59 Selama berdiskusi, beberapa peserta didik kelompok rendah mengalami kesulitan
dalam menyampaikan pendapat. Hal ini didukung kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Kesulitan apa yang kamu hadapi saat mendiskusikan praktikum atau hasil praktikum?
Pesdik : Saya kesulitan menyampaikan pendapat dalam pikiran dalam bentuk kalimat , saya lebih memlih mengikuti teman saja.
Secara keseluruhan, keterampilan berkomunikasi peserta didik kelompok tinggi, sedang dan tinggi dikategorikan baik. Jika ditafsirkan dalam skala sebaran
maka diperoleh bahwa hampir seluruh peserta didik dapat menguasai keterampilan berkomunikasi. Hal ini didukung kutipan wawancara berikut ini:
Guru : Apakah kamu menyampaikan gagasan dalam diskusi kelompok? Pesdik : Ya, sudah paham.
Menurut Uzer Usman 2011: 43, keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan perolehan atau hasil belajar kepada orang lain dalam
bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan atau penampilan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat menyampaikan hasil belajarnya kepada
orang lain dengan baik.
b. Keterampilan menerapkan konsep
Berdasarkan indikator keterampilan proses sains menurut Nuryani Y. Rustaman 2005: 86 yang disajikan pada Tabel 2, maka diperoleh 4 empat
pernyataan yang digunakan untuk mengukur keterampilan menerapkan konsep peserta didik, yaitu: menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam
permasalahan baru, menjelaskan percobaan yang dilakukan berdasarkan konsep yang telah dipelajari, melakukan percobaan secara tepat sesuai dengan konsep yang
60 telah dipelajari, dan menggunakan konsep yang diperoleh dari hasil percobaan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKPD. Pembelajaran dengan model
learning cycle
5E
, keterampilan berkomunikasi dapat diamati pada tahap
exploration
,
elaboration
dan
evaluation
. Pada tahap
exploration
, peserta didik memecahkan soal-soal di LKPD sesuai dengan konsep yang diperoleh dari hasil praktikum. Pada tahap
elaboration
, peserta didik memecahkan masalah baru yang diberikan oleh guru menggunakan konsep
yang sudah ada, baik pengaplikasian konsep dalam kehidupan maupun perhitungan. Dan pada tahap
evaluation
, peserta didik menyelesaikan soal-soal
post-test
berdasarkan konsep yang diperoleh dari hasil praktikum. Hasil pengolahan data pada Tabel 10, diperoleh bahwa keterampilan
menerapkan konsep yang dimiliki peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran ke-1 secara berturut-turut yaitu sebesar 64,44; 64,16;
dan 43,75.; pada pembelajaran ke-2 peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut yaitu sebesar 65,06; 65,00 dan 50,62; pada
pembelajaran ke-3 peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut yaitu sebesar 66,25; 68,05; dan 52,50 dan pada pembelajaran
ke-4 peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah secara berturut-turut yaitu sebesar 66,62; 67,50; dan 53,12. Keterampilan menerapkan konsep peserta
didik dengan pencapaian terendah yaitu kelompok rendah. Kelompok rendah
mengalami kesulitan saat menyusun kata-kata yang sesuai dan beberapa yang lain belum memahami konsep. Hal ini didukung hasil wawancara berikut ini:
Guru : Saat menghitung atau menjawab soal-soal post-test dan LKPD apakah kamu mengalami kesulitan?
61
Pesdik 2 : Ya, karena kurang belajar
Secara keseluruhan, keterampilan menerapkan konsep peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah dikategorikan baik, hampir seluruh peserta
didik dapat menguasai keterampilan menerapkan konsep. Menurut Uzer Usman 2011: 43, keterampilan menerapkan konsep adalah keterampilan menggunakan
hasil belajar berupa informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori dan keterampilan dalam situasi baru. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat
menggunakan hasil belajar dalam situasi baru dengan baik.
c. Keterampilan menggunakan alat dan bahan