Gambar 5. Patogenesis Endometriosis
2.3 Inflamasi dan Endometriosis
47
Endometriosis dikaitkan dengan meningkatnya aktivitas inflamasi. Beberapa penelitian telah membuktikan terjadi
peningkatan serum marker inflamasi yang berada di dalam cairan peritoneum. Nyeri panggul, yang merupakan keluhan yang paling
sering terjadi pada endometriosis,dapat diatasi dengan obat-obatan antiinflamasi, hal mendukung hipotesa yang menyatakan terdapat
kontribusi dari inflamasi kronis dalam patogenesa endometriosis.
Fasciani dkk menunjukkan bahwa sel-sel dari endometrium dapat berproliiferasi dan menginvasi matriks fibrin pada in vitro,
11,21,48,50
Universitas Sumatera Utara
yang akan membentuk jaringan kelenjar baru, stroma dan pembuluh darah yang serupa dengan proses awal terbentuknya
lesi endometriosis.
16
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa berkurangnya aktivitas sitotoksis dari sel T dan natural killer
NK tampaknya memainkan peran penting dalam ketahanan, implantasi dan proliferasi sel-sel endometrium pada kavum
peritoneum wanita yang menderita endometriosis.
52,53
Keberadaan penyakit autoimun dengan endometriosis telah dilaporkan oleh
beberapa peneliti.
11,31,54
Peningkatan serum anti-endometrial antibody menunjukkan adanya hubungan antara endometriosis
dengan infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya. Endometriosis sering dihubungkan dengan perlengketan di
dalam panggul yang luas. Terdapat bukti pada percobaan binatang yang menunjukkan bahwa sistim fibrinolisis yang terganggu
mungkin berkontribusi dalam pembentukan adesi, namun masih belum jelas apakah hal ini juga berlaku pada manusia.
11
11
Terbentuknya adhesi di dalam panggul dapat disebabkan adanya ketidakseimbangan antara pembentukan fibrin dan aktivitas
pemecahan fibrin di dalam peritoneum.
11,55
Dalam suatu penelitian retrospektif pada wanita yang menderita endometriosis
dibandingkan dengan wanita yang sehat yang dilakukan oleh Hellebrekers dkk. dilaporkan bahwa wanita dengan endometriosis
dan adesi memiliki konsentrasi yang tinggi dari plasminogen activator inhibitor-1 PAI-1, tissue plasminogen activator tPA dan
Universitas Sumatera Utara
plasminogen di dalam cairan peritoneum, dibandingkan dengan pasien dengan endometriosis yang tidak disertai adesi.
56
Dalam hal ini, Mohamed dkk memberikan hipotesa bahwa matrix fibrin yang
persisten di dalam kavum peritoneum akan meningkatkan kemungkinan fregmen endometrium terdeposit sebagai akibat dari
hipofibrinolisis. Kemampuan dari sel inflamasi untuk berespon terhadap
patogen penting dalam mempertahankan kesehatan multiselular dari organisme. Pada mamalia, limfosit harus berpindah ke organ
limphoid sekunder, seperti lymphnode,dimana ditemukan adanya antigen. Sistem imunitas kemudian menyebabkan limfosit untuk
menemukan antigen tersebut. Setelah berikatan dengan antigen, pemindahan sitem imunitas ke lokasi inflamasi menyebabkan
pengaturan sistem pertahanan host. Molekul adesi mengkontrol perpindahan dari leukosit ke lokasi inflamasi. Selectin, terutama L