19
dimungkinkan karena pada umumnya anak akan merasa lebih senang dan puas dengan diri mereka apabila mengetahui bahwa keberadaan mereka diterima dan
menyenangkan dalam kehidupan bersama orangtua. Maka berdasarkan penjelasan dari pendapat di atas dapat dijelaskan
bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan pengalaman interaksinya dengan orang lain. Dalam pembentukan konsep diri, melalui dua tahapan yaitu, konsep
diri primer kemudian konsep diri sekunder. Tahapan konsep diri primer berawal dari antara hubungan anak dan orangtuanya, penilaian orangtua terhadap anak
akan membentuk konsep diri anak, memberikan penilaian positif terhadap anak akan membentuk konsep diri yang positif sedangkan jika orangtua memberikan
penilaian negatif maka akan terbentuk konsep diri yang negatif pada anak. Selanjutnya konsep diri sekunder terbentuk setelah anak bertambah dewasa dan
mampu berinteraksi dengan lingkungannya yang lebih luas dengan menilai bagaimana anak melihat dirinya melalui pandangan orang lain terhadap dirinya.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
G.H. Maed dalam Slameto 2003: 182 menjelaskan konsep diri sebagai suatu produk sosial yang dibentuk melalui proses internalisasi dan organisasi
pengalaman-pengalaman psikologis.
Pengalaman-pengalaman psikologis
merupakan hasil eksplorasi seseorang terhadap lingkungan fisiknya dan refleksi dari dirinya sendiri yang diterima dari orang-orang yang berpengaruh pada
dirinya. Dapat dikatakan bahwa konsep diri merupakan hasil belajar yang didapatkan dari pengalaman-pengalaman yang dialami.
Ritandiyono dan Retnaningsih 1996: 38 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang, antara lain:
1 Peran Orang Tua
20
Orang penting bagi seorang anak adalah orang tua dan saudara- saudaranya yang tinggal serumah. Mereka yang pertama
menanggapi perilaku anak sehingga secara perlahan-lahan terbentuklah konsep diri anak. Tanggapan berupa sanjungan,
senyuman, pujian dan penghargaan menyebabkan penilaian positif terhadap diri seseorang. Sebaliknya tanggapan berupa cemoohan
dan hardikan akan menyebabkan penilaian negative terhadap dirinya.
2 Peranan Faktor Sosial Konsep diri terbentuk karena adanya interaksi individu dengan orang-
orang yang ada disekitarnya, dengan adanya persepsi orang lain tentang dirinya tidak terlepas dari struktur, peran dan status sosial
yang disandang orang tersebut. Struktur, peran dan status sosial merupakan gejala yang dihasilkan dari adanya interaksi antara
individu yang satu dengan individu yang lain, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok. Adanya struktur,
peran dan status sosial yang menyertai seluruh perilaku individu dipengaruhi oleh faktor sosial.
3 Belajar Konsep diri merupakan produk belajar. Proses belajar yang terjadi
setiap hari dan umumnya tidak disadari oleh individu. Belajar dapat diartikan sebagai perubahan psikologis yang relatif permanen yang
terjadi sebagai konsekuensi dari pengalaman.
Syamsul Bachri 2013:125 menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri siswa mencakup faktor keadaan fisik dan penilaian
orang lain mengenai fisik individu, faktor keluarga termasuk pengasuhan orangtua, pengalaman perilaku kekerasan, sikap saudara, dan status sosial
ekonomi, serta faktor lingkungan sekolah. Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi konsep diri siswa mencakup faktor keadaan fisik dan penilaian orang lain mengenai fisik individu, faktor keluarga, faktor sosial, dan
belajar. Bila penilaian yang diberikan pada siswa diambil secara positif maka akan terbentuk konsep diri yang positif.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirangkum bahwa konsep diri adalah keseluruhan gambaran, pandangan, keyakinan, dan penghargaan serta
sikap seseorang terhadap dirinya mengenai karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi, prestasi dan bagaimana seseorang berfikir, menilai dan
21
menyempurnakan kecenderungan tingkah laku unik yang dimilikinya yang timbul karena akibat dari orang lain dan lingkungannya memandang dan
memperlakukan dirinya. Pada pembentukan dan perkembangan konsep diri terdapat konsep diri primer yang terbentuk karena adanya interaksi yang terjadi
antara hubungan anak dan orang tua, selanjutnya konsep diri sekunder yang terjadi antara individu itu sendiri dengan lingkungan yang lebih luas, dalam hal ini
konsep diri primer yang seringkali menentukan dimana konsep diri sekunder akan dibentuk apakah akan terbentuk konsep diri yang positif atau konsep diri
yang negatif. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri siswa terdapat pada keadaan fisik individu, peran orang tua sebagai orang terdekat,
peran faktor sosial dan proses belajar yang dilakukan setiap saat dan tidak disadari oleh individu. Berdasarkan rangkuman definisi tersebut maka dapat
ditentukan indikator-indikator yang digunakan dalam penyusunan instrumen penelitian. Indikator-indikator tersebut adalah penilaian diri terhadap fisik yang
dimiliki, penilaian diri terhadap diri pribadi, penilaian diri terhadap keluarga, dan penilaian diri dalam sosial bermasyarakat.
3. Pengalaman Praktik Industri a. Pengertian Pengalaman Praktik Industri