• Menyediakan seperangkat peralatan yang powerful untuk analisis, formulasi kebijakan, dan organisasi wilayah untuk meningkatkan
efektivitas strategi-strastegi pengembangan industri. • Membantu mengurangi kekhawatiran dalam bersaing karena adanya kerja
sama dan rasa saling percaya diantara para pelaku di dalam klaster industri.
• Mendatangkan pengakuan dan aliansi strategis di tingkat nasional maupun internasional.
2.9 Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil penelitian pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat dijadikan dasar dan bahan pertimbangan dalam mengkaji penelitian ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Mudrajat Kuncoro tahun 2007, dengan judul penelitian Analisis Struktur, Kinerja, dan Klaster Industri Elektronika Indonesia.
Variable yang digunakan yaitu jumlah tenaga kerja dan nilai tambah, Metodenya berupa GIS, Skala, Indeks Diversifikasi, dan Spesialisasi. Hasil penelitiannya
adalah analisa GIS memperlihatkan betapa industri tenaga kerja dan distribusi nilai tambah industri elektronika untuk seluruh kabupaten atau kota di Indonesia
memiliki kecondongan positif positif skewness dan tidak normal secara statistik, Daerah-daerah industri elektronika pada tahun 1999 ternyata memperlihatkan
keanekaragaman berbeda, yang terlihat dari indeks HHI. Daerah Jabotabek merupakan daerah yang memiliki rata-rata nilai HHI kecil 0,24 kemudian
dilanjutkan oleh daerah Batam 0,27. Rata-rata HHI ynag kecil di Jabotabek menyatakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah industri elektronika paling
beragam di pulau Jawa. Pada tahun 1990, Pada tingkat industri tahun 1999 daerah Bandung memiliki rata-rata nilai spesialisasi di atas satu, namun hanya
memiliki keunggulan komparatif pada subsektor industri alat komunikasi dan subsektor industri komponen.
Peneliti yang dilakukan oleh Thitu Laksono Handito tahun 2011 dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha pada
Klaster Industri Pengolahan Kopi di Temanggung. Variable yang digunakan yaitu modal usaha, pengalaman usaha, tenaga kerja, tingkat pendidikan, kemitraan
usaha, teknologi, dan jangkauan pemasaran. Metode penelitiannya yaitu analisis regresi linier berganda, Analisis Uji Beda Dua Mean. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel modal usaha, pengalaman usaha, teknologi, dan jangkauan pemasaran secara bersama-sama mempengaruhi keuntungan usaha
pada tingkat signifikansi 10 persen. Variabel modal usaha, pengalaman usaha, teknologi, dan jangkauan pemasaran berpengaruh positif terhadap keuntungan
usaha, namun variabel tenaga kerja, pendidikan, dan kemitraan usaha tidak berpengaruh terhadap keuntungan usaha. Terdapat perbedaan produksi, biaya, dan
keuntungan usaha antara pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik dan pengusaha dengan jangkauan pemasaran ekspor. Pengusaha dengan jangkauan
pemasaran ekspor lebih besar dalam jumlah produksi, biaya, dan keuntungan usaha dari pada pengusaha dengan jangkauan pemasaran domestik.
Penelitian yang dilakukan oleh Rika Choirunnisa tahun 2012 dengan judul penelitian yaitu Analisis Pola Klaster dan Orientasi Pasar Sentra Industri
Kerajinan Logam Desa Tumang Kecamatan Cepogo. Variable yang digunakan
adalah tenaga kerja, pelatihan usaha, umur perusahaan, teknologi peralatan, jaringan pembeli, jaringan pemasok, keaktifan. Metode yang digunakan yaitu
analisis klaster dan analisis regresi logistik. Hasil penelitiannya adalah Pola klaster pada sentra industri kerajinan logam di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo,
Kabupaten Boyolali mengikuti pola klaster Marshalli dan Hub dan Spoke dan hasil analisis model binary logistic regression dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa dari tujuh variabel independen, terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap orientasi pasar ekspor yaitu variabel tenaga kerja, umur,
jaringan pembeli terbesar, keaktifan berpromosi. Sedangkan variable pelatihan, teknologi, peralatan, tidak berpengaruh terhadapa orientasi pasar ekspor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian tentang klaster industri karet di 25 kabupaten atau kota Sumatera Utara dengan melihat apakah klaster
industri karet tersebar atau mengelompok dan melihat konsentrasi industri di suatu klaster industri serta mengukur variasi aktivitas antarklaster. Data yang digunakan
dari tahun 2003-2009.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dari penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan pembahasan yang
diteliti dalam bentuk data atau angka yang kemudian di analisa dan di interpretasikan dalam bentuk uraian.
3.3 Jenis Dan Sumber Data
Jenis data bersifat kuantitatif yang berbentuk angka-angka. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, dimana data
sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari publikasi resmi yaitu dapat berasal dari BPS Badan Pusat Statistik cabang medan ataupun dalam bentuk
buku, jurnal atau website yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
Berdasarkan kurun waktunya, data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data time series dengan kurun waktu dari tahun 2003 sampai 2009.