disampaikan, memberikan tugas atau pekerjaan rumah, dan memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya. Pendapat tentang tahap-tahap pembelajaran juga dinyatakan
oleh Usman 2010: 59, bahwa pada setiap pertemuan terdapat kegiatan pembelajaran, antara lain:
a Pendahuluan yang meliputi motivasi dan apersepsi yaitu menanyakan materi pelajaran yang lalu atau melakukan
korelasi dengan lingkunganmata pelajaran yang lain b Kegiatan inti yaitu pengembangan konsep dan penerapan
latihan soal c Penutupan berupa kesimpulan, penugasan atau penekanan
penguatan materi Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa terdapat tiga
tahapan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiganya harus dilaksanakan guru dengan
semestinya agar pembelajaran berlangsung secara berkualitas sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang
bermanfaat.
e. Kinerja Guru dalam Pembelajaran
Guru sebagai pelaku utama dalam penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan
pendidikan yang diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi
fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas
untuk membantu proses perkembangan siswa. Mengingat begitu
pentingnya peran seorang guru dalam pembelajaran, maka guru diharuskan memiliki kinerja yang menunjang profesinya sebagai
pendidik. Menurut Mulyasa 2013:103 “kinerja guru dalam pembelajaran
berkaitan dengan
kemampuan guru
dalam merencanakan,
melaksanakan, dan menilai pembelajaran baik yang berkaitan dengan proses maupun hasilnya”. Pendapat ini didukung dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 ayat 1 satu yang menerangkan bahwa “dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran”.
a. Perencanaan Pembelajaran
Kegiatan perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan pertama yang dilakukan guru sebelum melakukan pembelajaran di
dalam kelas. Perencanaan pembelajaran sangat penting bagi guru, artinya apabila guru tidak merencanakan pembelajarannya dengan
baik, tidak hanya peserta didik yang tidak terarah namun guru juga akan tidak mudah mengontrol kegiatan pembelajaran yang ia
lakukan. Mulyasa 2013:104 mengatakan “dalam pembelajaran
perencanaan itu tidak menjamin terciptanya kelas efektif, tetapi untuk menciptakan kelas efektif harus dimulai dengan perencanaan
yang jelas ”. Lebih lanjut Payong 2011:97 mengatakan bahwa
“perencanaan pembelajaran adalah persiapan pembelajaran yang
dibuat guru sebelum melaksanakan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu”.
Perencanaan pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, terutama sebagai alat proyeksi
kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran. Fungsi perencanaan pembelajaran sebagai pedoman atau panduan kegiatan
menggambarkan hasil yang akan dicapai, sebagai alat kontrol dan evaluasi. Bentuk perencanaan pembelajaran adalah silabus
pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20 “perencanaan pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, d
an penilaian hasil belajar”. Adapun isi dari RPP secara lengkap adalah memuat identitas mata pelajaran, alokasi
waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
media pembelajaran, sumber belajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasi belajar.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Setiap guru berkewajiban untuk menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa perencanaan
merupakan langkah awal seorang guru dalam mempersiapkan kewajibannya
sebagai seorang
guru. Pada
perencanaan pembelajaran, kinerja seorang guru dapat dilihat dari kemampuannya
dalam penyusunan RPP yang meliputi perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan dan pengorganisasi materi ajar, pemilihan
sumber belajar atau media pembelajaran, skenario atau kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
b. Pelaksanaan Pembelajaran