menyakitkan siswa. Inisiatif-inisiatif tersebut digunakan untuk menggerakkan siswa belajar.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat usaha-usaha dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu
dengan cara menjelaskan mengenai tujuan dan maksud dari sebuah pembelajaran, menggunakan variasi metode pembelajaran, memberikan
materi pelajaran yang mudah dimengerti oleh siswa, memberikan pujian bagi siswa yang berprestasi dan hukuman bagi siswa yang melanggar, menerapkan
disiplin belajar siswa.
3. Prestasi Belajar Siswa
a. Pengertian belajar Belajar menurut Slameto 2003: 2 yakni belajar merupakan proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kwantitas tingkah laku seseorang seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan dll menunjukkan kualitas dan kwantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bertambahnya kwalitas dan kwantitas kemampuan
seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kwalitas dan kuantitaas kemampuan
maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar, atau dengan kata lain ia mrngalami kegagalan di dalam proses belajar.
b. Pengertian Prestasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 895 prestasi diartikan
sebagai yang telah dicapai telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Menurut Arifin 1991: 3, prestasi adalah kemampuan, keterampilan dan
sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu hal. Dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang telah
dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan sesuatu hal. c. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil usaha yang telah dicapai seseorang setelah ia melakukan kegiatan belajar. Winkel 1996: 162 mengatakan
bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya.” Winkel 1996: 162 mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Prestasi belajar oleh Zainal Arifin dikatakan penting untuk dipermasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu :
1 Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
2 Prestasi belajar sebagai lambang pemusatan hasrat ingin tahu. 3 Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
4 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
5 Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. 1993:3
Menurut Dalyono 2001 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada 2:
a Faktor internal yang berasal dari dalam diri seperti kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar, dan keaktifan.
b Faktor eksternal yang berasal dari luar diri seperti keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sekolah.” 2001: 55
Menurut M. Ngalim Purwanto 2003: 107 terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
1 Faktor dari dalam meliputi : a Fisiologi dari kondisi fisik dan kondisi panca indera.
b Psikologi terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif.
2 Faktor dari luar meliputi : a Lingkungan yang terdiri dari alam sosial.
b Instrumen yang terdiri dari kurikulum atau bahan pelajaran, guru pengajar dan fasilitas serta administrasi atau manajemen.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor internal yaitu motivasi belajar.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Anindita Dianingtyas dengan judul “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah dan
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajar 20092010”. Hasil penelitian dengan