lalu ke pengecer atau ritel, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Yang ketiga adalah aliran
informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Informasi tentang persediaan produk yang masih ada di masing-masing divisi sering
dibutuhkan oleh distributor maupun oleh instansi. Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier juga sering dibutuhkan oleh
instansi. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering dibutuhkan oleh instansi yang mengirim maupun yang menerima. Instansi pengapalan harus
membagi informasi seperti ini supaya pihak-pihak berkepentingan bisa memonitor untuk kepentingan perencanaan yang lebih akurat. Gambar 3.1 memberikan
ilustrasi konseptual sebuah supply chain.
supplier manufacturer
distributor Riteltoko
consumer
Finansial : invoice, term pembayaran Material : bahan baku, komponen, produk jadi
Informasi : kapasitas, status pengiriman, quotation
Finansial : pembayaran Material : retur, recycle,repair
Informasi : order, ramalan
Gambar 3.1. Simplifikasi Model Supply Chain dan 3 Macam Aliran yang
Dikelola
3.1.2. Strategi Supply Chain
Menurut Chopra 2001, strategi supply chain diperlukan untuk membantu pencapaian tujuan instansi yang diinginkan dalam strategi instansi. Untuk bisa
memenangkan persaingan pasar, ada 3 tahapan yang harus dilakukan antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Instansi harus mengerti kebutuhan konsumen setiap segmen pasar.
2. Instansi harus mengerti supply chain yang dirancang.
3. Instansi memiliki kemampuan untuk merubah struktur supply chain apabila
terjadi ketidaksesuaian antara rancangan supply chain dengan keinginan konsumen.
Supply Chain Management adalah pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, dilanjutkan kegiatan transformasi sehingga
menjadi produk dalam proses, kemudian menjadi produk jadi dan diteruskan dengan pengiriman kepada konsumen melalui sistim distribusi. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan mencakup pembelian secar tradisional dan berbagai kegiatan penting lainnya yang berhubungan dengan supplier dan distributor. Oleh karena
itu Supply Chain Management antara lain meliputi penetapan: pengangkutan, pembayaran secara tunai atau kredit proses transfer, supplier, distributor dan
pihak yang membantu transaksi seperti Bank, hutang maupun piutang, pergudangan, pemenuhan pemesanan, informasi mengenai ramalan permintaan,
produksi maupun pengendalian persediaan. Secara umum Supply Chain Management merupakan suatu system tempat perusahaan menyalurkan barang
hasil produksi dan jasanya pada pelangan. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai bagian yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan sama yaitu
sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan dan penyaluran produk.
3.1.3. Supply Chain Management
Istilah SCM pertama kali dikemukakan oleh Oliver Weber pada tahun 1982. Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan
Universitas Sumatera Utara
yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, SCM adalah metode, alat, atau pendekatan
pengelolaanya. Namun perlu ditekankan SCM menghendaki pendekatan atau metode yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi Hosseini,2014. Ada
beberapa definisi tentang SCM. Misalnya, the Council of Logistics Management memberikan definisi berikut:
Supply Chain Management is the systematic, strategic coordination of the traditional business functions within a particular company and across
businesses within the supply chain for the purpose of improving the long-term performance of the individual company and the supply chain as well.
Jadi, supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan
dengan perusahaan-perusahaan partner. Perusahaan-perusahaan yang berada suatu supply chain pada intinya ingin memuaskan konsumen akhir yang sama,
mereka harus bekerjasama untuk membuat produk yang murah, mengirimkannya tepat waktu, dan dengan kualitas yang bagus.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN