Dasar analisis heteroskedasitas adalah sebagai berikut: • Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas.
• Jika tidak ada pola yang jelas atau titik-titk menyebar diatas
dan dibawah angka nol pola sumbu Y, maka tidak terjadi.
3.6.1.4 Uji Autokolerasi
Uji Autokolerasi bertujuan menguji apakah suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut Santoso
2002:218 dengan cara melihat besaran Durbin-Waston D-W sebagai berikut:
• Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif. • Angka D-W diantara -2 sampai +2 berati tidak ada
autokorelasi. • Angka D-W diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif.
3.6.2. PengujianAnalisis Koefisien Korelasi dan koefisien
Determinasi
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi R2 menun jukkan seberapa besar variable independen menjelaskan variable independennya. Nilai R2 adalah nol
sampai dengan satu.Apabila nilai R2 semakin mendekati satu, maka variable-variabel indepedant member ikan semua informasi
yangdibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya jika nilai R2 semakin kecil, maka kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin terbatas.Nilai R2 memiliki kelemahan yaitu nilai R2 akan meningkat setiap ada
penambahan satu varibel independen meskipun varibel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
3.6.3 Pengujian Hipotesis Penelitian 3.6.3.1. Metode Regresi Linear berganda
Regresi linear berganda ditujukan untuk menemukan hubungan linear antar bebrapa variabel bebas yang biasa disebut
X1,X2,X3 dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Situmorang, 2008:109 . Model persamaannya adalah sebagian
berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan: Y = Return Saham
Α = konstanta X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Book value to market ratio
Universitas Sumatera Utara
X3 = Momentum β1, β2, β3 = Koefisien Regresi
e = error pengganggu
3.6.3.2. Uji Signifikan Simultan Uji- F
Menurut Ghozali 2005:84 uji statistik F dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksud
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test.Uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel
independen yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secra bersama-sama terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujian adalah Ho: bi = b2 = ..... = bk = 0, artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang
signifikan atau tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen dan Ha: b1
≠ b2 ≠ ..... ≠ b3 = 0, artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
dependen atau dengan kata lain semua variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan jika signifikan 0,05 maka Ha diterima
dan Jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak Serta membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F menurut tabel.
Universitas Sumatera Utara
Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ha diterima dan sebaliknya.
3.6.2.3 Uji Secara Parsial Uji -t
Uji secara parsial adalah untuk menguji apakah setiap variabel bebas atau independen memilki pengaruh atau tidak
terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah Ho: bi = 0, artinya suatu variabel independen merupakan penjelasan yang
signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel
dependen. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan siginifikansi t hitung dengan ketentuan Jika Signifikansi 0,05
maka Ha diterima dan Jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak serta dengan membandingkan nilai statistic t dengan t tabel, apabila
nilai statistik t t tabel maka Ha diterima sedangkan nilai statistic t t tabel maka Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Di dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 hingga tahun 2011 adalah sebanyak 157
perusahaan. Keseluruhan data tersebut kemudian diambil sesuai kriteria yang telah dipilih berdasarkan metodepurposive sampling sehingga data yang
terkumpul sebanyak 30 perusahaan. Berdasarkan 30 perusahaan manufaktur tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian meliputi statistik deskriptif, uji
asumsi klasik dan uji hipotesis penelitian.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari www.idx.co.id berupa data keuangan perusahaan
manufaktur dari tahun 2009-2011 yang dijabarkan dalam bentuk statistik.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba per
lembar saham earning per share, ukuran perusahaan firm size, perbandingan nilai buku terhadap nilai pasar perusahaan book value to
market ratio , momentum sebagai variabel independen dan return saham
Universitas Sumatera Utara