Indeks Penetrasi setelah TFOT ≥54 ≥100 ≥-1.0 ≤0.8 0.076 86 104 -0.58 IV.1.3 Hasil Komposisi Gradasi Agregat Pada pengujian ini didapat hasil analisa saringan untuk masing-masing fraksi yaitu CA couse agregat, MA medium agregat, FA fine agregat, dan NS natural sand. Dapat dilihat pada gambar IV.1, IV.2, IV.3 dan IV.4. Sehingga menghasilkan komposisi gradasi agregat gabungan gradasi spesifikasi 2006 dan spesifikasi 2010 yang kasar maupun yang halus. Dapat dilihat pada gambar IV.5, IV.6 dan IV.7. Gambar IV.1 Analisa saringan fraksi CA 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 0,01 0,10 1,00 10,00 Passin g by w e igh t Size mm AGGREGATE DISTRIBUTION CHART Result Test Universitas Sumatera Utara Gambar IV.2 Analisa saringan fraksi MA Gambar IV.3 Analisa saringan fraksi FA Gambar IV.4 Analisa saringan fraksi NS 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 0,01 0,10 1,00 10,00 Passin g by w e igh t Size mm AGGREGATE DISTRIBUTION CHART Result Test 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 0,01 0,10 1,00 10,00 Passin g by w e igh t Size mm AGGREGATE DISTRIBUTION CHART Result Test 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 0,01 0,10 1,00 10,00 Passin g by w e igh t Size mm AGGREGATE DISTRIBUTION CHART Result Test Universitas Sumatera Utara 1. Hasil pengujian dari tipe gradasi yang disarankan spesifikasi 2006 Gambar IV.5 Komposisi Gradasi Agregat Yang Disarankan Spesifikasi 2006 2. Hasil pengujian dari tipe gradasi kasar yang berdasarkan spesifikasi umum 2010 Gambar IV.6 Komposisi Gradasi kasar Yang Berdasarkan Spesifikasi Umum 2010 Universitas Sumatera Utara 3. Hasil pengujian dari tipe gradasi halus yang berdasarkan spesifikasi umum 2010 Gambar IV.7 Komposisi Gradasi Halus Yang Berdasarkan Spesifikasi Umum 2010

IV.1.4 Hasil Pengujian Marshall