Pengertian Pajak Tata Cara Pengajuan Keberatan oleh Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak ( KPP) Pratama Medan Kota

BAB III GAMBARAN DATA

A. Pengertian Pajak

Sebagai perbandingan,berikut disajikan definisi pajak dari beberapa ahli. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH Pajak adalah iuran wajib kepada kas negara berdasarkan Undang-undang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal nalik yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran Pemerintah Waluyo,2011 : 3 Menurut Prof. Dr. M. J. H. Smeet Pajak adalah prestasi kepada Pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjuk dalam hal yang individual yang bertujuan untuk membiayai pengeluaran negara Waluyo,2011 : 2 Prof. Edwin R. A. Seligman dalam buku Essay in Taxation yang diterbitkan di Amerika menyatakan: “Tax is compulsory contribution from the person to the government to depray the expenses incurred in the common interest of all, without reference to special benefit conferred.” Yang artinya adalah “Pajak adalah kontribusi seseorang yang ditunjukan kepada negara tanpa adanya manfaat yang ditunjukan secara khusus kepada seseorang.” Waluyo,2011,2 Dari berbagai pengertian tersebut, menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak ialah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat Universitas Sumatera Utara memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsure-unsur sebagai berikut: a. Iuran dari rakyat kepada Negara,yang berhak memungut pajak ialah Negara. b. Pelaksanaannya berdasarkan Undang-undang. c. Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara yakni pengeluaran- pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. d. Tanpa jasa timbal balik atau kontraprestasi dari Negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual atau pemerintah.

B. Fungsi Pajak