e Pengelola sekolah, meliputi pengelolaan kelas, pengelolaan guru, pengelolaan siswa, sarana dan prasarana, peningkatan
tata tertibdisiplin, dan kepemimpinan f Pengelolaan proses pembelajaran meliputi penampilan guru,
penguasaan materikurikulum, penggunaan metodestrategi pembelajaran dan pemanfaatan fasilitas pembelajaran
g Pengelolaan dana meliputi perencanaan anggaran RAPBS, sumber dana, laporan dan pengawasan
h Monitoring dan evaluasi, meliputi kepala sekolah sebagai supervisor di sekolahnya, pengawas sekolah dan komite
sekolah sebagai supervisor i Kemitraan meliputi hubungan sekolah dengan instansi
pemerintah, hubungan dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat dan lembaga pendidikan lainnya.
Jerome Brunner dalam Sugihartono dkk 2007: 112 menyatakan
faktor-faktor yang
harus diperhatikan
dalam pembelajaran adalah:
a Guru harus bertindak sebagai fasilitator, mengecek pengetahuan
yang dipunyai
siswa sebelumnya,
menyediakan sumber-sumber belajar dan menanyakan pertanyaan yang bersifat terbuka
b Siswa membangun
pemaknaan melalui
eksplorasi, manipulasi, dan berpikir
c Penggunaan teknologi dalam pengajaran, siswa sebaiknya melihat bagaimana teknologi tersebut bekerja daripada
hanya sekedar diceritakan oleh guru.
Berdasarkan uraian di atas maka disimpulkan bahwa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai diwajibkan adanya kerjasama
yang baik antara siswa dan guru. Semua komponen harus diperhatikan dan terorganisasi dengan baik.
c. Tahap-tahap Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru harus sudah terencana sehingga dalam pelaksanaannya berjalan dengan sistematis
dan tujuan dari pembelajaran tercapai dengan optimal. Menurut Sudjana 2013: 148 tahap-tahap kegiatan pembelajaran meliputi a
tahap prainstruksional, b tahap intruksional, dan c tahap penilaian dan tindak lanjut.
Tahap praintruksional adalalah tahapan yang ditempuh oleh guru di saat akan memulai proses pembelajaran. Pada tahap
praintruksional ada guru dapat melakukan beberapa macam kegiatan, antara lain melakukan presensi dan mengungkap kembali tentang
apa yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan cara membangun interaksi tanya jawab antara guru dan siswa.
Tahap intruksional merupakan tahap inti yang ada pada pembelajaran. Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan
tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya, guru mulai menjelaskan tentang materi pembelajaran sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu. Dalam menyampaikan materi, guru dapat menggunakan alat bantu pengajaran yang menunjang, seperti grafis,
model, atau alat peraga yang lainnya. Setiap pokok materi yang disampaikan guru diwajibkan untuk dibuat kesimpulan. Guru dapat
membuat kesimpulan dengan mengikut sertakan siswa, salah satunya dengan cara meminta siswa untuk berdiskusi seara kelompok. Pada
intinya, tahap intruksional sebaiknya lebih didominasi dengan keaktifan siswa.
Tahap terakhir atau yang disebut dengan tahap evaluasi atau tindak lanjut merupakan tahap yang digunakan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan dari tahap intruksional. Pada tahap ini, guru mengajukan pertanyaan pada siswa tentang materi yang telah
disampaikan, memberikan tugas atau pekerjaan rumah, dan memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya. Pendapat tentang tahap-tahap pembelajaran juga dinyatakan
oleh Usman 2010: 59, bahwa pada setiap pertemuan terdapat kegiatan pembelajaran, antara lain:
a Pendahuluan yang meliputi motivasi dan apersepsi yaitu menanyakan materi pelajaran yang lalu atau melakukan
korelasi dengan lingkunganmata pelajaran yang lain b Kegiatan inti yaitu pengembangan konsep dan penerapan
latihan soal c Penutupan berupa kesimpulan, penugasan atau penekanan
penguatan materi Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa terdapat tiga
tahapan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiganya harus dilaksanakan guru dengan
semestinya agar pembelajaran berlangsung secara berkualitas sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang
bermanfaat.
e. Kinerja Guru dalam Pembelajaran