Analisa Univariat Metode Intervensi Nyeri Kala I yang Diobservasi

24

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai ”Pelaksanaan Intervensi Nyeri Persalinan Oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Periode Februari-April 2014”. Penelitian dilakukan mulai Februari sampai April 2014 di BPS wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe dengan jumlah responden 32 orang.

1. Analisa Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik responden. Distribusi karakteristik responden berdasarkan pendidikan dan lama bekerja. Jumlah responden terdiri dari 32 orang bidan praktik swasta yang akan diobservasi pelaksanaan intervensi nyeri persalinan kala I. Telah dilakukan penelitian tentang Pelaksanaan Intervensi Nyeri Persalinan Kala I Oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Periode Februari-April 2014 dengan 32 responden. Penelitian dilakukan mulai Februari sampai April 2014. Data karakteristik responden yang diolah dalam penelitian ini adalah pendidikan responden dan pengalaman bekerja. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2014 n=32 Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Pendidikan D I 6 18,8 D III 24 75,0 D IV 1 3,1 S 2 1 3,1 Pengalaman Bekerja 5 tahun 5 15,6 5-10 tahun 7 21,9 10 tahun 20 62,5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berlatar belakang pendidikan DIII Kebidanan sebanyak 24 orang 75,0. Berdasarkan pengalaman bekerja, mayoritas responden memiliki pengalaman bekerja 10 tahun yaitu sebanyak 20 orang 62,5.

2. Metode Intervensi Nyeri Kala I yang Diobservasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga metode pelaksanaan intervensi nyeri persalinan yang dilakukan oleh bidan praktik swasta di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe yaitu: teknik perubahan posisi atau pergerakan, sentuhan atau masase dan teknik pernapasan. Dapat dilihat tabel 5.2 berikut: Tabel 5.2 Distribusi frekuensi pelaksanaan metode intervensi nyeri persalinan oleh bidan praktik swasta di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2014 n=32 No. Tindakan Dilakukan Tidak dilakukan F F 1. Perubahan posisi atau pergerakan 26 81,3 6 18,8 2. Sentuhan atau masase 22 68,8 10 31,3 3. Teknik pernapasan 32 100 - - Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 26 bidan 81,3 yang melakukan teknik perubahan posisi atau pergerakan, ada 22 bidan 68,8 yang melakukan teknik sentuhan atau masase, bahkan teknik pernapasan dilakukan oleh semua bidan. Dari observasi lebih lanjut, prosedur pelaksanaan dari ketiga metode intervensi nyeri persalinan kala I yang dilakukan oleh bidan praktik swasta di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe tersebut tidak semua bidan melakukan prosedur secara utuh.

2.1 Prosedur Pelaksanaan Teknik Perubahan Posisi atau Pergerakan

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa ada 26 81,3 bidan melakukan teknik perubahan posisi dan pergerakan, setelah di observasi dari prosedur yang dilakukan bidan dapat dilihat tabel 5.3 berikut: Tabel 5.3 Distribusi frekuensi prosedur pelaksanaan intervensi nyeri persalinan dengan teknik perubahan posisi atau pergerakan n=32 No Prosedur Tindakan Dilakukan Tidak dilakukan F F 1. Memberitahu ibu langkah dan fungsi dari teknik perubahan posisi dan pergerkan yang akan dilakukan 2 6,3 30 93,8 2. Menyarankan ibu memilih posisi yang nyaman 19 59,4 13 40,6 3. Membantu ibu melakukan posisi yang nyaman 18 56,3 43,8 4. Tidak memaksakan ibu untuk satu posisi 18 56,3 13 43,8 5. Memperbaiki posisi ibu apabila posisi itu membuat ibu tidak nyaman 10 31,3 22 68,8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 81,3 bidan tidak ada yang melakukan teknik perubahan posisi dan pergerakan sesuai dengan prosedur. Diperoleh hasil mayoritas bidan melakukan prosedur menyarankan ibu memilih posisi yang nyaman sebanyak 19 bidan 59,4, prosedur membantu ibu melakukan posisi yang nyaman dan tidak memaksakan ibu untuk satu posisi dilakukan oleh bidan masing-masing sebanyak 18 bidan 56,3, Prosedur memperbaiki posisi ibu apabila posisi itu membuat ibu tidak nyaman dilakukan bidan sebanyak 10 bidan 31,3, dan prosedur memberitahu ibu langkah dan fungsi dari teknik perubahan posisi dan pergerakan hanya dilakukan oleh 2 bidan 6,3.

2.2 Prosedur Pelaksanaan Teknik Sentuhan atau Masase

Hasil penelitian yang diperoleh bahwa ada 22 bidan 68,8 yang melakukan teknik perubahan sentuhan atau masase, setelah di observasi dari prosedur yang dilakukan bidan dapat dilihat tabel 5.4 berikut: Tabel 5.4 Distribusi frekuensi prosedur pelaksanaan item intervensi nyeri persalinan dengan teknik sentuhan atau masase n=32 Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dari 22 bidan 68,8 yang melakukan teknik sentuhan atau masase, hanya satu prosedur yang dilakukan oleh 22 bidan 68,8 yaitu prosedur membantu ibu atau pasangan melakukan teknik masase, sedangkan prosedur lainnya meliputi No Prosedur Tindakan Dilakukan Tidak dilakukan F F 1. Memberitahu ibu langkah dan fungsi dari teknik sentuhan dan masase yang akan dilakukan 2 6,3 30 93,8 2. Memberitahu ibu macam-macam alternatif posisi yang nyaman dan dapat dipilih ibu sehingga mempermudah pelaksanaan sentuhan atau masase 2 6,3 30 93,8 3. Ajarkan ibu atau pasangan melakukan Teknik effluerage saat terjadi kontraksi, teknik ini berupa pijatan lembut, panjang, dan tidak terputus-putus dengan menggunakan ujung jari selama 20 menit selama 6 kali kontraksi pada bahu dan punggung 2 6,3 30 93,8 4. Membantu ibu atau pasangan melakukan teknik masase 22 68,8 10 31,3 5. Memperbaiki teknik pijat effluerage tersebut bila tidak efektif 2 6,3 30 93,8 memberitahu ibu langkah dan fungsi dari teknik sentuhan atau masase, memberitahu ibu macam-macam posisi yang nyaman, mengajarkan ibu atau pasangan teknik effluerage saat terjadi kontraksi, dan memperbaiki teknik effluerage tersebut bila tidak nyaman hanya dilakukan oleh sebagian kecil bidan yaitu 2 6,3.

2.3 Prosedur Pelaksanaan Teknik Pernapasan

Hasil yang diperoleh bahwa semua bidan melakukan teknik pernapasan dalam melakukan intervensi nyeri persalinan tetapi tidak ada bidan yang melakukan prosedurnya secara utuh, dapat dilihat tabel 5.5 berikut: Tabel 5.5 Distribusi frekuensi prosedur pelaksanaan intervensi nyeri persalinan dengan teknik pernapasan n=32 No Prosedur Tindakan Dilakukan Tidak dilakukan F F 1. Memberitahu ibu langkah dan fungsi dari teknik pernapasan yang akan dilakukan 2 6,3 30 93,8 2. Meminta ibu untuk menarik napas dalam-dalam dan teratur melalui hidung dan dikeluarkan lewat mulut 32 100 - - 3. Pada puncak kontraksi menganjurkan ibu bernapas dengan ringan dan pendek-pendek melalui mulut 10 31,3 22 68,8 4. Meminta ibu untuk mengatakan “huh-huh, pyuh”, sambil bernapas pendek-pendek lalu bernapaslah dengan panjang 2 6,3 30 93,8 5. Menganjurkan ibu bernapas perlahan dan teratur 12 37,5 20 62,5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 bidan yang melakukan teknik pernapasan, hanya satu prosedur saja yang dilakukan oleh 32 responden yaitu prosedur meminta ibu untuk menarik napas dalam-dalam dan teratur melalui hidung dan dikeluarkan lewat mulut, sedangkan prosedur lainnya hanya dilakukan sebagian bidan saja yang meliputi prosedur memberitahu ibu langkah dan fungsi dari teknik pernapasan dilakukan oleh bidan hanya 2 6,3, prosedur menganjurkan ibu bernapas pendek-pendek dan ringan melalui mulut pada saat kontraksi dilakukan oleh 10 bidan 31,3, prosedur meminta ibu mengatakan “huh-huh,pyuh” sambil bernapas pendek-pendek lalu bernapas panjang dilakukan oleh hanya 2 orang bidan 6,3, dan prosedur menganjurkan ibu bernapas perlahan dan teratur dilakukan oleh 12 bidan 37,5.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Hubungan Mekanisme Koping Dengan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di RSIA Salam Medan Tahun 2014

12 115 91

Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan di BPM (Bidan Praktek Mandiri) Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan 2014

0 43 60

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik Nirmala Medan

8 104 62

Efektifitas Pijat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu di Klinik Tutun Sehati Tanjung Morawa 2011

2 38 63

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2010

1 35 78

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2014

4 65 89

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 31 64

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 12

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 2

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 5