57 disajikan pada Gambar 9. Hasil analisis keterampilan proses sains peserta didik
untuk setiap indikator dijabarkan sebagai berikut:
a. Keterampilan berkomunikasi
Berdasarkan indikator keterampilan proses sains menurut Nuryani Y. Rustaman 2005: 86 yang disajikan pada Tabel 2, maka diperoleh 6 enam
pernyataan yang digunakan untuk mengukur keterampilan berkomunikasi peserta didik, yaitu: aktif bertanya tentang materi percobaan kepada guru atau teman,
mendiskusikan langkah kerja atau permasalahan yang ada saat praktikum dengan teman sekelompok, mendiskusikan data hasil percobaan dengan teman sekelompok
untuk mendapatkan kesimpulan yang benar, menggambarkan data hasil percobaan dalam tabel atau grafik, melaporkan hasil percobaan dalam bentuk lisan maupun
tulisan, dan menjelaskan hasil percobaan yang diperoleh. Pembelajaran dengan model
learning cycle
5e
, keterampilan berkomunikasi dapat diamati pada tahap
enggagement
,
exploration
,
explanation
dan
elaboration
. Pada tahap
engagement
, peserta didik melakukan diskusi dengan guru mengenai fenomena di sekitar kita untuk membangkitkan minat dan
keingintahuan peserta didik. Pada tahap
exploration
, peserta didik berdiskusi dengan teman satu kelompok mengenai langkah kerja dan hasil praktikum, peserta
didik menuliskan hasil pengamatan dalam tabel pengamatan, serta peserta didik menuliskan jawaban soal LKPD sesuai dengan hasil praktikum. Pada tahap
explanation
, peserta didik menjelaskan hasil praktikum konsep yang diperoleh dengan kata-kata sendiri. Dan pada tahap
elaboration
, peserta didik melakukan diskusi dalam diskusi kelas untuk memperluas pemahaman konsep dan
58 mengaplikasikan konsep dalam kehidupan. Selain itu, keterampilan berkomunikasi
juga dapat diukur dari laporan hasil praktikum yang dibuat peserta didik. Hasil pengolahan data pada Tabel 8, diperoleh bahwa keterampilan
berkomunikasi yang dimiliki peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran ke-1 secara berturut-turut yaitu sebesar 72,12; 70,18; dan
66,25.; pada pembelajaran ke-2 peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut yaitu sebesar 72,295; 70,92 dan 67,08; pada pembelajaran
ke-3 peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut yaitu sebesar 71,00; 64,63; dan 63,33 dan pada pembelajaran ke-4 peserta didik
kelompok tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut yaitu sebesar 74,79; 67,77; dan 62,50. Keterampilan berkomunikasi peserta didik dengan nilai
tertinggi terletak pada kategori kelompok tinggi. Hal ini didukung dengan kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Apakah kamu mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran? Pesdik : tidak, karena sudah mengerti.
Sedangkan pada kelompok sedang. Hal ini didukung dengan kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Apakah kamu mengajukan pertanyaan selama kegiatan pembelajaran? Pesdik : Tidak, karena malu.
Pada pembelajaran lain, peserta didik kelompok rendah tidak bertanya atau menyampaikan pendapat karena merasa kurang menguasai materi atau kurang
percaya diri, sehingga peserta didik lebih memilih diam. Hal ini didukung kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Apakah kamu mengajukan pertanyaan selama kegiatan pembelajaran? Pesdik : Tidak, karena bingung apa yang akan ditanyakan
59 Selama berdiskusi, beberapa peserta didik kelompok rendah mengalami kesulitan
dalam menyampaikan pendapat. Hal ini didukung kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Kesulitan apa yang kamu hadapi saat mendiskusikan praktikum atau hasil praktikum?
Pesdik : Saya kesulitan menyampaikan pendapat dalam pikiran dalam bentuk kalimat , saya lebih memlih mengikuti teman saja.
Secara keseluruhan, keterampilan berkomunikasi peserta didik kelompok tinggi, sedang dan tinggi dikategorikan baik. Jika ditafsirkan dalam skala sebaran
maka diperoleh bahwa hampir seluruh peserta didik dapat menguasai keterampilan berkomunikasi. Hal ini didukung kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Apakah kamu menyampaikan gagasan dalam diskusi kelompok? Pesdik : Ya, sudah paham.
Menurut Uzer Usman 2011: 43, keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan perolehan atau hasil belajar kepada orang lain dalam
bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan atau penampilan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat menyampaikan hasil belajarnya kepada
orang lain dengan baik.
b. Keterampilan menerapkan konsep