estimate menunjukkan angka sebesar 1.15877, semakin besar SEE akan membuat
model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikan Simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test.Uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel independen yang
dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujian adalah Ho: bi = b2 = ..... = bk = 0, artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan atau tidak
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen dan Ha: b1 ≠ b2 ≠ ..... ≠
b3 = 0, artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain semua
variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan jika signifikan 0,05 maka Ha diterima dan jika
signifikansi 0,05 maka Ha ditolak Serta membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar
daripada nilai F tabel, maka Ha diterima dan sebaliknya
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1Regression 58.361
4 14.590
10.866 .000
a
Residual 114.134
85 1.343
Total 172.495
89 a. Predictors: Constant, LN_Momentum, LN_FirmSize, LN_EarningPerShare,
LN_BookToMarketRatio b. Dependent Variable: LN_ReturnSaham
Tabel diatas mengungkapkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari F table, dengan nilai F tabel sebesar 2.48 dan nilai F hitung sebesar 10.866
menandakan laba per lembar saham earning per share, ukuran perusahaan firm size, perbandingan nilai buku terhadap nilai pasar
perusahaan book value to market ratio dan momentum berpengaruh positif terhadap return saham,dengan nilai sigifikan 0.000 lebih kecil dari
0,05 maka laba per lembar saham earning per share, ukuran perusahaan firm size
, perbandingan nilai buku terhadap nilai pasar perusahaan book value to market ratio
dan momentum secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham.
4.5.2 Uji Secara Parsial
Uji secara parsial adalah untuk menguji apakah setiap variabel bebas atau independen memilki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah Ho: bi = 0, artinya suatu variabel independen merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen atau
Universitas Sumatera Utara
dengan kata lain variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan
siginifikansi t hitung dengan ketentuan jika Signifikansi 0,05 maka Ha diterima dan Jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak serta dengan
membandingkan nilai statistic t dengan t tabel, apabila nilai statistik t t tabel maka Ha diterima sedangkan nilai statistic t t tabel maka Ha
ditolak.
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-1.865 .682
-2.736 .008
LN_EarningPerShare -.049
.066 -.073
-.739 .462
LN_FirmSize -.762
.206 -.344
-3.700 .000
LN_BookToMarketRatio -.060
.109 -.055
-.552 .583
LN_Momentum .361
.074 .486
4.895 .000
a. Dependent Variable: LN_ReturnSaham
Berdasarkan output tabel diatas diketahui bahwa laba per lembar saham earning per share tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.462 lebih besar dari 0,05. Perbandingan nilai t- hitung dengan t- tabel juga menujukkan bahwa laba
per lembar saham earning per sharetidak berpengaruh terhadap return saham dimana nilai t- hitung 0.739 lebih kecil dari nilai t-tabel 1.98827.
Universitas Sumatera Utara
Ukuran perusahaan firm size berpengaruhi signifikan terhadap return
saham, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0,05. Ukuran perusahaan firm size berpengaruh terhadap return saham
dimana nilai t-hitung 3.700 lebih besar dari nilai t-tabel 1.98827. Perbandingan nilai buku terhadap nilai pasar perusahaan book
value to market ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return
saham, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.583 lebih besar dari 0,05. Perbandingan nilai t- hitung dengan t- tabel juga menunjukkan bahwa
perbandingan nilai buku terhadap nilai pasar perusahaan book value to market ratio
tidakberpengaruh terhadap return saham dimana nilai t- hitungan 0.552 lebih besar dari nilai t-tabel 1.98827.
Momentum berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0,05. Perbandingan
nilai t- hitung dengan t- tabel juga menunjukkan bahwa Momentumjugaberpengaruh terhadap return saham dimana nilai t-
hitungan 4.895 lebih besar dari nilai t-tabel 1.98827.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian