material-material baru untuk produksi, dan akumulasi barang modal Tambunan, 2001: 16.
2.4 Konsep Aktivitas Industri
Aktivitas industri didefenisikan sebagai usaha pengubahan komoditi agar menjadi lebih bermanfaat dan selalu berorientasi pada suatu bentuk pengolahan.
Aktivitas industri merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi sehingga dapat dikatakan bahwa aktivitas industri adalah sistem
produksi yang bekerja saling berkaitan. Terdapat tiga hal dalam setiap kegiatan industri yaitu pengumpulan bahan mentah, proses pembuatan, dan kemudian
finishing. Oleh karena itu sebuah aktivitas industri akan bergantung pada faktor industri yang berkaitan satu sama lain dalam satu sistem produksi. Faktor
produksi yang terlibat dalam proses produksi antara lain berupa bahan mentah, tenaga kerja, modal, dan kemampuan manajerial Daljoeni,1998.
Aktivitas industri dapat memeberikan pengaruh terhadap unit ekonomi lainnya. Menurut Glasson dan Fujiani 2006 . Terdapat tiga konsep dasar
ekonomi dan pengembangan lingkungan geografisnya sebagai berikut : 1.
Konsep Leading Industries Konsep ini kutub pertumbuhannya yang didalamnya terdapat perusahaan
propulsif yang mendominasi unit ekonomi lain, dapat berbentuk sebuah perusahaan polpusif saja atau dapat berupa kawasan industri. Lokasi
industri tersebut secara geografis disebabkan oleh adanya sumber daya alam, sumber daya buatan seperti jaringan komunikasi, pelayanan
infrastuktur dan tenaga kerja. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara sektor industri dengan unit ekonomi lainnya.
2. Konsep Polarisasi
Konsep polarisasi menyatakan bahwa leading industries yang tumbuh cepat dan mengakibatkan adanya polarisasi unit ekonomi yang lain ke
dalam kutub pertumbuhan yang menimbulkan keuntungan aglomerasi ekonomi yang akan memicu pemusatan aktivitas melalui aktivitas
ekonomi dan aliran sumber daya. 3.
Konsep Spread Effect Konsep ini menyatakan bahwa ketika mencapai keadaan yang dinamik,
maka kualitas propulsif suatu kutub pertumbuhan menyebar ke daerah sekitarnya.
2.5 Sentra Industri
Sentra merupakan unit usaha kecil kawasan yang memiliki ciri tertentu dimana di dalamnya terdapat kegiatan proses produksi dan merupakan area yang
lebih khusus untuk suatu komoditi kegiatan ekonomi yang telah terbentuk secara alami yang ditunjang oleh sarana untuk berkembanganya produk atau jasa yang
terdiri dari sekumpulan pengusaha makro, menegah dan kecil. Di area sentra tersebut terdapat kesatuan fungsional secara fisik : lahan, geografis, infrastruktur,
kelembagaan dan sumber daya manusia yang berpotensi untuk berkembanganya kegiatan ekonomi di bawah pengaruh pasar dari suatu produk yang mempunyai
nilai jual dan daya saing tinggi Setiawan, 2004
2.6 Struktur Industri