Uji Prasyar Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data

Gambar 4 Berdasa sebanyak 26 terletak pada i terletak pada int

2. Uji Prasyar

Sebelum yang meliputi uji prasyarat an a. Uji Norma Uji nor yaitu variabel motivasi belaj dengan mengg normalitas me tabel di bawah i 20 25 30 6 6.5 6 P e rs e n ta se 66 r 4. Histogram Hasil Belajar TIK asarkan tabel 8 dan histogram di gambar 4 26 orang 41.93 responden hasil belajar a interval 8-8.5 dan paling sedikit sebanyak 6 a interval 6-6.5. asyarat Analisis belum dilakukan analisis data, akan dilakukan ana puti uji normalitas, uji linieritas dan uji multikol t analisis sebagai berikut : malitas normalitas diujikan pada masing-masing var bel Intensitas penggunaan fasilitas laboratorium lajar X2, dan hasil belajar TIK Y. Uji norm enggunakan analisis Chi Kuadrat. Setelah menggunakan SPSS versi 16 dan hasilnya dap ah ini : 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5 6 19 26 11 bar 4 menunjukkan ar paling banyak k 6 orang 9.67 n analisis prasyarat ikolinieritas. Hasil ariabel penelitian um komputer X1, normalitas dilakukan ah dilakukan uji dapat dilihat pada 67 Tabel 9. Uji Normalitas Variabel df X 2 Hitung X 2 Tabel Kesimpulan X 1 16 0.623 13.677 Normal X 2 17 0.200 21.613 Normal Y 6 0.056 12.290 Normal Dari hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel intensitas penggunaan fasilitas laboratorium komputer, motivasi belajar dan hasil belajar TIK mempunyai sebaran data yang berdistribusi normal, dimana harga X 2 hitung lebih kecil dari harga X 2 tabel pada taraf signifikansi 5. b. Uji Linieritas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan tabel anova dengan melihat nilai probability pada deviation from Linearity. Kriteria pengujian linieritas adalah jika harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel dan nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikasi 0,05 p 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Berikut ini hasil uji linieritas ; Tabel 10. Uji Linieritas Model Hubungan Nilai F Analisis Signifikansi Keterangan X1 dengan Y 1.936 0.42 Linier X2 dengan Y 1.937 0.36 Linier Hasil uji linieritas pada tabel 10 dapat diketahui bahwa variabel independen terhadap variabel dependen mempunyai nilai signifikansi yang lebih 68 besar dari 0,05 P 0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier. Secara lengkap perhitungan dapat dilihat pada lampiran uji linieritas. c. Uji Multikoliniearitas Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas independen dan salah satu syarat analisis regresi berganda. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolenieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai VIF dan nilai toleransinya Tolerance value yang terdapat dalam program SPSS 16.0, apabila VIF di bawah 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 yang artinya tidak terjadi multikolinieritas maka variabel independen yang digunakan terlepas dari permasalahan multikolenieritas. Hasil uji multikolinieritas dengan program SPSS 16.0 pada tabel berikut ini : Tabel 11. Uji Multikolinieariras Variabel Tolerance VIF Keterangan Intensitas penggunaan fasilitas laboratorium computer 0.551 1.814 Non Multikolinieritas Motivasi Belajar 0.551 1.814 Non Multikolinieritas Hasil pengujian statistik pada tabel 11 menunjukkan bahwa semua variabel memiliki VIF di bawah 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolenieritas pada variabel independen yang digunakan dalam model regresi, sehingga data dapat digunakan untuk melanjutkan analisis regresi. 69

3. Uji Hipotesis