BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Sistem
Supply Chain Berdasarkan dengan Metode Vendor Managed Inventory VMI
Sistem Supply Chain Berdasarkan dengan Metode Vendor Managed Inventory VMI dapat dilihat pada gambar 6.1 berikut.
PT. FKS INDONESIA PT. XYZ-MEDAN MILL
X1
X2
PRODUCTION SALES
MARKETTING
LOGISTIC: PURCHASING,
PRODUCT STOCK, MATERIAL STOCK,
SHIPPING
SALES MARKETTING
SALES MARKETTING
LOGISTIC: -PURCHASING
-PRODUCT STOCK -RECEIVING
LOGISTIC: -PURCHASING
-PRODUCT STOCK -RECEIVING
SALES MARKETTING
LOGISTIC: PURCHASING
MATERIAL STOCK
SHIPPING
Q JELS
BBackorder
BBackorder
m Frekuensi Pemesanan Bahan Baku
n Frekuensi Pengiriman Produk
LAB QAO
PPIC
Keterangan: Aliran Uang
Aliran Informasi
Aliran Barang Distribusi
Aliran Informasi terkait m dan n
FINANCE
Pembatas
Gambar 6.1. Sistem Perbaikan Supply Chain Produk Pakan 105 ISA Mash
PT. XYZ-Medan Mill Setelah Menggunakan Metode Vendor Managed
Inventory VMI
Sistem supply chain dengan metode vendor managed inventory digunakan untuk menentukan kebijakan baru dengan penentuan lot optimal yang ekonomis
untuk kedua belah pihak. Kemudian dilakukannya suatu integrasi yang baik dari pihak supplier, manufacturer dan distributor akan semakin mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
kelancaran sistem aliran. Salah satu kebijakan integrasi rantai pasok tersebut adalah menerapkan metode vendor managed inventory VMI, dimana kebijakan
seluruh perencanaan persediaan dilakukan oleh pihak perusahaan produsen PT. XYZ-Medan Mill. Pihak customer menerima masukan dari pihak perusahaan
manufaktur. Kekokohan integrasi informasi dan kepercayaan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Kebijakan ini dilakukan sebagai dasar dalam menentukan ukuran
lot gabungan yang optimum. Adapaun integrasi dengan VMI pada perusahaan dapat dilihat pada gambar 6.2 berikut.
Supplier Produk PT. Gold Coin Indonesia-Medan Mill
Buyer Sri Winarti dan Bak Tjai
Supplier Produk PT. Gold Coin Indonesia-Medan Mill
Buyer Sri Winarti dan Bak Tjai
Q q
Q’ q’
H,C h,c’
H,C h,c
Without VMI
With VMI
Integrated Supply Chain
Decision Maker Consumer
Demand
Consumer Demand
Gambar 6.2. Model Integrasi Jaringan Kerja VMI pada PT. XYZ-Medan Mill
6.2. Analisis Selisih Antara Jumlah Permintaan dan Total Tersedia