Prinsip Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL

2.2. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL

Menurut Howey R, Keneth dalam bukunya Rusman 2010:190, Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar dimana siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat simulatif atau nyata, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Belajar melalui apa yang dialami dan apa yang dipelajari akan lebih bermakna jika dibanding dengan pembelajaran yang berorientasi penguasaan materi. Pembelajaran yang berorientasi dengan penguasaan materi telah terbukti berhasil dalam evaluasi dalam jangka pendek tetapi gagal dalam membekali peserta didik memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang. Pendekatan Contextual Teaching and Learning disingkat menjadi CTL adalah model pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan.

2.2.1. Prinsip Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL

Contextual Teaching and Learning CTL merupakan suatu model pembelajaran sehingga dalam implementasinya memerlukan perencanaan yang mencerminkan konsep dan prinsip Contextual Teaching and Learning CTL. Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik sendiri yang membuat adanya perbedaan dalam membuat desain atau skenario yang sesuai dengan model yang akan diterapkan. Untuk mewujudkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL yang ideal menurut Rusman 2010:193, terdapat tujuh prinsip kontekstual yang harus dikembangkan oleh guru, yaitu : 1. Konstruktivisme Contructivism Pengetahuan bukan seperangkat fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus membangun pengetahuan itu memberi makna melalui pengalaman yang nyata. Oleh karena itu, dalam CTL strategi untuk membelajarkan siswa menghubungkan antara setiap konsep dengan kenyataan merupakan unsur yang diutamakan dibandingkan dengan penekanan terhadap seberapa banyak pengetahuan yang harus diingat oleh siswa. 2. Menemukan Inquiry Menemukan merupakan kegiatan inti dari CTL, melalui upaya menemukan akan memberikan penegasan bahwa pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan bukan merupakan hasil dari mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi merupakan hasil menemukan sendiri. Model atau sistem pembelajaran yang membantu siswa baik secara individu maupun kelompok belajar untuk menemukan sendiri sesuai dengan pengalaman masing-masing. 3. Bertanya Questioning Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari bertanya. Penerapan unsur bertanya dalam CTL harus difasilitasi oleh guru, kebiasaan siswa untuk bertanya atau kemampuasn guru dalam menggunakan pertanyaan yang baik akan mendorong pada peningkatan kualitas dan produktivitas pembelajaran. 4. Masyarakat belajar Learning Community Maksud dari masyarakat belajar adalah membiasakan siswa untuk melakukan kerja sama dan memanfaatkan sumber belajar dari teman- teman belajarnya. Seperti yang disarankan dalam learning community, bahwa hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain melalui berbagai pengalaman sharing. 5. Pemodelan Modeling Dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru. Model itu, memberi peluang yang besar bagi guru untuk memberi contoh cara mengerjakan sesuatu, dengan begitu guru memberi model tentang bagaimana cara belajar. 6. Refleksi reflection Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan dalam hal belajar dimasa yang lalu. Siswa mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan yang baru, yang merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnya. Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima. 7. Penilaian sebenarnya Authentic Assessment Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses belajar dengan benar. Apabila data yang dikumpulkan guru mengidentifikasi bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, maka guru segera bisa mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari kemacetan belajar. Karena gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan disepanjang proses pembelajaran, mak assessment tidak dilakukan diakhir periode seperti akhir semester. Program pembelajaran yang dirancang oleh guru dalam bentuk tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran siswa harus tercermin penerapannya dari ketujuh komponen CTL dengan jelas. Adanya ketujuh komponen tersebut maka setiap guru memiliki persiapan yang utuh mengenai rencana yang akan dilaksanakan dalam membimbing kegiatan belajar-mengajar di kelas.

2.2.2. Skenario Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB IV

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga T1 162007032 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK Kristen Salatiga

0 1 76

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas 4 SD Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

0 0 16