sekedar memutar ke tempat departure dan bagasi sudah diurus menuju ke tempat tujuan dia Lampung. Apakah tidak ada pengawasan yang memadai dari pihak
Sriwijaya sehingga penumpang tersebut bisa lolos membawa bagasi dengan nomor bagasi yang berbeda.
7
1. Bagaimana penyelenggaraan perjanjian pengangkutan dalam angkutan udara
menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Berdasarkan kronologis kasus-kasus diatas dapat disimpulkan bahwa
kurangnya perlindungan hukum terhadap barang-barang milik penumpang dalam angkutan udara, bagaimana pertanggung jawaban pihak maskapai terhadap barang
penumpang yang hilang atau rusak maka untuk itu saya sebagai penulis membuat skripsi saya yang berjudul “ Perlindungan Hukum Terhadap Barang-Barang Milik
Penumpang Dalam Angkutan Udara Studi Pada PT. Sriwijaya Air, Medan”.
B. Permasalahan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
2. Bagaimana pengaturan tentang perlindungan hukum terhadap barang-barang
penumpang dalam angkutan udara. 3.
Bagaimana tanggung jawab PT. Sriwijaya Air terhadap barang-barang milik penumpang dalam penyelenggaraan angkutan udara.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam rumusan masalah diatas , maka yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:
7
http:suarapembaca.detik.comreadbarang-hilang-di-bagasi-sriwijaya-air diakses pada tanggal 23 Febuari 2012 pukul 19.00 wib
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban serta tanggung jawab para pihak dalam
pengangkutan di angkutan udara menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis barang serta bagaimana perlindungan hukum oleh
pengangkut terhadap barang – barang penumpang dalam angkutan udara. 3.
Untuk mengetahui pertanggung-jawaban PT. Sriwijaya Air terhadap barang – barang penumpang yang hilang atau rusak.
D. Manfaat Penulisan.
Tulisan ini mempunyai manfaat teoritis dan praktis. Adapun kedua manfaat
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Secara Teoritis Tulisan ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi awal dalam bidang ilmu
hukum bagi kalangan akademis guna mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan hukum pengangkutan udara terutama mengenai pengangkutan
barang-barang. b. Secara Praktis
Tulisan ini secara praktis dapat memberikan bahan masukan bagi penulis pribadi, masyrakat, pemerintah serta para pihak yang berkaitan langsung dengan aktivitas
suatu angkutan udara penumpang dan pengangkut sehingga dapat memberikan pelayanan angkutan udara yang baik dan nyaman terhadap penumpang.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yaitu dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan permasalahan yang kemudian
mengadkan analisa terhadap masalah yang dihadapi tersebut. 1. Jenis penelitian
Penulisan ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif, dilakukan melalui kajian terhadap peraturan perundang-undangan dan
bahan hukum yang berkaitan dengan skripsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a. Bahan hukum primer. Berupa peraturan perundang-undangan, yang bersifat
mengikat dan disahkan oleh pihak yang berwenang, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
b. Bahan hukum sekunder, bahan hukum yang menunjang bahan hukum primer
seperti ahli hukum. c.
Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder atau dengan kata lain
bahan hukum tambahan seperti kamus bahasa Indonesia.
2. Teknik pengumpulan data.
a. Library research studi kepustakaan yaitu mempelajari dan menganalisa secara
sistematika buku-buku, peraturan perundang-undangan, catatan kulia dan sumber lainnya yang berhubungan dengan materi skripsi yang dibahas dalam skripsi ini.
b. Field research studi lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung ke
lapangan, perolehan data ini dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada
Universitas Sumatera Utara
pimpinan PT.Sriwijaya Air Persero Medan sebagai perusahaan pengangkutan penumpang dan barang yaitu Bapak Mario Leader Lost And Found PT. Sriwijaya
Air, Medan.
3. Analisis data
Analisa data dalam penulisan ini digunakan data kualitatif, yaitu suatu analisis data secara jelas serta diuraikan dalam bentuk kalimat sehingga diperoleh
gambaran yang jelas yang berhubungan dengan skripsi ini dalam hal ini hasil dari wawancara terhadap pihak PT. Sriwijaya Air, Medan.
F. Keaslian Penulisan
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh penulis di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diketahui bahwa judul
skripsi tentang Perlindungan Hukum Terhadap Barang-Barang Penumpang Dalam Angkutan Udara belum ada dilakukan dengan pendekatan dan perumusan masalah
yang sama. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa isi dari tulisan ini asli, sehingga skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
G. Sistematika Penulisan