Fibrinogen dan Peradangan I

agregasi platelet dan trombus. Disamping itu, fibrinogen plasma merupakan acute phase protein yang disintesa oleh hepatosit dan dilepas dalam jumlah besar ke sirkulasi darah dalam menanggapi stimulasi dari interleukin 6 IL-6. IL-6 mempunyai kemampuan memodulasi jumlah dan aktivitas sel inflamasi yang penting terhadap proses peradangan dan protease. Dengan demikian, peningkatan konsentrasi fibrinogen, merupakan proses sekunder terhadap inflamasi atau infeksi yang meningkatkan reaktivitas trombosit.

2.3.3. Fibrinogen dan Peradangan

9,40 Proses peradangan terutama dimediasi oleh interaksi dengan leukosit melalui reseptor permukaan yang disebut integrin. Ada 2 reseptor utama tempat kerja fibrinogen pada permukaan leukosit yaitu:  MAC-1 CD11b CD18, alpha M beta 2 dan alpha X beta 2 CD11c CD18, p150, 95. Leukosit baik monosit dan mielosit khususnya dapat menginduksi MAC-1 reseptor untuk mengikat fibrinogen. Kemampuan MAC-1 reseptor untuk mengikat fibrinogen menghasilkan perubahan kematangan pada reseptor selama proses diferensiasi sel. Tempat fibrinogen berinteraksi dengan MAC-1 tidak dipengaruhi oleh integrin lainnya.  Fibrinogen berikatan dengan Intercelluler Adhetion Molekul 40 -1 ICAM-1, dan meningkatkan interaksi monosit di endotel sel yang dijembatani oleh MAC 1 monosit di ICAM 1 pada sel endotel. Dengan demikian, ICAM-1 sebagai permukaan sel yang berikatan pada alpha L beta 2 dan alpha M beta 2 MAC-1 integrin, dan memiliki peran penting dalam adhesi leukosit pada endotel vaskular. Selain itu, fibrinogen meregulasi dan meningkatkan konsentrasi dari ICAM-1 protein pada permukaan sel endotel, sehingga meningkatkan adhesi leukosit pada permukaan sel endotel. Fibrinogen juga mengikat ICAM-1 pada sel endotel yang memediasi adhesi trombosit. Interaksi fibrinogen dan sel mengekspresikan ICAM-1 yang berhubungan dengan proliferasi selluler. Fibrinogen mengikat reseptor integrin pada permukaan leukosit yang memfasilitasi suatu respon chemotaktik, sehingga memainkan peran penting dalam proses inflamasi. Salah satu mekanisme dari fibrinogen menginduksi perubahan proinflamasi leukosit mencakup meningkatnya pelepasan kalsium intraseluler dan meningkatnya ekspresi penanda aktivasi 40 Universitas Sumatera Utara neutrofil. Proses ini menghasilkan peningkatan fagositosis, antibodi yang dimediasi oleh toksisitas leukosit dan menunda apoptosis. Fibrinogen juga terlibat dalam fasilitasi interaksi diantara sel dan matriks ekstraseluler seperti kolagen. Dengan demikian, seperti dijelaskan di atas, fibrinogen adalah mediator penting pada interaksi sel 40 -sel, adhesi dan peradangan. 40 2.3.4. Fibrinogen Pada PPOK 2.3.4. A. Fibrinogen Pada PPOK Stabil